Pada 2001 Manchester United melakukan sebuah transfer fenomenal dengan mendatangkan salah satu gelandang kelas atas saat itu, Juan Sebastian Veron, dari Lazio. Veron didatangakan ke Old Trafford dengan harga 28,1 juta pound yang menjadi rekor tersendiri di sepakbola Inggris saat itu. Saat didatangkan oleh Manchester United, usia Veron baru menginjak umur 26 tahun dan dia menjadi gelandang yang disegani pada awal 2000-an.

Alasan mengapa Veron menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia saat itu karena dirinya berhasil mengantarkan Lazio meraih gelar double winner musim 1999/2000. Peran Veron di Lazio dianggap penting saat itu. Dia menjadi pemain kunci saat Lazio berhasil mengejar ketertinggalan sembilan poin dari Juventus dan berhasil menjuarai Serie A musim 1999/2000 dan juga saat Lazio meraih gelar Coppa Italia ketiga mereka di musim yang sama.

Namun sayang, kegemilangan Veron di Lazio tidak terlihat saat dia pindah ke Old Trafford. Entah karena tertutupi bagusnya permainan Roy Keane dan Paul Scholes atau ketidakmampuan Veron beradaptasi dengan ritme permainan di Premier League. Badai cedera yang menimpanya pun semakin memperparah kondisi yang memaksa dirinya untuk absen hingga beberapa bulan.

Ketidakmampuan Veron menunjukan kualitas terbaiknya itu kini disama-samakan dengan performa Paul Pogba musim lalu. Orang yang membandingkan Paul Pogba dan Veron adalah legenda Manchester United sendiri, Phil Neville. Neville menyebut nasib Pogba di Manchester United musim lalu sama halnya nasib Sebastian Veron saat didatangkan ke Manchester United pada 2001 silam.

Paul Pogba dipulangkan oleh Manchester United tahun 2016 lalu setelah berhasil menunjukan penampilan memukau bersama Juventus di Serie A. Pogba berhasil dipulangkan dengan harga 89 juta paun yang berhasil mematahkan rekor transfer dunia saat itu. Seperti halnya Veron, Neville melihat Paul Pogba kesulitan menunjukan penampilan terbaiknya di Manchester United.

Kepada Skysport, Phil Neville mengatakan, “Setiap kali kita melihat Paul Pogba musim lalu (selalu timbul pertanyaan) ‘dimana anda memainkannya? Sekarang sudah tidak ada alasan’. Dia (Pogba) memiliki seseorang (lainnya) di sana yang akan mengisi lubang saat dia meninggalkannya (daerah permainan), dia memiliki kebebasan untuk berlari kemanapun dia pergi dan dia (Matic) akan memberi stabilitas untuk keempat pemain belakang.”

“Dari semua pemain yang berhasil didatangkan Manchester United (musim ini), Matic adalah yang terbaik. Pogba memikat hati kita tahun lalu. Dalam beberapa permainan “wow” dan dalam permainan lainnya “sayang”.”

“Tahun ini adalah tahunnya. Musim lalu dia mengingatkan saya saat United mendatangkan Juan Sebastian Veron. Dia adalah gelandang yang sangat cerdas, salah satu yang terbaik di dunia, namun dia terus mengejar bola dan meninggalkan areanya. Itu sulit untuk dimainkan dan Pogba bermain seperti itu tahun lalu. Pogba mencetak sembilan gol musim lalu, saya pikir dia bisa mencetak 15 gol.”

Sumber: express, telegraph.