Kekuatan sang juara Premier League musim lalu, Chelsea, adalah pos posisi pada lini tengah yang begitu impresif. Duet N’Golo Kante dan Nemanja Matic pada musim lalu, memperlihatkan begitu konsistennya lini tengah The Blues selama satu musim penuh. Maka tak heran, jika mereka berhasil merengkuh gelar juara pada akhir musim. Namun, sangat disayangkan bahwa nyatanya Nemanja Matic hengkang ke Manchester United musim panas ini.

Kapten Chelsea, Gary Cahill, telah mengakui bahwa Chelsea akan kehilangan kehadiran Nemanja Matic di lini tengah musim ini, setelah pemain Serbia itu bergabung dengan United pada awal bulan Agustus lalu. Matic, yang telah memenangkan dua gelar Premier League bersama Chelsea dalam tiga musim, menyelesaikan transfernya ke Old Trafford dengan biaya yang mencapai 40 juta paun untuk menjadi pemain ketiga Jose Mourinho di bursa transfer musim panas ini.

Berbicara kepada media awal pekan ini, Gary Cahill mengakui meski Chelsea telah berhasil merekrut Tiemoue Bakayoko dari AS Monaco, pelatih utama Antonio Conte dirasanya akan kehilangan sosok Nemanja Matic musim ini.

“Matic adalah pemain fantastis, pemain top sejati,” katanya. “Saya mendapat pelajaran untuk menyadari betapa baiknya dia saat dia bermain tepat di depan Anda, ia bertipikal pemain yang sangat tangguh saat mengolah bola. Saya rasa kami akan rugi besar, tapi, tidak juga ada keraguan tentang Matic.”

Sepakbola tentu saja adalah sebuah permainan tim, dan sangat jarang membuat seorang pemain bisa mempertahankan loyalitasnya untuk tetap bertahan di tim yang berhasil membawa kesuksesan untuk dirinya sampai saat ini. Tapi Cahill, yang terbantu dengan performa cemerlang dari seorang Matic musim lalu, menyadari betul dampak besar yang akan terlihat melemah pada pos posisi lini tengah Chelsea musim ini.

Selain Cahill, bos Chelsea, Antonio Conte, juga mengakui bahwa nyatanya ia tidak pernah ingin menjual Nemanja Matic ke Manchester United di bursa transfer musim panas ini. Pasalnya, Jose Mourinho telah membuat Chelsea kehilangan Romelu Lukaku, yang lebih memilih Old Trafford sebagai pelabuhan barunya dibanding kembali ke Stamford Bridge. Hal tersebut membuat sang juru taktik asal Italia itu kesal, karena Lukaku adalah target utama Chelsea pada bursa transfer musim panas ini.

Antonio Conte, pada kenyataannya telah mengesampingkan prospek pejualan Matic ke United. Namun, ia tidak berdaya karena keinginan gelandang tengahnya itu terus meminta untuk pindah dari skuadnya setelah Mourinho menawarkan biaya sebesar 40 juta paun kepada Chelsea. Eks pelatih timnas Italia itu lalu berbicara kepada Sky Sports dan mengatakan jika menjual Matic ke United merupakan pukulan besar bagi timnya untuk memulai musim 2017/2018.

“Matic tahu betul apa yang saya pikirkan tentang dia,” katanya. “Penting bagi saya tentang pemain ini karena, saya ulangi, dia pemain yang sangat bagus dan kuat, dan yang terpenting bagi tim kami. Terkadang Anda harus menerima pasar transfer yang gila ini, dan terkadang Anda harus menerima keputusan yang berbeda. Tapi saya ulangi pasti dia adalah kerugian besar bagi kami.”

Sementara itu, Chelsea telah kehilangan gelar Community Shield saat kalah atas Arsenal lewat adu pinalti pada akhir pekan lalu. Pada pertandingan seremonial itu, Chelsea begitu memperlihatkan masih bergantungnya mereka pada sosok Nemanja Matic di pos posisi lini tengah. Duet Fabregas dan Kante di pertandingan itu belum begitu menunjukan lini tengah yang amat ciamik untuk sebuah persaingan gelar Premier League musim ini.

Di sisi lain, Nemanja Matic adalah pemain yang paling dihargai oleh rekan setimnya, begitu pula dengan para fans The Blues yang terus memberikan chant untuknya saat bermain di Stamford Bridge. Walaupun pemain baru Chelsea, Bakayoko, telah ditunjuk menggantikan Matic dan dituntut memperlihatkan kecerdikannya guna membuat sektor lini tengah Chelsea tetap konsisten saat ia kembali bermain pada bulan September nanti.

Mungkin, setiap pemain Chelsea mulai musim ini harus berlari sedikit lebih banyak dibanding musim lalu, dan dituntut untuk menghilangkan rasa ketergantungan pada pemain berusia 29 tahun itu karena ia telah hengkang ke tim rival. Bersama United, Matic telah membuat debut yang luar biasa untuk Manchester United. Walau kalah 2-1 atas Real Madrid pada gelaran Piala Super Cup UEFA, Matic berhasil menghasilkan performa yang sangat baik pada pos posisi lini tengah.