Premier League Inggris musim 2017/2018 baru saja berjalan hingga pekan keempat. Namun, salah satu kompetisi sepakbola dengan persaingan paling ketat di dunia; terbukti dengan perburuan gelar juara yang terus berlangsung hingga laga terakhir di hampir setiap musim, ternyata sudah membuat satu korban pada musim ini. Pelatih Crystal Palace, Frank de Boer, menjadi ‘korban’ pertama kerasnya persaingan di Premier League musim ini. Manajemen klub berjuluk The Eagles itu mendepak sang manajer dari jabatannya setelah secara resmi memecatnya pada Senin (11/9/2017) waktu setempat.

Menurut laporan BBC Sport dan Sky Sports, Palace sudah kehilangan kesabaran pada De Boer hingga pekan keempat ini. Pasalnya, manajer berkebangsaan Belanda tersebut gagal meraih satu poin pun dalam empat laga pembuka Premier League musim ini. Dalam kata lain, Palace selalu kalah dalam empat pertandingan berturut-turut di liga kali ini.

Hasil tersebut memang sangat mengecewakan bagi klub yang pada musim lalu finish di posisi ke-14 dari 20 klub itu. Padahal, manajemen klub sudah memenuhi permintaan pemain sesuai keinginan De Boer, seiring kedatangannya musim panas ini.

Kekalahan paling menyakitkan tentu saja yang terjadi di laga perdana. Ketika itu, Palace menjamu tim promosi Huddersfield Town FC pada Sabtu, 12 Agustus 2017 lalu. Meski bermain di hadapan fans sendiri di Selhurst Park, serta hanya menghadapi klub debutan yang baru pertama kalinya berlaga di Premier League dan kompetisi tertinggi Inggris sepanjang sejarah, namun skuat asuhan De Boer tak mampu melibas klub berjuluk The Terriers tersebut. Jangankan meraih kemenangan, satu poin pun tak bisa mereka raih. Sialnya, Palace pun harus menerima kenyataan dicukur tiga gol tanpa balas.

Setelah itu, berturut-turut Palace menderita kekalahan 0-1 di markas Liverpool pada laga pekan kedua (19/8/2017), ditaklukkan 0-2 oleh tim tamu Swansea City di pekan ketiga (26/8/2017), dan tumbang 0-1 di kandang Burnley FC pekan lalu (10/9/2017).

Malangnya lagi, tidak satu pun gol yang bisa disarangkan anak-anak asuh De Boer dalam empat laga pertama Premier League musim ini; membuat mereka jadi satu-satunya tim yang belum mencetak gol. Sedangkan gawang mereka sudah kebobolan tujuh gol sejauh ini. Alhasil, Palace harus rela menjadi juru kunci klasemen sementara.

Sebenarnya, skuat yang dimiliki De Boer di Palace musim ini cukup berkualitas. Dia masih memiliki penyerang Christian Benteke, pencetak gol terbanyak klub pada musim lalu dengan 15 gol di Premier League. Selain itu, juga ada pemain sayap muda nan berbakat, Wilfried Zaha yang sudah jadi tulang punggung tim sejak musim 2014/2015 saat masih berusia 21 tahun.  Lalu, ada pula pemain senior Yohan Cabaye di sektor tengah. Kiper andalan Wayne Hennessey, bek tangguh Scott Dann, winger handal Andros Townsend, dan sang kapten Jason Puncheon juga masih ada dalam tim di musim ini.

Selain itu, De Boer juga mendatangkan beberapa pemain penting, seperti trio bek Mamadou Sakho dari Liverpool, serta duo bintang muda Jairo Riedewald dari Ajax Amsterdam dan Timothy Fosu-Mensah yang dipinjam dari Manchester United.

Dua pemain terakhir tercatat sebagai mantan anak asuh yang diorbitkan De Boer saat masih membesut Ajax di Eredivisie Belanda hingga akhir musim 2015/2016 lalu. Sayangnya, badai cedera memang menghantam skuat Palace musim ini; Sakho belum bisa dimainkan, Zaha baru tampil di satu laga, dan Riedewald sempat cedera di pekan kedua.

Mantan pemain legendaris tim nasional Belanda itu sendiri pun sebenarnya sempat memberikan satu kemenangan, ketika Palace menaklukkan tim tamu Ipswich Town pada laga babak kedua Piala Liga Inggris, Rabu (23/8/2017).

Total baru lima pertandingan yang dijalani De Boer bersama Palace di semua ajang dalam 77 hari kepemimpinannya, lebih singkat dari 85 hari yang pernah dijalaninya sebagai pelatih Inter Milan pada awal musim lalu. Alhasil, dia mencatatkan rekor sebagai manajer dengan masa jabatan tersingkat sepanjang sejarah Premier League sejak musim perdana 1992/1993.

De Boer sepertinya belum bisa keluar dari masa kelam, sejak menuai sukses besar pada awal karir kepelatihannya di Ajax pada musim 2010/2011. Ketika itu, pria berusia 47 tahun tersebut promosi dari jabatan pelatih kepala tim akademi, sembari jadi asisten pelatih tim nasional Belanda hingga 2010.

Dalam enam tahun, skuat asuhan De Boer sukses menjuarai Eredivisie empat musim beruntun. Kini, dia terpaksa harus kembali menjadi pengangguran seperti sejak akhir tahun lalu. Sedangkan Palace sendiri sudah menunjuk mantan pelatih tim nasional Inggris yang juga pernah menangani Liverpool musim 2010/2011, Roy Hodgson sebagai manajer anyar hingga dua musim mendatang.