Hanya dalam hitungan jam Cody Gakpo akhirnya resmi berseragam merah. Sayangnya, bukan merah Manchester melainkan merah Merseyside alias Liverpool.

Berita kepindahan Gakpo mendadak ramai dibicarakan mengingat sebelumnya banyak media yang menyebut kalau pemain asal Belanda ini lebih dekat menjadi pemain Manchester United. Bahkan si pemain sudah memberi lampu hijau kalau preferensi utama dia adalah memperkuat Setan Merah. Sayangnya, hal itu tidak terjadi karena Liverpool bergerak jauh lebih cepat dibanding United.

Si Merah sendiri resmi mendapatkan Gakpo di harga yang tergolong murah hanya 37 juta pounds. Angka ini akan naik menjadi 50 juta pounds karena adanya tambahan biaya add-ons dalam klausulnya. Sebuah harga yang masih tergolong murah untuk pemain yang sekarang sedang naik daun.

Meski belum pasti apakah Ten Hag memang benar-benar tidak menjadikan Gakpo sebagai target, namun yang jelas kehilangan Gakpo tentu menjadi sebuah kerugian bagi United. Hal ini mengingat gaya bermainnya yang begitu versatile di lini depan. Ia bisa bermain sebagai striker nomor 9, berperan sebagai second striker, atau bermain sebagai winger kiri yang menjadi tempat favoritnya.

Di sisi lain, United juga sedang butuh seorang penyerang. Kehilangan Cristiano Ronaldo membuat United hanya berharap kepada Marcus Rashford dan Anthony Martial sebagai pencetak gol. Baru Rashford yang sejauh ini menunjukkan peningkatan performa. Selain itu, United juga kesulitan menang dengan selisih gol lebih dari tiga dan masih suka membuang-buang peluang dalam beberapa laga.

“Kami kehilangan banyak penyerang jadi kami butuh striker. Kami butuh striker yang tepat untuk bisa membawa kualitas tim ini, tidak hanya asal menambahkannya karena kriterianya sangat tinggi di sini,” kata Ten Hag.

Banyak asumsi yang bermunculan terkait alasan United pada akhirnya gagal membeli Gakpo setelah banyaknya rumor dari beberapa media terpercaya kalau pemain ini akan merapat ke Manchester.

Yang pertama adalah United aslinya memang tidak tertarik dengan Gakpo. Sebelumnya, si pemain sudah memberi lampu hijau kalau ia bisa hengkang ke sana mengigat negosiasi sempat dilakukan pada musim panas lalu sebelum United memilih membelot ke Antony. Erik ten Hag dan beberapa pemandu bakat pun punya satu pemikiran yang sama dan sama-sama menyukai Gakpo. Fabrizio Romano juga berkata kalau Gakpo masih menunggu United untuk datang kepadanya.

Namun jelang kepindahannya ke Liverpool, beberapa media menyebut kalau United masih ragu apakah mereka ingin bergerak mendekati Gakpo lagi atau tidak. Lalu, muncul juga rumor kalau pemandu bakat United sebenarnya tidak melihat perkembangan Gakpo sebagai sesuatu aspek yang bisa memperkuat tim ini semakin baik lagi. Padahal menurut Fabrizio Romano, United akan berada pada situasi yang serius jika tidak bisa mendapatkan Gakpo pada bulan Januari.

Ada juga yang menyebut kalau United tidak mau sembarangan mengeluarkan uang. Keuangan United saat ini bisa dibilang tidak stabil. Apalagi keluarga Glazer sudah menyebut ingin menjual United. Tidak tertutup kemungkinan kalau manajemen ingin fokus mencari pembeli baru terlebih dahulu sebelum membeli pemain.

Akan tetapi, hal ini akan mempersulit mereka sendiri mengingat sampai sekarang belum jelas siapa pemilik baru United dan mereka yang ingin membeli klub ini tampak akan sangat memperhitungkan untung ruginya mengingat ada tanggungan di sana sini yang harus dilunasi seperti utang klub dan tanggung jawab merenovasi Old Trafford dan pusat latihan di Carrington.

Selain itu, United juga dikabarkan hanya ingin membeli classic number nine alias target man murni. Membeli Gakpo hanya akan menumpuk pemain di sektor kiri karena mereka masih punya Jadon Sancho dan Alejandro Garnacho. Dua pemain yang masih memiliki masalahnya masing-masing. Sancho dengan mentalnya, sedangkan Garnacho masih terlalu muda.

Akan tetapi, tidak jelas pemain seperti apa yang mereka mau mengingat classic number nine sudah banyak ditinggalkan oleh para pelatih elite Eropa. Striker sekarang rata-rata memiliki pergerakan yang mobile dan tidak ngendog layaknya Filipo Inzaghi atau Javier Hernandez.

Sejauh ini, rumor yang kemungkinan paling realistis adalah United ingin mengincar striker nomor sembilan yang sudah tua dengan harga yang cenderung terjangkau. Bisa jadi, United akan mengulang masa dimana mereka meminjam Odion Ighalo selama setengah musim.