Foto: Dailystar.co.uk

Legenda Newcastle United, Alan Shearer, berpendapat kalau wejangan turun minum Jose Mourinho-lah yang membuat kinerja babak kedua Manchester United berhasil membaik kala melawan Chelsea pada pekan lalu.

Di sisi lain, posisi manajer Portugis itu telah terancam, akan tetapi tampaknya seolah-olah ia berhasil bertahan melewati ancaman itu dengan hasil kinerja yang memuaskan. Bagaimana tidak? United yang telah tertinggal 0-1 di babak pertama, sempat berhasil membalikkan keadaan dengan dua gol Anthony Martial sebelum akhirnya disamakan oleh gol Ross Barkley di penghujung laga. Kendati begitu, penampilan United berhasil memukau publik Stamford Bridge.

Padahal, Jose Mourinho tidak membuat perubahan taktis yang signifikan saat istirahat. Namun para pemain yang keluar tampak benar-benar tampil berbeda dengan yang mereka tunjukkan pada babak pertama, dan menyikapi hal ini, Alan Shearer berpandangan bahwa ‘wejangan turun minum’ Mou telah mengubah bentuk mental para pemain Setan Merah.

Selain itu, Shearer juga mengatakan jika perubahan permainan United di babak kedua bukanlah dari segi skema formasi mereka, melainkan dari segi motivasi yang entah seperti apa diberikan Mourinho kepada para pemainnya. Hal inilah yang membuat mantan striker Inggris tersebut sedikit takjub, meski memang pada akhirnya laga harus berakhir imbang 2-2.

“Mereka (para pemain United) tidak pernah menyerang dan mengancam pertahanan kokoh Chelsea di pembukaan 45 menit pertama. Mereka juga tidak kehilangan kosentrasi pertahanannya. Permainan mereka tidak ada yang dinilai baik di babak itu. Tapi itu semua berubah di babak kedua. Apa pun yang dikatakan Mourinho kepada timnya, itu benar-benar mengubah mereka,“ tutur Alan Shearer.

“Mereka jauh lebih baik di babak kedua, mereka langsung menyerang dan bermain secara terstruktur. Mungkin yang ada dipikiran mereka saat itu adalah: ‘Bisakah kita semua menang di babak kedua?’. Maka dengan segera bola dimainkan dengan baik, dan Romelu Lukaku mulai menyerang. Ini sesuatu yang tidak dilakukannya selama di babak pertama.”

“Mereka menyerang dan mulai menembakkan bola ke dalam kotak penalti Chelsea, dan memasukkan dua gol sekaligus setelahnya. Lima dari tembakan mereka itu adalah dua gol dari Martial. Mereka mulai berlari dari lini belakang,  lalu melihat ke depan dan mulai menyerang dengan pola yang berbeda. Bahkan bek Antonio Rudiger dan David Luiz tidak berkutik dengan perubahan permainan United itu.”

Tampaknya memang pasukan Setan Merah telah bercermin pada kemenangan krusial kala melawan Newcastle di Old Trafford. Dan sebagian besar ‘aura’ kemenangan tersebut sedikit membawa nilai positif bagi pemain United kala melawan Chelsea di Stamford Bridge.

Meksipun, hasil imbang melawan The Blues tersebut jelas berbeda dengan hasil kemenangan melawan Newcastle, tapi yang jelas, masalah utama United telah terdeteksi. Masalah tersebut adalah masalah kepercayaan diri. Ini semua bukan tanpa alasan. Pasalnya, semangat para pemain Setan Merah muncul hanya ketika Anthony Martial mencetak gol pertama. Ya, semoga saja dengan hasil imbang ini, United akan mengatasi masalah utamanya itu.

 

Sumber: The Peoples Person