Setelah tiga pekan selalu memimpin bersama, pekan kedelapan menasbihkan Manchester City sebagai pemimpin klasemen sementara Premier League. Kemenangan Si Biru atas Stoke City tidak diikuti oleh rival sekotanya Manchester United. Selain itu, pekan ini juga membawa petakan bagi salah satu manajer klub Premier League.

Lesu di Anfield

Laga pekan kedelapan sebenarnya dibuka dengan duel klasik yang mempertemukan Liverpool kontra Manchester United. Sayangnya pertandingan di Anfield justru berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

Sosok Jose Mourinho menjadi perhatian pada laga ini karena strategi ultra defensifnya. United memilih untuk bermain menunggu dan hanya mencoba menyerang melalui serangan balik. Mereka hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran selama 90 menit.

Selain Jose Mourinho, David De Gea juga menjadi headline setelah melakukan penyelamatan gemilang di laga tersebut. Sepakan jarak dekat Joel Matip memanfaatkan umpan Roberto Firmino bisa diblok dengan mudah menggunakan kakinya.

Hujan Gol di Manchester

Manchester City masih meneruskan tren positifnya di Premier League 2017/2018. Pekan lalu mereka secara brutal mengalahkan Stoke City dengan skor 7-2. Tujuh gol City dicetak oleh Gabriel Jesus (dua gol), Raheem Sterling, David Silva, Fernandinho, Leroy Sane, dan Bernardo Silva. Sedangkan dua gol Stoke dibuat melalui Mame Diouf dan bunuh diri Kyle Walker.

Hasil ini meneruskan kiprah positif The Citizens yang selalu mencetak minimal lima gol dalam empat pekan terakhir. Mereka juga menjadi tim pertama sepanjang sejarah Liga Inggris yang sanggup mencetak 29 gol dalam delapan pertandingan. Tim terakhir yang sanggup melakukannya adalah Everton pada musim 1894/1895.

Skuad asuhan Pep Guardiola ini untuk sementara masih bercokol di posisi pertama, Mereka memperlebar jarak menjadi dua poin dengan Manchester United.

Pecah Telor Crystal Palace

Crystal Palace berhasil mengakhiri rentetan negatif mereka yang tidak mampu menang dan mencetak gol dalam tujuh pertandingan. Tidak tanggung-tanggung, Chelsea menjadi korban kebangkitan mereka setelah dikalahkan 2-1 di Selhurst Park.

Kedua gol Palace masing-masing dicetak melalui bunuh diri Cesar Azpilicueta dan Wilfried Zaha sedangkan satu gol Si Biru dibuat melalui sundulan Tiemoue Bakayoko. Bagi Chelsea, ini adalah kekalahan ketiganya di musim ini.

Hasil ini membuat juara bertahan untuk sementara melorot posisinya ke peringkat kelima. Selisih poin mereka dengan Manchester City di posisi puncak pun sudah terpaut sembilan poin.

Pupusnya Rekor Arsenal

Setelah tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir, Arsenal justru dikalahkan Watford dengan skor 1-2 di kandangnya sendiri. Hasil ini menghentikan rekor impresif mereka yang sudah 30 tahun tidak pernah kalah ketika bertandang ke Vicarage Road.

Gol Per Mertesacker di menit ke-39 sempat membawa Meriam London unggul. Namun di babak kedua tuan rumah bangkit dari ketertinggalan. Penalti Troy Deeney pada menit ke-71 menyamakan kedudukan. Mantan gelandang Manchester United, Tom Cleverley menjadi penyelamat berkat golnya di masa injury time.

Hasil ini untuk sementara membawa Watford berada di posisi keempat klasemen sementara. Bukan tidak mungkin apabila terus tampil konsisten, mereka bisa finis di papan atas kompetisi Premier League.

Dipecatnya Si Juru Selamat

Pekan kedelapan ditutup dengan hasil imbang 1-1 yang diraih antara Leicester City melawan West Brom. Tak ayal hasil ini justru membawa korban bagi kubu The Foxes.

Manajer mereka Craig Shakespeare resmi dipecat oleh manajemen Leicester sesaat setelah hasil imbang tersebut. Rentetan hasil minor dimana mereka hanya meraih tiga poin dalam enam laga terakhir menjadi penyebab lengsernya mantan asisten Claudio Ranieri tersebut.

Musim lalu Shakespeare adalah juru selamat bagi Leicester. Ditunjuk menangani Si Rubah dalam 13 pertandingan, Craig memberikan tujuh kemenangan dan menyelamatkan mereka dari zona degradasi. Untuk sementara posisi manajer akan diisi asistennya Michael Appleton.