Foto: Dailymail.co.uk

Old Trafford membuat sebuah mural di tribun East Stand stadion Old Trafford. Mural tersebut bertuliskan “Forever Grateful Sir Matt, 26 Mei 1909-20 Januari 1994”. Dari tulisan tersebut sudah jelas siapa yang diberikan tribute oleh Setan Merah. Dia adalah Sir Matt Busby yang pada 20 Januari 25 tahun yang lalu meninggal dunia.

Pelayat berduyun-duyun datang ke Old Trafford sesaat mendengar kabar meninggalnya Busby. OT dipenuhi banyak sekali syal dan karangan bunga yang diberikan oleh para pendukungnya sebagai bentuk penghormatan terakhir. Kabar meninggalnya Busby datang dua hari sebelum tim menjamu Everton yang kemudian diawali dengan mengheningkan cipta.

“Saya sudah sering mengheningkan cipta sebelum pertandingan, tapi belum pernah saya merasa merinding dan sesedih ini,” kata Mark Hughes selepas pertandingan yang dimenangi United dengan skor 1-0 tersebut.

Busby meninggal dunia di rumah sakit Alexandra yang terletak di Greater Manchester. Kondisinya memburuk setelah menjalani pemulihan pasca operasi pengangkatan pembekuan darah yang berada di kakinya akibat kanker darah yang ia derita. Ia kemudian dimakamkan di Southern Cemetery, besebelahan dengan makam istrinya yang sudah pergi meninggalkannya enam tahun sebelumnya.

Tidak hanya Manchester United. Para rival mereka pun sejenak untuk meninggalkan rivalitas mereka demi menghormati meninggalnya Busby. Syal Leeds United dan kartu ucapan duka cita dari Arsenal dikirimkan ke Old Trafford. Tidak hanya itu, kaus Liverpool dan Manchester City juga nampang bersamaan dengan syal-syal dari para pendukung United.

“Sir Matt Busby pantas menyandang status sebagai yang terbaik sepanjang masa. Melihat ke belakang, sangat disayangkan bahwa ada perbedaan pandangan yang ia miliki dengan dewan direksi Liverpool pada 1945 membuat dirinya mencari tempat lain untuk bekerja setelah selesainya perang,” ujar Liverpool dalam situs resminya saat itu.

“Bisa kita lihat bagaimana semua pecinta sepakbola menghargai jasa-jasanya. Saya tidak yakin ada orang lain yang bisa dihormati seperti itu selain Sir Matt. Tak banyak orang yang berduka pada saat bersamaan. Peristiwa yang cukup langka bagi umat manusia,” kata salah satu penggawa United, Paddy Crerand.

Usia 84 tahun adalah usia yang cukup panjang untuk ukuran seorang manusia. Beruntung Busby bisa memiliki umur yang panjang sehingga ia bisa melihat Sir Alex Ferguson memberikan gelar Premier League pertama setelah 1967 yang saat itu diberikan oleh Busby. “Matt Busby adalah pria hebat dan salah satu manajer yang fantastis. Tidak ada yang bisa menandinginya,” tutur Sir Alex Ferguson.

Matt Busby pertama kali menginjakkan kaki di Manchester United pada 1945. Ia sebelumnya ditawari oleh Liverpool sebagai asisten manajer mereka saat itu, George Kay. Akan tetapi, kesepakatan tidak pernah ercapai karena Busby punya pandangan yang berbeda dengan dewan direksi The Reds saat itu soal gaya bermain. Busby kemudian memilih menjadi manajer Manchester United.

United sendiri sudah tertarik dengan Busby saat ia masih menjadi pemain di Manchester City. Setan Merah saat itu butuh manajer baru untuk menggantikan Walter Crickmer. Busby bertahan selama 24 tahun hingga akhirnya benar-benar pensiun pada 1969. Sepanjang pengabdiannya, Busby memberikan lima gelar Divisi Utama, dua Piala FA, lima Community Shield, dan satu Piala Champions pada 1968.

Selain trofi, Busby juga melahirkan beberapa pemain hebat seperti Denis Law, Bobby Charlton, George Best, Alex Stepney, John Aston, Bill Foulkes, dan anggota Busby Babes yang meninggal dunia ketika traged Munich menyerang Setan Merah pada 6 Februari 1958 yang nyaris merenggut nyawa Busby.