Martial Mourinho

Anthony Martial mengakui bahwa ia memiliki beberapa kesulitan dalam memahami apa yang Jose Mourinho inginkan di musim lalu. Pasalnya, ketika manajer asal Portugal itu bergabung dengan The Red Devils di musim panas tahun lalu, Martial gagal mengesankannya dan justru mengesampingkannya dari tim utama.

Pemuda asal Prancis itu, pada awalnya direkrut ke Manchester United oleh Louis van Gaal, dan memiliki musim debut yang begitu intensif ketimbang saat dilatih Mourinho. Namun, cederanya di sepanjang musim memicu ‘bangkitnya’ Marcus Rashford, dan kedua remaja itu saling berkonpetisi satu sama lain guna merebut tempat yang sama di tim utama.

Meskipun begitu, secara transparan dalam sebuah wawancara, Anthony Martial setuju dengan komentar seorang wartawan yang mengatakan bahwa pemain muda dan manajernya itu sepertinya tidak saling memahami situasi.

Anthony lalu mengatakan kepada media Telefoot, “Saya adalah seseorang yang tidak suka berbicara, saya lebih suka berdiam diri dan tidak mengungkapkan sesuatu. Sulit bagi saya di musim lalu, di sini, di tim Manchester United. Saya pikir Mourinho dan saya sama sekali tidak saling mengerti.”

“Tapi meskipun begitu kami berdua harus saling mengenal, kami pun lalu berbicara lebih banyak dan sekarang situasinya jadi lebih baik. Saya tidak cukup fokus di musim lalu.”

Namun, situasi di musim lalu berhasil ia lupakan. Karena di musim ini, mantan striker AS Monaco itu telah menemukan visi bermain dari dirinya sendiri, dan berhasil ‘memperkaya kualitasnya’ dengan mencetak tujuh gol dan empat asis.

Karakter kuatnya telah kembali muncul. Martial seakan-akan seperti berjuang meraih apa yang tidak didapatkannya di musim lalu, di atas beberapa masalah pribadi yang ia alami. Terdapat ‘desas-desus’ tentang hubungannya dengan ibu dari anak kandungnya, beserta masalah keluarga yang sepertinya sempat mempengaruhi Anthony dalam bermain.

Namun, sejak berhasil menyesuaikan diri dengan taktik Jose Mourinho  di musim ini, penggawa timnas Prancis itu telah berhasil menempatkan dirinya sendiri untuk keluar dari masalah yang ia hadapi sebelumnya. Pun hubungan dengan rekannya, Marcus Rashford, yang juga sempat menambah masalah dari sektor peran permainannya di atas lapangan. Meski pada akhirnya semua persaingan itu berlangsung damai. Bahkan dua pemain muda itu justru membuat kejutan yang menarik di musim ini.

Baik Rashford maupun Martial, keduanya berhasil berbagi ‘poin’ dalam kontribusinya di lini depan tim Unted sejauh ini, meski Jose Mourinho tentu saja lebih terlihat menyukai permainan Rashford ketimbang Martial. Di atas semua fakta tersebut, Martial sendiri sudah mendapati tempat yang nyaman di Old Trafford, dan meski bermain di sebagian besar pertandingan dari bangku cadangan, hasil akhirnya selalu menjadi baik untuk Manchester United.