Manchester United akan melawat ke Stadium of Light, markas Sunderland dalam laga ke-30 mereka di Premier League Inggris musim 2016/2017 ini. Menariknya, tim Setan Merah akan kembali bersua dengan mantan manajernya, David Moyes, yang pernah menangani tim ini pada periode 1 Juli 2013 sampai 22 April 2014. Meski dipilih langsung oleh pelatih legendaris United Sir Alex Ferguson sebagai suksesornya dan digadang-gadang akan meraih kesuksesan besar bersama The Red Devils, namun ternyata Moyes gagal mendapat musim terbaiknya. Belum selesai satu musim, dia sudah didepak.

Kini, Moyes akan menghadapi bekas klubnya. Dia hadir dengan misi tertentu. Pastinya sangat ingin menghancurkan sang mantan, sama seperti dulu dia pernah hancur jelang akhir hubungan mereka. Ketika itu, pada 22 April 2014 Moyes dicampakkan dari Old Trafford, karena dianggap gagal memberi hasil yang memuaskan di Premier League. Selama hampir tujuh bulan dia terkatung-katung tanpa pekerjaan, alias menjadi pengangguran, sebelum akhirnya klub La Liga Spanyol menawarkan jabatan baru. Pada 23 Juli 2016, akhirnya dia kembali ke Britania Raya, sebagai manajer baru Sunderland.

Berdiri di sisi yang berseberangan; dan mungkin juga karena mengenang pengalaman pahit, tentu saja Moyes kini ingin mengalahkan United. Apalagi, dia juga punya beban berat untuk mengeluarkan timnya dari dasar klasemen sementara. “Berikutnya adalah United. Jadi kita lihat nanti apakah kami bisa memenangkan yang satu itu,” ungkap pelatih asal Skotlandia berusia 53 tahun itu pada laman resmi klub, seperti dikutip dari Goal Internasional. Moyes memang ingin menaklukkan tim Setan Merah, bukan hanya karena ingin ‘balas dendam’, tetapi juga demi menyelamatkan timnya saat ini.

Bayangkan saja, dalam 30 laga yang telah dijalani Sunderland di Premier League musim ini, mereka hanya mampu mengantongi lima kemenangan dan lima hasil imbang. Sedangkan sisanya berakhir dengan kekalahan. Praktis, klub berjuluk The Black Cats itu baru mengumpulkan 20 poin, dan kini berada di posisi buncit pada klasemen sementara. Jarak mereka dengan batas zona degradasi pun cukup jauh, 10 poin; yang baru bisa didapatkan dengan empat kemenangan sedang tiga klub di atasnya harus mengalami kekalahan dalam empat pertandingan pula agar posisi mereka bisa aman.

Sayangnya, dalam delapan pertandingan mereka yang tersisa di liga, masih ada tiga klub raksasa yang harus dilewati. Selain United, Moyes juga harus menghadapi Arsenal, dan pemuncak klasemen sementara Chelsea. Tiga tim lainnya juga sulit untuk dikalahkan, karena punya misi yang sama; juga sedang berjuang lolos dari zona degradasi, yakni Middlesbrough, Swansea City, dan Hull City. Sedang dua lawan lainnya berada di papan tengah, meski zona degradasi juga bisa mengancam mereka, jika lengah dalam beberapa pertandingan jelang ditutupnya musim ini pada bulan Mei 2017 mendatang.

Perjalanan Moyes dan Sunderland memang sungguh berat, meski hanya sekadar untuk keluar dari zona degradasi. “Yang harus kami lakukan adalah menang melawan United, atau melawan Arsenal atau Chelsea, dalam sisa pertandingan kami. Jadi kami sekarang harus memenangkan salah satu pertandingan tersebut,” tambah manajer yang pernah membesut Everton selama 11 tahun sejak 2002 sebelum dipinang oleh manajemen The Red Devils itu. Pada musim 2015/2016 lalu pun, klub yang berdiri sejak 1879 ini pun hanya mampu finish di peringkat 17, tepat di atas zona degradasi.

Sayangnya, Sunderland punya catatan buruk saat menghadapi United. Mereka punya catatan 22 kali kalah dari tim Setan Merah di Premier League; jumlah kekalahan terbanyak yang pernah mereka alami dari satu tim di liga, sama dengan jumlah kekalahan mereka dari Chelsea. Tak hanya itu, tim asuhan Moyes juga tidak pernah menang di kandang dalam enam laga terakhirnya di liga. Bahkan, dalam empat pertandingan itu, mereka selalu gagal mencetak gol. Dalam 13 laga terakhir di liga sejak 26 Desember 2016, Sunderland juga hanya mampu meraih satu kemenangan dan tiga imbang.

Pada tanggal itu pula pertemuan pertama mereka dengan United terjadi di musim ini. Sunderland bertandang ke Old Trafford, dan takluk 3-1. Selain itu, bomber Jermain Defoe yang baru kembali ke tim nasional Inggris berkat ketajamannya bersama Sunderland musim ini dengan raihan 14 gol dalam 29 laga di liga, juga punya rekor buruk saat bertemu United. Striker gaek itu selalu gagal mencetak gol dalam enam penampilan terakhirnya di liga saat melawan The Red Devils. Dengan semua catatan buruk itu, tentu saja mimpi Moyes untuk mengalahkan United malah bisa berubah jadi mimpi buruk.