Meskipun sama-sama menggunakan bahasa Inggris, tetapi terdapat sejumlah istilah yang berbeda yang digunakan orang Inggris dan Amerika. Misalnya, “Exhibition Match” dengan “Friendly Match” dan “Fouls” dengan “Bookings”.

Salah satu yang paling berbeda tentu penyebutan “Football” dengan “Soccer”. Mengapa orang Amerika Serikat menyebut “Sepakbola” seperti yang kita kenal dengan “Soccer”? Padahal, sejumlah bahasa menggunakan padanan yang mirip seperti “Fussball” di Jerman, “Futbolnyy” di Rusia, “Futbol” di Spanyol dan negara-negara Hispanik, dan “Futebol” di Portugal dan negara-negara berbahasa Portugis.

Memang ada sejumlah negara seperti Italia yang menggunakan kata “Calcio”. Namun, kata tersebut berarti “Kaki” atau “Tendangan” yang diterjemahkan dalam bahasa Latin. Lalu ada pula “Knattspyrnu” yang digunakan Islandia. Lagi-lagi, kalau diterjemahkan, kata tersebut tetap berarti “Sepakbola”. Ini mirip dengan Hungaria yang menggunakan kata “Labradugo” yang juga berarti “Sepakbola”.

Lantas, mengapa Amerika menggunakan kata “Soccer” yang kalau mengacu ke dalam bahasa Inggris, yang digunakan mestinya kata “Football”?

Pertanyaan ini sebenarnya sudah dijawab oleh Dosen Departemen Kinesiologi Universitas Michigan, Dr. Stefan Szymanski, dalam artikelnya yang berjudul “Its Football, not Soccer”. Dalam artikel tersebut, Dr. Stefan menjabarkan sejarah dari penggunaan kata “Football” dan “Scocer”, serta meneliti frekuensi penggunaan kedua kata tersebut di media Inggris, The Guardian dan The Independent mulai 1984 hingga 2012.

Secara tertulis, kata “Football” telah ada sejak 1486 di Britania Raya, meski telah dimainkan sejak 1175. Namun, sepakbola yang kita kenal sekarang ini, aturan awalnya ditulis oleh Universitas Cambridge pada 1848. Aturan tersebut disebarluaskan oleh Federasi Sepakbola Inggris yang berdiri pada 1863 ke seluruh penjuru negeri.

Pada awalnya, aturan baku soal sepakbola bukan cuma ditulis oleh Universitas Cambridge. Adapula yang ditulis oleh “Rugby School” pada 1871. Mereka tak setuju dengan “Aturan Cambridge” yang melarang penggunaan tangan selain oleh kiper. Ini yang membuat di Inggris berdiri dua asosiasi yang sama-sama menggunakan kata “Football” yakni Rugby Football dan Association Football.

Menurut Dr. Szymanski, dalam berbahasa, masyarakat Inggris kerap menyingkat kata yang membuatnya terdengar sebagai frasa baru. Untuk menyebut aturan “Rugby School” masyarakat pun menyingkatnya menjadi “Rugger” sementara untuk “Aturan Cambridge”, mereka menyebutnya sebagai “Socker” yang berasal dari “Association Football”.

Berdasarkan penelitian Dr. Szymanski, hal ini membuat The New York Times pada 1905 menyebut Asosiasi Sepakbola Inggris, FA, sebagai “Socker”.

Pengaruh penggunaan kata “Socker” sejatinya disebarluaskan oleh masyarakat Inggris sendiri yang kala itu akan berperang ke Amerika Serikat. Mereka menyebut sepakbola yang kita kenal sebagai “Socker”.

Penggunaan akhiran –er sendiri tak lepas dari mayoritas mahasiswa Universitas Oxford. Kala itu, penggunaan akhiran –er merupakan sesuatu yang amat populer. Bahkan, mereka menggunakannya hampir di semua kata. Namun kata “Soccer” amat jarang digunakan di manapun. Kata tersebut pertama kali terekam dalam sebuah tulisan adalah pada 1895.

Di sisi lain, olahraga “American Football” jelas bukan berasal dari olahraga rugby. Apabila melihat dari aturan yang digunakan, “American Football” sebenarnya berasal dari “Gaelic Football”, yang meskipun sama-sama menggunakan tangan, tetapi memiliki aturan, luas lapangan, dan bola yang berbeda.

***

Dari penjelasan singkat di atas, tentu kita sudah tahu mengapa pada awalnya Amerika Serikat menyebut sepakbola sebagai “soccer”. Di sisi lain, penyebutan “Football” bagi “American Football” di sana pun terbilang absurd. Mengapa?

Begini, sepakbola berarti olahraga yang menggunakan bola dan kaki. Di sepakbola, bola yang digunakan berbentuk bundar, sama seperti halnya sebuah “bola”. Di sepakbola pun yang digunakan hampir sepanjang waktu adalah kaki.

Di sisi lain, American Football menggunakan bola yang berbentuk telur dan hanya sesekali menggunakan kaki, karena mereka membawa telur tersebut dengan menggunakan tangan. Lantas, mengapa mereka menyebut olahrga itu sebagai “Football” dan bukan “Hand-egg”?

handegg