Di bagian pertama, penulis memaparkan lima nama yang layak mengisi tempat sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah Premier League. Dalam lima nama tersebut, dua diantaranya berposisi seabgai striker, satu gelandang serang dan dua bek tengah. Pada bagian kedua ini terdapat lima nama lain yang mengisi urutan 20 sampai 16. Salah satunya berposisi sebagai penjaga gawang.

  1. Peter Schmeichel

Kiper yang ukuran bajunya XXXL ini membawa Manchester United mendominasi Premier League selama tujuh musim dengan memenangi lima gelar. Ia merupakan penjaga gawang yang sangat ditakuti tim-tim lain karena kerap memberikan teror kepada para striker lawan. Dirinya tidak segan-segan akan meninggalkan gawangnya demi menyelamatkan United dari kebobolan.

Meski terkadang suka membuat kesalahan, namun karir seorang Schmeichel lebih diingat karena penyelamatannya alih-alih gol yang bersarang ke gawangnya. Berkarir di Premier League selama sembilan musim dan memperkuat tiga klub (Manchester United, Aston Villa, dan Manchester City), Big Pete kebobolan 287 gol dari 310 laga atau rata-rata kurang dari satu gol per laga.

  1. Luis Suarez

El Pistolero hanya beberapa musim bermain di Premier League yaitu empat musim. Akan tetapi dalam rentang 2010 hingga 2014 tersebut, ia memberikan teror menakutkan bagi lini pertahanan lawan. Musim 2013/2014 menjadi yang terbaik dengan 31 gol dari 33 laga.

Jumlahnya mungkin bisa lebih banyak jika ia tidak absen dalam beberapa laga di awal musim. Selain mencetak gol, mantan pemain Ajax ini juga mampu membuka ruang bagi Raheem Sterling dan Daniel Sturridge untuk menggantikan tugasnya mencetak gol.

Sayangnya di saat Suarez menjadi pemain penting bagi The Reds, mereka tetap bermasalah di sektor penjaga gawang, bek, dan gelandang bertahan yang membuat karir Suarez tidak sempurna ketika di Anfield.

  1. Michael Owen

Di usianya yang masih remaja, Owen sudah menghentak sepakbola Inggris dengan menjadi top skor dalam dua musim berturut-turut (1997/1998 dan 1998/1999). Ia kemudian mencetak gol dengan cara yang elegan dalam laga melawan Argentina pada Piala Dunia di Prancis.

Owen dibekali kecepatan dan kelincahan yang membuat dia pandai berkelit dari kawalan para pemain belakang. Meski tubuhnya kecil, namun ia juga pandai dalam mencetak gol melalui bola-bola atas. Cedera menjadi penghambat bagi karir Owen ketika ia bermain untuk Real Madrid. Mencetak 150 gol Premier League dan memperkuat empat tim (Liverpool, Newcastle United, Man United, dan Stoke City), pria kelahiran Chester ini juga meraih Ballon D’Or pada 2001. Musim 2010/2011 Owen meraih mimpinya ketika ia bisa mengangkat piala Premier League bersama United.

  1. John Terry

Di usia yang masih 21 tahun, Terry sudah menjadi pilihan utama Chelsea dan mendapat gelar pemain terbaik klub pada akhir musim. Pada musim 2003/2004, ia langsung mendapatkan ban kapten pasca hengkangnya Marcel Desailly.

Kehadiran Jose Mourinho pada 2004 secara tidak langsung meningkatkan performa Terry. Ia menjadi kapten Chelsea pertama yang bisa mengangkat piala Premier League pertama kali sejak 1955 dan membawa The Blues hanya kebobolan 17 kali sepanjang musim. Meski karirnya kerap terganggu dengan masalah perselingkuhan dan rasisme, namun Terry tetaplah sosok pemain belakang terbaik yang pernah dimiliki Premier League.

  1. Ian Wright

Setelah mencetak 117 gol dalam 253 laga bersama Crystal Palace, Wright melanjutkan ketajamannya ketika bermain untuk Arsenal. Debutnya bersama Arsenal di kompetis liga langsung diwarnai dengan trigol ketika menghadapi Southampton.

Selama enam musim berturut-turut, pandit dari BBC ini selalu keluar sebagai pencetak gol terbanyak Meriam London. Pada musim terakhirnya bersama Arsenal, ia membawa Gunners menjuarai Premier League. Total ia mencetak 128 gol dari 221 pertandingan Premier League yang dijalani.