Manchester United memang bukan klub pertama yang Jose Mourinho latih setelah berlabuh di Britania Raya. Chelsea adalah kesebelasan pertamanya di Inggris setelah meraih double dengan FC Porto pada 2004 silam. Namun, usai membawa United menang atas Leicester City tiga gol tanpa balas malam tadi (5/2), Mou menyatakan bahwa baru dengan United-lah ia mendapatkan pujian dari sepakbola Inggris perihal gaya permainannya.

“Tim saya (United) bermain dengan baik. Tapi selama karir saya, khususnya di Inggris ini, ketika tim saya bermain dengan ganas dan ketika bertahan dengan baik juga, lalu melakukan serangan balik dengan baik, tetap saja yang saya dengar adalah kurang dan kurang. Meski saya sudah memenangkan 3 titel di tanah ini,” kata Mou dalam jumpa pers usai pertandingan.

Seperti kita tahu, malam tadi, pasukan The Red Devils melibas petahana juara Liga Primer Inggris, Leicester City dengan tiga gol yang dibuat dalam waktu 8 menit saja. Hasil tersebut membawa United mengikis selisih menjadi 1 poin dengan peringkat kelima, Liverpool FC. Kemenangan semalam tampaknya membuat Mou membulatkan hatinya untuk berkata bahwa akhirnya ia mulai mendapat pengakuan dari publik Inggris.

“Tampaknya baru pada musim ini, ketika tim yang bertahan dengan baik dan jua melakukan serangan balik dengan bagus dianggap sebagai sebuah seni di Inggris. Jadi ini sebuah perubahan besar,” tambah Mou yang kini sudah berusia 54 tahun.

United kini memperpanjang rekor tidak terkalahkan selama 15 pertandingan di Liga. Hasil positif tersebut jua menambah keyakinan Mou atas gaya permainan yang ia usung selama ini. Sehingga eks manajer Real Madrid dan Inter Milan ini mengatakan tidak akan merubah sedikitpun gaya permainan United untuk laga-laga ke depan.

“Saya tidak mau mengganti cara kita (United) bermain. Inilah cara yang kita mau dalam bermain. Saya tidak mau menjadi manajer dari sebuah klub yang bermain sangat baik, membuat banyak peluang, tapi tidak memenangi pertandingan. Kita butuh untuk mencetak gol, seperti yang kita lakukan hari ini,” terang Mou.

Kemenangan atas Leicester City semalam tampaknya memiliki makna yang dalam bagi Mourinho. Bagaimana tidak, lantaran pada musim sebelumnya, Mou didepak dari bangku manajer Chelsea usai kalah dari The Foxes 2-1.

“Terakhir kali saya duduk di bangku tim tamu, besoknya saya langsung dipecat!” kenang Mou

Kini peruntungan tampaknya benar-benar terbalik. Leicester City yang musim lalu sangat perkasa hingga meraih titel Liga Primer, kini harus tersungkur di papan bawah dengan dua peringkat di atas tim-tim yang terancam degradasi.

Apresiasi Gary Neville atas Taktik Mou Semalam

Eks bek kanan United, Gary Neville percaya bahwa kemenangan United atas Leicester City tadi malam tak terlepas dari strategi pergantian taktik Mourinho. Pria yang kini berprofesi sebagai komentator sepakbola ini menyoroti pergantian taktik Mou di babak pertama. Terbukti 2 gol berhasil dicetak United di penghujung babak pertama.

“Pada awalnya laga ini tidak berjalan dengan baik untuk United. Ketika bermain dengan formasi 4-4-2, kamu butuh gelandang untuk menyambung permainan antar lini, tapi mereka (United) tidak menyuplai kepada striker. Ketika kesalahan itu diganti, United langsung memiliki koneksi dengan Mkhitaryan dan ia langsung merubah permainan,” terang Neville.

Pergantian yang dimaksud oleh Neville adalah peran Mkhitaryan yang diubah dari winger menjadi pemain nomor 10. Selain itu Neville jua mengatakan bahwa berganti taktik ketika pertandingan sudah dimulai bukanlah hal yang mudah.

“Mourinho berhak mendapatkan pujian hari ini. Karena tidak mudah meyakinkan pemain-pemain untuk merubah taktik dalam sekejap. Tapi itu memang gaya Mou sebagai manajer yang proaktif, dimana seringkali mengganti pemain dalam waktu setengah jam saja atau mengganti total taktiknya,” jelas Neville.

Neville yang sempat menjabat sebagai manajer Valencia FC ini jua mengatakan bahwa dengan kemenangan ini, United masih mempunyai taji untuk merangsek ke peringkat empat besar Liga Primer Inggris. Mengingat bahwa kekalahan Arsenal atas Chelsea Sabtu lalu, membuat jarak dengan United hanya terpaut 2 poin saja.

“United kini dalam jangkauan 4 besar sekarang. Walau Mourinho akan frustasi jika rekor 15 tak terkalahkan United ini tak membawa timnya naik ke peringkat empat besar, tapi yang pasti hari ini United bermain dengan baik,” sanjung Neville.

Pujian atas gaya permainan Mou dan jua keberaniannya untuk merubah taktik memang layak diberikan kepada The Special One. Namun kemenangan tadi malam tentu tidak cukup bagi para fans The Red Devils, karena gelar juaralah yang dinanti-nantikan. Sehingga bermain untuk menang adalah strategi yang diharapkan dari pendukung United.

Setelah ini, United akan melawan Watford dalam matchday ke-25 Liga Primer, pada tanggal 11 Februari. Lalu menerima tamu St. Etienne dari Perancis dalam kompetisi Europa League. Kemudian menjalani ronde kelima Piala FA melawan Blackburn Rovers. Dimana ketiga laga tersebut akan dijalani United dalam kurun waktu 8 hari saja. Semoga di atas jadwal yang padat ini, Mourinho masih punya strategi-strategi gemilang yang lainnya untuk membawa United ke jalur kemenangan. Mari kita tunggu!

Sumber : skysport.com & squawka.com