foto: skysports.com

Apa rasanya seorang pemain yang pernah diejek habis-habisan kini justru bergabung dengan Manchester United? Apalagi, pemain tersebut pernah bermain untuk Liverpool, si kesebelasan pengagum sejarah.

Akhir Oktober lalu, ada rumor yang menyebutkan soal kemungkinan hijrahnya Luis Suarez dan Barcelona ke Manchester United. Berdasarkan The Sun, United kabarnya telah menyiapkan dana hingga 135 juta paun untuk mendatangkan penyerang Uruguay ini dari Barcelona. Rumor ini sendiri kian kencang terkait tidak puasnya Jose Mourinho terhadap penampilan lini serang United yang terkesan inkonsisten.

Penawaran ini sejalan dengan belum ditekennya perpanjangan kontrak untuk Suarez di Barcelona. Padahal, kedua rekan Suarez, Neymar dan Lionel Messi, telah meneken kontrak baru yang bernilai besar.

Kalau melihat apa yang dicapai Suarez di Barcelona, memang wajar kalau United menginginkan pemain kelahiran 24 Januari 1987 ini. Musim ini saja Suarez telah mencetak delapan gol dan tiga asis dari 11 penampilannya di La Liga. Artinya, Suarez telah menyumbang 60% dari total gol Barcelona di liga musim ini.

Di Barcelona, penampilan Suarez memang jauh meningkat ketimbang saat ia bermain di Liverpool. Pemain yang mengawali karier profesionalnya di Nacional ini musim lalu mencetak 40 gol, sementara pada musim pertama mencetak 16 gol.

Hal yang paling jelas terlihat adalah perubahan emosi yang dialami Suarez. Bersama Barcelona, ia jelas terlihat lebih dewasa. Ia mampu mengatasi tekanan yang menimpanya.

Disaingi Manchester City

Dari tiga musim di Barcelona, Suarez telah meraih dua trofi La Liga, dua Copa del Rey, satu Liga Champions, dan satu Piala Dunia Antarklub. Prestasi ini jelas menawan. Apalagi saat Suarez masuk, prestasi Barcelona pun ikut terkatrol.

Namun, harapan Mou untuk mendatangkan Suarez mendapatkan tantangan dari Pep Guardiola yang juga memonitor situasi Suarez. Pep agaknya kurang puas dengan penampilan Sergio Aguero yang musim ini bermain tidak konsisten; terkadang bermain bagus, terkadang tak memberikan dampak.

Menurut The Sun, pengurus City, Ferran Soriano, telah memberitahu Barca bahwa mereka akan mengeluarkan nilai transfer yang begitu besar kalau Barca menjual Suarez. Peluang United menjadi sulit karena baik Soriano maupun Pep adalah “alumnus” Barcelona yang punya hubungan lebih baik dengan mereka. City pun mungkin saja mendapatkan tanda tangan sang bintang Uruguay.

Membantah

Terkait soal transfer tersebut, Suarez justru memberikan garansi bagi semua penggemar Barcelona. El Pistolero menjamin akan terus bermain di Camp Nou karena ia akan segera menandatangani perpanjangan kontrak.

Sejatinya, penggemar maupun petinggi Barcelona merasa panik karena Suarez belum menandatangani kontrak. Padahal, Suarez menjadi pemain penting di lini serang Blaugrana.

“Saya selalu bersemangat membantu Barcelona dengan mencetak banyak gol. Perpanjangan kontrak sudah ada di jalur yang benar. Saya ingin terus membela klub ini dan meraih banyak gelar,” ucap Suarez.

Kontrak Suarez di Barcelona memang masih berlaku hingga 2019. Namun, bukan tidak mungkin kalau ia memutuskan untuk pindah ke klub lain andai Barcelona tidak memenuhi sejumlah hal yang diinginkannya.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, membantah rumor soal Suarez yang akan hengkan ke United.

“Kami membaca, mendengar, dan melihat berita-berita tersebut. Tetapi dalam hal ini, kami menilai bahwa Luis Suarez bahagia di Barcelona. Kami sedang berupaya untuk memperpanjang kontraknya di Barcelona. Dia adalah salahsatu pilar masa depan kami, karena dia masih muda, punya visi, dan berambisi besar,” kata Bartomeu kepada Sky Sports.

Mungkinkah Berdampak Sama?

foto: mirror.co.uk
foto: mirror.co.uk

Soal kontrak baru dan apalah itu, memangnya siapa yang peduli? United bisa melakukan apa saja, apalagi “sekadar” mengeluarkan 135 juta paun untuk mendatangkan pemain. Masalahnya adalah mungkinkah Suarez mendapatkan puncak performanya di United? Atau ia justru akan menurun seperti yang dialami oleh Michael Owen?

Suarez bisa dibilang beruntung berkawan dengan pemain sekelas Neymar dan Messi di lini serang. Tentu, ini pun menjadi kelebihan Suarez di mana ia bisa menyatu dengan dua pemain tersebut dan menjadi satu kesatuan yang utuh.

Bagaiamana dengan di United? Apakah ia bisa bekerja sama dengan Zlatan Ibrahimovic misalnya? Apa peran Suarez di United? Sebagai pengumpan atau penyelesai peluang?

Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi krusial karena tentu 135 juta paun bukan uang yang sedikit, yang kalau disalurkan untuk membenahi akademi, misalnya, akan jauh lebih baik.

Apalagi Suarez punya cerita yang tidak terlalu baik dengan United. Sebelumnya, ia pernah dihukum karena berkata rasis kepada Patrice Evra. Selain itu, ia pun pernah tidak menjabat tangan Evra yang membuat kesal banyak orang.

Baca juga: Arti Penting Jabat Tangan

Dengan latar belakang yang seperti ini, mungkinkah Suarez, kalau jadi ke United, akan tetap bersinar? Atau justru akan membuat United menyesal pernah mengeluarkan uang yang begitu besar?