Kemenangan Manchester United atas West Bromwich Albion pekan lalu tampaknya masih hangat untuk dibicarakan. Selain aksi diam Romelu Lukaku, penampilan Setan Merah juga menjadi bahan perbincangan terkait gaya permainannya. Dalam pertandingan tersebut, United hanya meraih kemenangan tipis 2-1 meski mereka sebenarnya telah unggul 2-0 dalam 30 menit babak pertama.

Hal inilah yang kemudian dikomentari oleh salah satu pilar United, Ander Herrera. Bagi gelandang asal Spanyol ini, timnya masih perlu beberapa perbaikan terutama dalam hal mengontrol pertandingan pada babak kedua.

“Kami seharusnya bisa mengendalikan permainan pada babak kedua karena kami memainkan salah satu babak pertama terbaik musim ini. Kami tidak membiarkan mereka menciptakan peluang melawan kami, hal itu sulit dilakukan karena mereka memiliki beberapa pemain berkualitas,” ujarnya kepada MUTV.

Ia menambahkan, “Jadi, kami sangat senang pada babak pertama. Tapi sekarang kita membahas soal perbaikan karena pada babak kedua, mereka menguasai bola dan kami sedikit menderita. Kami bisa bahagia (karena menang) tapi masih ada banyak hal yang harus kami tingkatkan.”

Dalam laga di The Hawthorns tersebut, United berhasil unggul cepat melalui Romelu Lukaku dan Jesse Lingard. Akan tetapi, pada babak kedua United terlihat kesulitan untuk mencetak gol tambahan dan membiarkan lini belakangnya untuk diserang. Hal ini yang kemudian membuat tuan rumah mencetak gol balasan melalui Gareth Barry.

Apa yang ditunjukkan Setan Merah di bawah arahan Jose Mourinho memang sudah sering kali dilakukan Sir Alex Ferguson ketika masih menukangi United. Fergie lebih menginginkan penguasaan bola dan memperkuat lini tengah jika timnya telah unggul dua sampai tiga gol pada babak pertama.

Akan tetapi, ketika itu mereka ditunjang oleh lini belakang yang kokoh. Tidak seperti musim ini dimana para pemain belakang United masih lemah dalam mengantisipasi serangan kilat lawan ataupun melalu bola-bola mati.

Musim ini, kecenderungan tersebut mulai terlihat ketika mereka mengalahkan Watford, 4-2 pada November lalu. Ketika itu, skuad Jose Mourinho mencetak tiga gol pada babak pertama namun memilih mengendurkan serangan dalam 45 menit kedua. Sayangnya, lini pertahanan United saat itu menjadi lengah dan kemasukan dua gol sebelum akhirnya Jesse Lingard menyelesaikan pertandingan melalui solo run.

Hal serupa kemudian terulang kembali ketika mereka melawan Bournemouth dan Arsenal. United justru lebih banyak diserang pada babak kedua setelah unggul dalam babak pertama. Ketika melawan Gunners, United kembali ditolong melalui gol Jesse Lingard untuk menyelesaikan pertandingan.

Cemerlangnya penampilan Lingard juga turut membuat eks Athletic Bilbao ini berkomentar. Menurut Herrera, Lingard adalah pemain yang bisa mengubah situasi permainan. Ia hanya menyayangkan rekannya tersebut tidak memiliki banyak peluang pada babak kedua.

“Ketika Anda mencoba, mencoba untuk menembak, ketika Anda adalah pemain yang gesit seperti Jesse, maka sesuatu akan terjadi. Dia mendapat keuntungan namun dia juga mendapat beberapa peluang pada babak kedua. Sayangnya ia tidak beruntung.”

Ia menambahkan, “Kami sangat senang karena kami memiliki banyak pilihan. Ketika Martial datang dari bangku cadangan, ia membantu banyak ketika memegang bola. Ia sering mendapat tendangan bebas. Begitu juga dengan Rojo yang bertahan layaknya Singa.”

Pemain terbaik United musim lalu ini juga merasa bahagia karena Romelu Lukaku bisa kembali mencetak gol. Ia menyebut, “Ketika Lukaku mencetak gol, kami sangat senang tapi ketika dia tidak mencetak gol, dia membantu tim melalui pekerjaan lain. Jadi kami sangat beruntung memilikinya.”