Pekan ini Premier League akan memasuki Gameweek kesembilan. Pada pekan kedelapan, minggu lalu, muncul beberapa kejutan yang terjadi. Salah satunya adalah kekalahan Chelsea atas tim peringkat terakhir Crystal Palace. Selain itu hasil buruk di beberapa laga terakhir membuat Craig Shakespeare dicopot jabatannya dari kursi manajer Leicester City.

Selain itu, pekan kedelapan juga menampilkan 11 pemain terbaik yang kami rangkum dalam Team of the Week Premier League pekan kedelapan.

David De Gea (Man United)

Tidak ada penjaga gawang yang menjadi buah bibir pada pekan lalu selain David De Gea. Hanya dia seorang pemain yang menonjol di tengah kelesuan yang ditampilkan United ketika bertandang ke Anfield. Mantan penjaga gawang Atletico Madrid ini membuat enam penyelamatan salah satunya adalah ketika kakinya menghalau usaha Joel Matip di depan gawang.

Mamadou Sakho (Crystal Palace), Phil Jones (Man United), Martin Olsson (Swansea)

Lini belakang Crystal Palace harus berterima kasih kepada Mamadou Sakho ketika mereka mengalahkan juara bertahan Chelsea di Selhurst Park. Selain asisnya kepada gol Wilfried Zaha. Aksi bertahan eks PSG ini menuai pujian. Ia membuat tiga cegatan dan delapan sapuan untuk membawa Palace menang untuk pertama kalinya.

Posisi Sakho akan ditemani oleh Phil Jones yang menjadi benteng pertama United sebelum para penyerang Liverpool berjumpa David Dea Gea. Ia dua kali berhasil memenangi duel udara dan memotong serangan lawan sebanyak empat kali. Satu tempat lain diisi oleh Martin Olsson yang tampil apik ketika Swansea menang 2-0 atas Huddersfield.

Leroy Sane (Man City), Fernandinho (Man City), Tom Cleverley (Watford) Richarlison (Watford)

Empat posisi di lini tengah akan diisi dua pemain dari Manchester City dan Watford. Mereka berkontribusi besar dalam kemenangan timnya. Sane menjadi pemain yang diberikan bintang lima oleh Squawka. Bintang muda Jerman ini menjadi teror bagi lini belakang Stoke melalui empat sepakan serta satu asis yang dibuatnya.

Rekannya Fernandinho juga tidak kalah apik dalam pertandingan tersebut. Pemain Brazil ini begitu seimbang baik dari segi bertahan maupun menyerang. Akurasi umpannya yang mencapai 91% menjadi catatan yang ia buat di laga ini. Ia juga lima kali memenangi duel udara. Penampilannya semakin sempurna berkat satu gol yang ia buat melalui sepakan jarak jauh yang menjadi spesialisasinya.

Di sebelah Fernandinho ada Tom Cleverley. Mantan pemain Manchester United ini menjadi penentu pupusnya rekor Gunners yang tidak pernah kalah di markas Watford selama 30 tahun. Selain mencetak gol, Clev mencatatkan empat tekel sukses yang terbukti merepotkan serangan Arsenal.

Terlepas dari aksi diving yang ia lakukan, sosok Richarlison memang begitu merepotkan sisi kanan Arsenal yang diisi Hector Bellerin. Beberapa kali ia berhasil melewati para pemain Arsenal melalui skill ala Brazilnya. Ia menjadi pemain Watford yang melepaskan tembakan paling banyak yaitu tiga kali.

Kevin De Bruyne (Man City)

Penampilan De Bruyne semakin meningkat setiap pekannya. Meski tidak mencetak gol namun pemain Belgia ini berkontribusi melalui dua asisnya. Total ia sudah mencatatkan lima asis atau berselisih satu asis saja dari rekan setimnya David Silva di musim ini.

Gabriel Jesus (Man City), Wilfried Zaha (Crystal Palace)

Mantan striker Palmeiras ini memang hanya membuat dua sepakan. Akan tetapi dua sepakan tersebut semuanya menjadi gol. Selain itu ia dua kali membuat dribel sukses dan satu peluang. Berkat dua golnya, Jesus total sudah mencetak 12 gol di Premier League hanya dari 17 penampilan sejak musim lalu.

Tempat terakhir diisi oleh Wilfried Zaha. Sekembalinya dari cedera, penampilan Zaha langsung menuai pujian dalam laga melawan Chelsea. Meski akurasi umpannya hanya 43% tapi dia mampu menutupinya berkat satu gol dan enam kali dribel sukses yang mampu merepotkan sisi kanan pertahanan Chelsea.