Meski bulan Oktober adalah bulan penurunan performa Manchester United, namun bagi Anthony Martial, bulan kesepuluh adalah bulan kebangkitan performanya. Menjadi pahlawan United pada laga melawan Tottenham Hotspur, memenangi penghargaan pemain terbaik klub dan kembali dipanggil tim nasional Prancis menjadi puncak dari kesuksesan Martial bulan lalu.

Akan tetapi itu semua belum membuat pemain berusia 21 tahun ini merasa puas. Ada satu hal yang begitu mengganjal dalam diri mantan pemain AS Monaco tersebut. Remaja 50 juta pounds tersebut mengaku kecewa karena kerap ditempatkan di bangku cadangan oleh manajer Jose Mourinho. Ia menginginkan kesempatan lebih banyak untuk bermain dari menit awal.

“Akan lebih mudah bagi saya untuk memulai pertandingan. Ketika anda datang dari bangku cadangan, pemain lain sudah merasa siap. Mereka sudah terlibat secara penuh dan anda harus beradaptasi dengan cepat. Saya lebih memilih untuk memulai permainan, dengan itu saya memiliki waktu yang lebih banyak untuk memulai permainan,” ujarnya kepada SFR Sport.

Ia menambahkan, “Saya mempunyai keyakinan akan kualitas yang saya punya. Dan saya pikir manajer juga percaya kepada kemampuan saya. Tugas saya adalah untuk terus tampil bagus, dan jika saya melakukan itu, saya rasa saya akan bermain lebih banyak lagi.”

Pemain yang jarang tersenyum ini memang kerap dijadikan pemecah kebuntuan oleh Jose Mourinho di musim ini. Kecepatan dan skill individunya sangat membantu ketika menghadapi lawan yang sudah kelelahan. Catatan positif yang ia torehkan pun hadir ketika ia masuk sebagai supersub.

Situasi yang dialami oleh Martial memang cukup aneh bagi United musim ini. Setiap ia dimainkan sebagai starter di Premier League, dirinya tidak bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk Setan Merah. Bandingkan dengan catatannya yang sudah menorehkan empat gol dan dua asis di Premier League ketika masuk sebagai pemain pengganti.

Di Premier League sendiri, Martial baru tiga kali turun sejak menit awal pertandingan yaitu ketika melawan Leicester City, Liverpool, dan Huddersfield Town. Ia hanya dua kali tampil baik ketika diturunkan dari menit awal yaitu ketika melawan Burton Albion (Piala Liga) dan CSKA Moscow (Liga Champions).

Meski ia berharap bisa lebih sering dimainkan sejak menit awal, namun dirinya tidak terlalu mempermasalahkan apabila ia beberapa kali dijadikan pemain pengganti. Menurutnya hal itu jauh lebih baik ketimbang berada di bangku cadangan namun tidak diturunkan untuk bermain.

“Kami semua lebih suka bermain dari menit awal. Meski di United saya datang dari bangku cadangan, namun saya bisa membuat perbedaan. Akan tetapi jauh lebih baik apabila memulai laga dari awal dan menunjukkan kalau saya mampu. Bila anda bisa mencetak gol maka anda bahagia. Meski saya menjadi pemain pengganti, namun saya masih sering bermain.”

“Saya telah bermain tiga kali di liga (sejak menit awal), dua di liga Champions (sebenarnya tiga). Semua berjalan dengan baik. Saya ingin lebih banyak bermain dari menit awal karena itu akan membantu penampilan saya.”

Meski Martial menginginkan menit bermain yang lebih banyak, namun keputusan akhir tetap ada di tangan Jose Mourinho selaku manajer. Mou sendiri mengaku bahwa dirinya kerap sakit kepala untuk memikirkan siapa yang akan dimainkan lebih dulu diantara Anthony Martial dan Marcus Rashford. Selain itu ia juga harus meningkatkan kemampuannya mengingat dirinya kerap tampil biasa-biasa saja ketika dijadikan starter.