Bagi Andreas Pereira, musim ini adalah pembuktian bagi dirinya untuk menegaskan kalau dia layak berseragam Manchester United. Setelah dua kali menjalani pinjaman bersama dua klub La Liga, Granada dan Valencia, kini ia kembali lagi ke klub yang sudah ia perkuat sejak musim 2014/2015 tersebut.

Sejauh ini, pemain Brasil tersebut sudah menunjukkan kalau dia layak mendapatkan satu tempat di tim utama. Dalam enam pertandingan pra musim yang telah dilakoni, Andreas menjadi pemain dengan koleksi menit terbanyak bersama dengan Ander Herrera. Meski hasil pra musim terbilang kurang baik, tapi ia mengaku senang bisa dipercaya oleh Jose Mourinho untuk terus bermain.

“Saya senang dengan pra musim. Sangat baik bagi saya untuk mendapatkan banyak menit bermain, jadi saya yakin saya cocok (dengan skema Mourinho) dan itu menunjukkan bahwa saya dapat bermain 90 menit,” tutur Andreas kepada situs resmi United.

Satu hal yang menarik dari datangnya kembali Andreas adalah ia mengalami pengubahan posisi oleh Jose Mourinho. Oleh manajer asal Portugal tersebut, ia yang berposisi asli sebagai pemain sayap serta gelandang menyerang, kini berganti peran sebagai gelandang nomor 6 alias pemain yang area permainannya berada di antara dua pemain belakang.

Sejauh ini penampilan Andreas di posisi barunya berjalan cukup postif. Ia mampu menggantikan peran Nemanja Matic yang absen karena mengalami cedera. Meski posisinya diubah oleh Mourinho, namun Pereira mengaku mulai nyaman bermain sebagai gelandang tengah.

“Saya masih belajar di posisi ini. Sangat sulit untuk beradaptasi, tetapi saya terus belajar. Saya mulai merasa nyaman dalam posisi ini, saya merasa baik dan percaya diri, jadi saya mencoba belajar setiap hari lebih banyak lagi dan terus melakukan yang terbaik.”

“Bermain di posisi ini butuh kedisiplinan. Anda harus bermain lebih sederhan dan pastikan para pemain di depan Anda bermain dengan nyaman. Sesederhana itu. Tidak perlu mengambil banyak risiko dan hanya melihat dan mencari cara membantu rekan setim Anda.”

Di lini tengah, Pereira kemungkinan akan menjadi tandem dari Fred sembari menunggu Nemanja Matic pulih dari cedera. Kombinasi duo Brasil ini diharapkan mampu membuat serangan United lebih bergairah. Keduanya bahkan sudah membangun chemistry dengan selalu bersama-sama di setiap kesempatan. Maklum, Fred hingga saat ini belum bisa berbicara bahasa Inggris.

“Dia (Fred) datang dari negara yang sama jadi saya harus membantunya. Saya berusaha melakukan yang terbaik untuk membantunya dan semua keluarganya yang sudah datang ke sini. Saya mencoba membantunya seperti merasa di rumah agar dia bisa bermain lebih baik lagi.”

“Dia orang yang baik. Dia beradaptasi dengan baik dan mulai mencoba berbicara bahasa Inggris agar bisa berbaur dengan rekan setimnya. Sejauh ini, dia melakukannya dengan sangat baik.”

Baik Pereira dan Fred, keduanya kemungkinan besar akan menjadi starter dalam laga pekan pertama Premier League, Sabtu dini hari nanti. Ia berharap, musim ini bisa diawali dengan baik berupa kemenangan atas skuad asuhan Claude Puel tersebut agar kepercayaan diri timnya yang terus dikritik karena hasil pra musim bisa membaik.

“Jika kami memulai dengan kemenangan, maka kami bisa melanjutkannya dari sana. Tentu saja sulit jika Anda kalah dalam pertandingan pertama, jadi kami ingin menang dan melakukan segalanya untuk mengawali musim dengan baik.”

“Leicester adalah tim kuat dan kami seharusnya tidak meremehkan mereka. Kami bermain di kandang, kami adalah Manchester United, dan kami ingin menang.”