Manchester United memulai musim dengan gemilang. Sebanyak 10 gol berhasil dicetak dalam tiga pertandingan yang dimenangkan tanpa kebobolan. Namun sejumlah kemenangan itu dianggap masih belum memuaskan penggemar.

Kekuatan lini belakang yang kokoh menjadi alasan mengapa United belum kebobolan sejauh ini. Ditambah duet bek tengah Phil Jones dan Eric Bailly tampil cukup brilian membuat pertahanan The Red Devils kian sulit ditembus.

12 bulan yang lalu, United memulai musim 2016/2017 mereka dengan momentum serupa. Mereka memenangkan tiga pertandingan pertama mereka, mencetak enam gol, dan duduk di peringkat pertama dalam tiga pekan.

Meskipun, awal musim lalu tidak sekuat musim ini, tapi, tim utama United masih berada dalam kepercayaan yang sama dengan musim lalu. Meski tampaknya, United musim ini akan mencapai ekspektasi yang lebih tinggi dari musim lalu.

Banyak para penggemar, pakar sepakbola, dan juga jurnalis olahraga percaya bahwa United akan memenangi gelar Premier League musim ini. Tapi jika melihat musim lalu, justru setelah tiga pertandingan-lah yang menjadikan penderitaan untuk tim asuhan Jose Mourinho.

Musim lalu, Manchester United menghadapi rival sekota mereka, Manchester City, dengan hasil yang pahit di kandang sendiri. United kalah 1-2, dan setelah kekalahan tersebut, musim Premier League mereka tidak pernah kembali pada momentum yang sempat mereka tunjukkan di awal musim.

Kekalahan melawan City diikuti dengan kekalahan 3-1 atas Watford. Fans merasa sangat frustasi, begitu juga Jose Mourinho. Kemenangan 4-1 melawan Leicester City sempat meningkatkan semangat, namun sekali lagi, United tidak pernah benar-benar menemukan kembali momentum krusial awal mereka. Banyak hal menarik sempat terjadi pada musim lalu, dan beberapa kerugian untuk publik Old Trafford pun terus diikuti oleh hasil yang buruk.

Kompetisi ekstra yang mereka mainkan pada musim lalu, termasuk Piala EFL (sekarang Carabao Cup), UEFA Europa League, dan FA Cup, tidak berhasil membalikkan kondisi buruk United ketika para pemain mereka menjadi kelelahan. Zlatan Ibrahimovic, yang merupakan ‘jimat’ United pada musim lalu, sudah berusia 35 tahun. Ditambah lagi dengan dipaksakannya Ibrahimovic untuk berjuang memainkan sejumlah pertandingan dengan jadwal ketat yang dimainkan The Red Devils.

Meski kemenangan Piala Liga sempat mengangkat semangat para pemain United, tapi tak lama setelah itu, United secara bertahap keluar dari perebutan posisi empat besar. Inilah saat United mulai fokus guna memenangkan Europa League agar bisa lolos ke Liga Champions.

Mereka berhenti untuk berusaha keras memasuki perebutan empat besar. Mereka mulai memainkan pemain muda dalam pertandingan Premier League, dan menghasilkan beberapa penampilan buruk. Itu semua termasuk kekalahan 0-2 atas Arsenal dan kekalahan 1-2 atas Tottenham Hotspur.

Sementara penggemar Manchester United, mungkin telah puas dengan medali yang diraup timnya pada musim 2016/2017, saat mereka memenangkan trofi Europa League, Piala EFL, dan Community Shield. Para penggemar tahu bahwa klubnya tersebut perlu memperbaiki tim secara besar-besaran setelah finis di urutan keenam klasemen.

United mungkin akan memperjuangkan musim ini saat kompetisi lainnya akan mulai dimainkan beberapa minggu lagi. Tidaklah aneh jika mengatakan bahwa United akan menantang semua saingan demi sebuah trofi bergengsi, dan juga berjuang mati-matian di liga secara konsisten sepanjang musim.

Tapi, United juga mungkin akan berjuang untuk memenangkan semua pertandingan menjelang akhir musim, terutama jika United melangkah jauh di kompetisi bergengsi Liga Champions dan Piala FA. Akan ada banyak rotasi pemain menjelang akhir musim, dan hal itu bisa membuat United tak mudah dikalahkan. Seperti yang ditunjukkan United pada musim lalu, ketika bagaimana sebuah tim yang memulai musim dengan baik tidak selalu menunjukkan apa yang diharapkan sepanjang musim.

Sementara itu, United memiliki peluang bagus untuk memenangkan liga dan melangkah jauh di Carabao Cup, Piala FA, dan Liga Champions, setelah berhasil mendatangkan tiga pemain baru di bursa transfer musim panas ini. Musim yang sukses akan membuat United bermain dengan baik di semua kompetisi. Di balik semua itu, memang sejatinya hal-hal tadi menjadi sesuatu yang terlalu banyak diharapkan dari United. Namun, ekpektasi tinggi menjadi target utama demi raihan berbagai gelar pada musim ini.