Kedatangan James Rodriguez ke Bayern Munich membawa dampak yang kurang mengenakkan bagi beberapa pemain. Setelah Douglas Costa dipinjamkan ke Juventus, FC Hollywood juga kemungkinan akan melepas salah satu di antara Sergei Gnabry ataupun Renato Sanches. Selain itu nama Thomas Muller juga mencuat sebagai pemain yang kemungkinan hijrah dari Allianz Arena.

Musim lalu memang berjalan kurang baik bagi pemain berusia 27 tahun tersebut. Di bawah Carlo Ancelotti penampilan Muller tidak seperti biasanya. Produktivitas golnya pun menurun drastis. Ia hanya membuat sembilan gol, bandingkan di musim 2015/2016 di mana ia bisa mencetak hampir tiga kali lipat dibanding musim lalu.

Ia pun kerap dicadangkan oleh Don Carlo. Mantan manajer AC Milan tersebut lebih menyukai penampilan Arjen Robben dan Douglas Costa dalam formasi 4-2-3-1 ataupun 4-3-3. Ketika dimainkan di belakang striker pun, ia masih harus bersaing dengan Thiago Alcantara. Hal ini terbilang jomplang mengingat di bawah asuhan Jupp Heynckes dan Pep Guardiola dia adalah pemain andalan.

Tanda-tanda masa depan Muller mulai dipertanyakan adalah ketika ia tidak dimainkan dalam laga melawan RB Leipzig awal 2017 lalu. Ketika itu ia mengungkapkan rasa frustrasinya tidak diturunkan dalam laga tersebut.

“Pertandingan melawan Leipzig tidak berjalan baik bagi saya karena saya tidak bermain. Laga tersebut (melawan Leipzig) sebenarnya bisa berjalan bagus bagi saya karena banyak ruang di laga tersebut. Tentu saja saya tidak tersenyum selama berada di bangku cadangan,” ujar Muller dikutip dari The Sun.

Ketika berbicara kepada ESPN beberapa bulan sebelumnya, Muller mengaku bahwa faktor menurunnya penampilan dia adalah karena rekan-rekannya yang bermain terlalu egois. Baginya hal itu tidak sesuai dengan keinginannya yang lebih mengharapkan kolektivitas tim dibanding performa individu.

“Statistik saya tidak sebaik musim-musim sebelumnya. Ketika tim tidak bermain baik dalam menyerang hal itu akan menjadi masalah karena saya bukanlah pemain individu. Saya adalah pemain yang memanfaatkan ruang.”

“Ketika posisi saya sudah bebas namun umpan dari rekan saya tidak bagus maka permainan saya menurun drastis. Jika saya melihat pergerakan saya, maka seharusnya saya sudah mencetak 35 gol karena saya bergerak lebih banyak dibanding musim lalu.”

Maka dari itu tidak tertutup kemungkinan bagi Muller untuk hijrah ke klub lain. Klub-klub besar Inggris seperti Arsenal, Liverpool dan duo Manchester dikabarkan tertarik untuk mendatangkan pemain yang kerap dijuluki Raumdeuter (penafsir ruang) ini. Selain itu Juventus juga dikabarkan tertarik kepada Muller.

Liverpool menginginkan Muller sebagai antisipasi jika seorang Philipe Coutinho direkrut oleh Barcelona. Akan tetapi isu tersebut cepat-cepat dibantah mengingat fokus Liverpool sekarang adalah mencari bek kiri dan gelandang bertahan. Sementara The Gunners menginginkan pemilik 85 caps timnas Jermain ini sebagai antisipasi jika seorang Alexis Sanchez membelot ke Manchester City.

Akan tetapi butuh perjuangan ekstra untuk membuat seorang Thomas Muller keluar dari Bayern Munich. Tawaran 85 juta pounds yang sempat diberikan United masih ditolak oleh kubu Bavarian. Hal inilah yang mungkin membuat United mengalihkan targetnya kepada sosok Ivan Perisic. Muller sendiri dikabarkan memiliki nilai sebesar 63 juta pounds.

Selain itu Munich juga ingin terus menjaga tradisi dimana mereka selalu memiliki striker tajam yang berasal dari Jerman. Maka dari itu label ‘not for sale’ langsung dilekatkan kepada Muller.

“Thomas tidak akan kami jual karena ia adalah pemain yang sempurna untuk Bayern Munich. Tidak ada lagi yang perlu didiskusikan kembali soal itu,” ujar CEO Bayern, Karl Heinz Rummeniege.

Carlo Ancelotti menambahkan, “Kami tidak membeli James untuk menggantikan Thomas. Karena seorang James juga bisa menggantikan posisi dari Thiago jika kalian mau berpikir mengingat James bisa bermain ofensif. Kami merekrut James untuk membuat tim ini jadi lebih baik. Dan James pun tahu jika dia tidak bermain bagus maka dia juga bisa saja berakhir di bangku cadangan,” tuturnya.

Belum ada penjelasan dari Muller terkait masa depannya di Allianz Arena. Ia sebenarnya bisa saja tidak 100% percaya dengan ucapan Ancelotti ataupun Rummeniege. Jika dia tetap menjadi pemain cadangan layaknya musim lalu bukan tidak mungkin tempatnya di piala dunia 2018 bisa terganggu.

Yang sekarang bisa dilakukan olehnya adalah memaksimalkan latihan dan laga-laga pra musim mereka yang diselenggarakan di China dan Singapura sembari mencari pintu keluar dari Bayern Munich.

Editor: Frasetya Vady Aditya