Setelah sebelumnya penulis menjabarkan tentang kiprah klub-klub Inggris di babak final UEFA Cup atau yang sekarang disebut Europa League, tidak afdol rasanya kalau tidak melihat kiprah kesebelasan asal Belanda di ajang yang pertama kali digelar pada 1972 tersebut.

Sepanjang sejarah penyelenggaraan Europa League tercatat lima kesebelasan asal negeri kincir angin yang mampu menembus final. Dari jumlah tersebut hanya tiga kesebelasan saja yang mendapatkan trofi juara. Berikut penulis tampilkan kesebelasan negeri oranye yang mampu membawa pulang trofi Liga Europa.

Feyenoord Rotterdam (Juara 1973/1974, 2001/2002)

Juara Eredivisie musim ini tersebut menjadi kesebelasan Belanda pertama yang mampu memenangi kompetisi ini. Kejadian ini terjadi tiga tahun setelah mereka berhasil merebut gelar liga Champions pertamanya (1970). Diperkuat nama-nama langganan timnas macam Willem Van Hanegem, Rinus Israel serta mantan pelatih timnas Indonesia Wim Rijsbergen, skuat asuhan Wiel Coerver ini mengalahkan Tottenham Hotspur dalam final yang berlangsung dengan dua leg.

Di London, mereka mampu menahan Spurs 2-2 sementara di leg kedua mereka mampu mengalahkan The Lylywhites dengan skor 2-0 dimana salah satu golnya dicetak oleh Rijsbergen. Dua musim pasca memenangi trofi tersebut, Coerver bahkan menjadi pelatih timnas Indonesia.

Die Rotterdamers butuh 28 tahun untuk meraih trophi keduanya. Pada musim 2001-02, pengoleksi 15 gelar liga Belanda ini melaju kembali ke partai puncak yang kebetulan diselenggarakan di markas mereka De Kuip. Menyingkirkan nama-nama besar macam Inter Milan dan sesama duta Belanda PSV Eindhoven, skuad asuhan Bert Van Maarwijk ini mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 3-2. Trigol Feyenoord dibuat oleh Pierre Van Hoijdonk (dua gol) serta John Dahl Tomasson. Sementara gol Die Borrusien dibuat oleh Marcio Amoroso dan Jan Koller.

PSV Eindhoven (Juara 1977/1978)

Empat musim setelah Feyenoord, kali ini klub kebanggaan kota Eindhoven yaitu PSV meraih trofi Europa League pertamanya. Kesuksesan anak-anak asuh Kees Rijvers ini sudah Nampak ketika di babak pertama mereka menaklukkan Glenavon dengan agregat 11-2.

Konsistennya permainan PSV berlanjut hingga semifinal di mana mereka mengalahkan Barcelona dengan keunggulan agregat 4-3. Di partai final mereka bertemu duta Prancis, Bastia. Bermain di Prancis, PSV mampu menahan imbang tanpa gol si empunya stadion sebelum pada leg kedua gol-gol dari Willy Van Der Kerkhof, Gerry Deykers, dan Willy Van Der Kuijlen membungkan perlawanan Bastia.

Ajax Amsterdam (Juara 1991/1992)

Lawan United di final Rabu mendatang ini merupakan kesebelasan terakhir asal negeri kincir yang bisa membawa pulang trophi Europa League. Di bawah asuhan Louis Van Gaal, Die Godenzonen  menyingkirkan Genoa untuk bertemu dengan wakil Italia lain Torino. Klub asal kota turin ini sendiri secara mengejutkan menyingkirkan Real Madrid di semifinal.

Bermain di turin, Danny Blind dkk., mencuri hasil imbag 2-2 setelah gol dari Wim Jonk dan Stefan Petterson disamakan oleh Walter Casagrande. Selang dua pekan, Ajax kemudian mengangkat trophi Eropa pertamanya pasca Piala Winners 1987 setelah mampu menahan imbang tanpa gol Il Toro. Trophi ini menjadi gelar Eropa pertama bagi Louis van Gaal sebelum ia memberikan Liga Champions bagi kolektor 33 gelar Eredivisie tersebut tiga musim berselang.

***

Selain tiga klub tersebut, tercatat ada nama AZ Alkmaar dan FC Twente yang mampu menapak babak final Europa League. Akan tetapi keduanya harus takluk dari lawan-lawannya. Alkmaar tumbang dengan agregat 5-4 dari Ipswich Town pada 1981 sementara langkah Twente kandas dari Borussia Moenchengladbach pada 1975 setelah kalah telak dengan agregat 5-1.