Setelah hampir lima tahun pensiun dari sepakbola, David Beckham akhirnya kembali ke dunia yang membesarkan namanya tersebut. Kali ini ia tidak akan kembali menjadi pemain melainkan sebagai pemilik sebuah kesebelasan.

Beberapa hari lalu, Becks resmi mendirikan klub sepakbola bernama Futbol Miami MLS untuk bermain di kompetisi tertinggi Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS). Akan tetapi, klub ini baru akan berkompetisi pada tahun 2020 mendatang.

Kehadiran Futbol Miami tentu memberikan angin segar bagi para pecinta sepakbola Amerika Serikat yang rindu akan kehadiran klub asal Miami di kompetisi MLS. Sebelumnya, negara bagian yang terkenal akan klub basket Miami Heat ini sudah memiliki klub sepakbola namun tidak terlalu berhasil.

Pada 1998 ada sebuah klub sepakbola bernama Miami Fusion FC. Akan tetapi, klub ini hanya bertahan selama tiga tahun. Miami Fusion bubar setelah MLS membuat kebijakan untuk mengurangi peserta yang akan bermain di kompetisi tertinggi tersebut. Salah satu yang menjadi korban saat itu adalah Miami Fusion.

Lima tahun setelah bubarnya Miami Fusion, pada 2006, public Miami kehadiran klub sepakbola dengan nama Miami FC. Akan tetapi, klub ini berubah nama menjadi Fort Lauderdale Strikers dan bermain di North American Soccer League (NASL) sebuah kompetisi yang terdapat di kawasan Amerika Serikat bagian utara. Klub ini sendiri dikabarkan akan bubar karena masalah keuangan.

Suami dari Victoria Adams ini tidak akan sendirian dalam menjalankan bisnisnya tersebut. Ia akan dibantu oleh nama-nama tenar di Amerika sebagai investor macam Simon Fuller, Marcelo Claure, Tim Leiweke, Jorge dan Jose Mas, serta Masayoshi Son. Nama-nama tadi berada dalam konsorsium bernama Miami Beckham United.

Keinginan Beckham membuat klub sepakbola sebenarnya sudah terbersit sejak 2014 lalu. Namun, keinginannya tersebut kerap mendapat hadangan. Salah satunya datang dari Pemerintah Kota Miami yang melarang keinginan Beckham membangun stadion di wilayah dekat pelabuhan. Meski masalah ini sudah selesai, namun dilansir dari Sky Sports kejadian ini sempat membuat Beckham merasa cemas keinginannya membuat klub sepakbola kembali gagal.

“Saya sudah tua sejak keinginan saya membuat klub sepakbola ini muncul pada empat tahun lalu. Perasaan saya saat ini sangat luar biasa. Kami punya banyak hambatan dimana hal itu normal dalam bisnis. Anda perlu melewati masa-masa seperti ini untuk menjadi orang yang dihargai. Jika saya tidak mengalami rasa sakit seperti ini, saya tidak akan bertemu dengan orang-orang hebat yang akan bekerja sama dengan saya karena hal-hal yang baik akan datang kepada orang yang mau bersabar,” tuturnya.

Beckham sendiri masih punya waktu dua tahun hingga 2020 untuk mempersiapkan klubnya. Salah satunya adalah dengan mencari pemain bintang. Pria berusia 42 tahun ini berharap klub ini nantinya dipenuhi oleh pemain-pemain bernama besar. Nama Zlatan Ibrahimovic diisukan diincar oleh Miami.

“Kami ingin mendatangkan nama-nama besar, bintang besar, tapi ada peraturan-peraturan yang harus kami taati. Kami berencana main di liga pada 2020 dan kami berharap bisa membangun stadion sepakbola sendiri pada 2021, jadi masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum mencari pemain.”

Memiliki latar belakang sebagai pemain lulusan akademi membuat Beckham pun tidak lupa untuk memfokuskan klubnya kepada bakat-bakat muda. Hasrat memiliki pemain layaknya Class Of 92 diharapkan oleh Becks bisa menjalar ke klubnya nanti.

“Yang paling penting adalah menciptakan akademi sebagai sarang bakat di Amerika ini. Jika kita bisa melakukan itu, maka orang-orang Miami akan bangga untuk mendukung klub mereka karena mereka bisa melihat anak-anak muda, putra mereka datang ke tim ini dan bermain sepakbola secara profesional,” katanya.