Foto: ManUtdTimes

Manchester United berhasil membayar kesalahan mereka ketika menderita kekalahan melawan Crystal Palace. Rabu dini hari kemarin, Setan Merah berhasil mengalahkan Luton Town dengan skor 3-0 berkat gol dari Juan Mata, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood. Kemenangan yang cukup penting untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain.

Kemenangan ini tidak hanya membuat United meraih kemenangan pertamanya musim ini sekaligus tiket babak keempat Piala Liga. Hasil ini juga membawa Ole Gunnar Solskjaer meraih kemenangan ke-50 selama menangani Setan Merah. Catatan ini juga bahkan membawanya sebagai manajer United tercepat ketiga yang bisa meraih kemenangan ke-50.

Laga melawan Luton merupakan laga ke-92 Ole bersama United. Namanya berada di bawah dua manajer sebelumnya yaitu Ernest Mangnall dan Jose Mourinho. Ernest, manajer United pada 1903 hingga 1912, menjadi yang tercepat ketika meraih kemenangan ke-50 pada pertandingan ke-78 bersama United. Sementara itu, Jose Mourinho meraihnya saat United bermain pada pertandingan ke-81.

Secara keseluruhan, nama Ole berada pada peringkat ketiga belas. Jika ia bisa meraih lima kemenangan lagi, maka pria Norwegia tersebut akan menggusur Louis van Gaal yang berada tepat di atas Ole dengan 54 kemenangan. Sebuah target yang tidak mustahil akan dipecahkan mengingat musim kompetisi 2020/21 baru saja dimulai.

Prestasi ini tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Ole. Saat ini, Ole baru menangani United selama satu setengah musim. Musim ini akan menjadi musim penuh keduanya. Jika ia terus memberikan kemenangan demi kemenangan, maka bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan kemenangan ke-100 nya dalam waktu singkat.

Betapa cepatnya Ole meraih kemenangan ke-50 memang tidak lepas dari kehadirannya saat menggantikan Jose Mourinho. Ketika itu, Ole memenangkan delapan pertandingan pertamanya sebagai pelatih dan memenangkan sembilan pertandingan tandang berturut-turut. Pada musim lalu, ia membuat United tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan dengan catatan 14 kemenangan sekaligus membawa United menyelesaikan Premier League pada urutan ketiga dan melangkah hingga semifinal Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa.

Belum lagi catatan ketika ia mengalahkan tim besar lainnya. Ia sukses mengalahkan Chelsea empat kali, yang terbanyak sepanjang karier Ole. Lalu ia bisa mengalahkan Manchester City dalam tiga kesempatan. Satu yang paling fenomenal tentu saja saat mereka comeback di kandang Paris Saint Germain dengan skuad yang minim.

Ke depannya, tugas Ole tentu semakin berat mengingat ia menangani Manchester United, kesebelasan yang memiliki ekspektasi untuk terus memberikan penampilan bagus pada setiap pertandingan. Setidaknya ada tiga tugas yang harus diselesaikan oleh Ole.

Yang pertama adalah membuat tim ini bisa lebih konsisten dari segi permainan. Di tangan Ole, United memiliki dua wajah yang bisa berubah dengan cepat. Hari ini bisa bermain bagus, namun pada pertandingan berikutnya tim ini bisa bermain jelek sejelek-jeleknya. Inkonsistensi mereka bisa dibilang cukup parah. Musim lalu misalnya, United yang permainannya selalu ciamik ketika kompetisi kembali bergulir mendadak tidak bisa berbuat banyak ketika bertemu Chelsea pada pertandingan krusial seperti semifinal Piala FA. Sejak saat itu mereka mulai goyah dan kemudian gagal menutup musim dengan trofi karena kalah dari Sevilla.

Yang kedua adalah trofi. Tim ini akan selalu dipandang bisa meraih gelar setiap musim oleh para penggemarnya meski kondisi mereka sudah tidak lagi superior layaknya era Sir Alex Ferguson. Musim lalu, kesempatan meraih gelar pada tiga ajang piala terbuang sia-sia karena kalah di semifinal. Musim ini, hal tersebut coba diwujudkan oleh Ole mengingat United sudah tiga musim tanpa gelar. Posisi yang saat ini berada lebih dekat dengan Ernest dan Mourinho juga diharapkan membuatnya terus termotivasi mengingat dua manajer tersebut meninggalkan warisan piala.

Satu tugas terakhir adalah membawa United tampil lebih baik di Liga Champions. Kemenangan atas PSG merupakan satu-satunya kemenangan yang diraih Ole pada ajang tertinggi Eropa tersebut. Semoga saja hasil undian mempermudah jalan United untuk melangkah jauh meski mereka berpotensi akan bertemu dengan tim unggulan karena hanya berada pada pot kedua.

Serba-Serbi Kemenangan ke-50 Ole Gunnar Solskjaer

Pencetak Gol Terbanyak:

Marcus Rashford (32 gol), Anthony Martial (27 gol), Mason Greenwood (18 gol)

Kompetisi:

Premier League (30 kemenangan), Piala FA (7), Piala Liga (4), Liga Champions (1), Liga Europa (8)

Kemenangan Terbesar:

6-0 vs Tranmere Rovers (Babak keempat Piala FA 2019/20)