Manchester United akan menjamu Paris-Saint Germain di babak 16 besar Liga Champions pada Rabu (13/2) dini hari nanti. Pertandingan yang akan dihelat di Parc des Princes Stadium itu akan menjadi tantangan baru bagi manajer sementara pasukan Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer.

Namun, tampaknya Solskjaer justru tak merasa terbebani dengan pertandingan itu. Bahkan, ia mengatakan jika dirinya sangat berambisi membawa United lolos sampai babak final dan menjuarai gelar Liga Champions di akhir musim.

Meski terlihat seperti ‘sebuah mimpi besar’, tapi Solskjaer tetap ingin menjadikan United sebagai tim yang memiliki kekuatan di Liga Champions. Ia berkeinginan untuk membuat timnya tak bisa dianggap sebelah mata oleh tim-tim besar Eropa lainnya. Ditambah lagi, saat ini pria asal Norwegia tersebut berhasil merebut posisi empat besar untuk pertama kalinya sejak akhir pekan pembukaan Premier League setelah menang atas Fulham pada akhir pekan lalu.

Hasil itu membuat kondisi United pun dipenuhi oleh kepercayaan diri sebelum menjamu Paris Saint-Germain di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Kendati memang United tidak dianggap sebagai pesaing terkuat untuk menjuarai kompetisi elit Eropa tersebut, akan tetapi mereka memiliki catatan gemilang di bawah asuhan Solskjaer, dan bukan tak mungkin justru situasi akan berbalik serta menjadikan The Red Devils sebagai kandidat terkuat juara di musim ini.

Menyikapi hal ini, Ole Gunnar Solskjaer kemudian angkat bicara dan mengatakan jika klub asuhannya itu harus memiliki sesuatu yang “relevan” dalam persaingan di Eropa. Itu semua termasuk persaingan dalam memperebutkan gelar Liga Champions di musim ini.

“Liga Champions adalah hal yang harus kami perjuangkan. Jika kami tidak bermimpi dan kami tidak memiliki visi tentang ke mana kami akan pergi, maka kami hanya akan goyah. Jadi bagi kami, atau saya sendiri, hanya akan terbiasa dengan klub yang memiliki jiwa pantang mundur. Kami memiliki ambisi untuk meraih gelar Liga Champions di musim ini. Jadi, dari ambisi inilah kami bisa melihat kualitas kami,” tutur Solskjaer dilansir dari The Guardian.

Selain itu, ambisi Solskjaer tadi ternyata bukan hanya soal meraih gelar Liga Champions, akan tetapi juga tentang mendapatkan tempat terbaik di Premier League. Karena menurutnya, dengan berlabel tim besar yang memiliki pemain, sumber daya staf kepelatihan dan sejarah yang baik, United sangat pantas mendapatkan yang terbaik di Premier League.

“Berambisi untuk meraih setiap trofi, tentu saja, itulah tujuan kami. Kami sudah seharusnya tahu tentang itu. Kami harus bergerak perlahan karena kami masih sedikit khawatir dengan posisi kami di zona empat besar. Bahkan sebelumnya, kami juga sudah pernah merasakan berada di urutan keenam begitu lama, tapi akhirnya kami keluar dari posisi itu,” pungkas Solskjaer.

“Ada enam tim yang sangat kuat di Premier League, mereka sangat bagus dan semua tim itu mampu menjadi penantang gelar. Akan tetapi, kami memiliki sumber daya dan amunisi komplit, kami juga bahkan punya sejarah yang baik. Untuk bergerak menuju ke puncak, satu-satunya cara adalah kami harus terus menang.”

Di sisi lain, ketika membicarakan soal masa depannya di United, Ole Gunnar Solskjaer tampak sedikit jumawa dengan itu. Menurut perspektifnya, ia merasa masih terlalu dini untuk memprediksikan apakah klub asuhannya itu dapat bersaing di Premier Leagu ataupun di Eropa. Ia juga menambahkan bahwa setiap kemungkinan memiliki perbedaan besar, dan dalam menyikapi apa yang akan terjadi ke depan, ia selalu sedia mempersiapkan segalanya.

“Apa yang akan terjadi dengan saya di tahun depan? Ya, saya akan selalu berharap yang terbaik. Tentu saja itu sangat sulit untuk diprediksi. Saya datang ke sini ditugaskan sebagai manajer. Saya pernah mengasuh tim junior klub ini pada 2010, dan pada 2011, saya membawa mereka memenangkan liga. Jadi, saya tidak pernah bisa mengatakan tidak bisa. Tapi, saya juga tidak bisa memastikan hal terlalu jauh,” ungkap eks manajer Cardiff tersebut.

“Kami harus mengejar tim-tim lain di depan kami, terutama City dan Liverpool. Ada juga tim seperti Chelsea dan Tottenham yang berada tepat dua tempat di atas kami. Jadi, jelas ada empat tim yang sudah jauh di depan kami. Kami memang telah mengalahkan Tottenham, dan kami tahu bahwa kami mampu melakukannya, akan tetapi, sekarang kami masih membutuhkan konsistensi.”

“Memprediksi hal ke depan adalah sesuatu yang sulit dipastikan, apalagi dalam dua tahun, itu adlaah waktu yang cukup lama. Namun, saya akan mengatakan bahwa kami punya kemungkinan untuk membuat perbedaan besar, dan untuk mendapatkan semua itu, kami juga butuh usaha dalam mempersiapkan segala hal.”

 

Sumber: The Guardian