Semusim setelah meraih treble winners bersejarah pada 1999, Sir Alex mendapat kabar bahwa salah satu pemain utamanya, Jesper Blomqvist, mendapat cedera lutut parah. Jesper saat itu menjadi pelapis di sisi kiri apabila Ryan Giggs absen. Untuk itu Fergie kemudian mencari pemain yang tepat hingga ia menemukan seorang pemain asal Afrika Selatan bernama Quinton Fortune.

Gagal di London Namun Bersinar di Manchester

Fortune yang hari Minggu ini berusia 40 tahun sebenarnya mengawali karir di Inggris tepatnya di akademi Tottenham Hotspur pada usia 14 tahun. Akan tetapi ia bermasalah soal mendapatkan izin kerja di Inggris hingga akhirnya ia harus keluar menuju Spanyol untuk memperkuat Real Mallorca pada 1995. Selepas bersama Les Bermallets, Fortune kemudian memperkuat Atletico Madrid selama tiga musim.

Akan tetapi Fergie justru menyukai penampilan Fortune meski di dua musim terakhir pemain kelahiran Cape Town ini hanya bermain di tim B Atletico Madrid dalam rentang waktu 1996-1998. Menariknya meski hanya memperkuat tim B, Fortune sudah dibawa timnas Afrika Selatan ke Piala Dunia 1998. Kepada Inside United, ia menceritakan bagaimana awal mula pendekatan United kepada dirinya.

“Saya tak percaya ketika agen saya mengatakan bahwa United ingin merekrut saya. Saya memang sudah menyaksikan United sejak mereka juara Liga Champions 1999. Inggris memang menjadi impian saya, tapi saat itu pendekatan itu terasa agak aneh. Dan saya pikir rekan-rekan saya di Atletico Madrid juga merasa aneh.”

Direkrut dengan 1,5 juta pounds, Fortune langsung mendapat debut Liga Primer ketika United melawan Newcastle. Saat itu dia disaksikan oleh kedua orang tuanya yang bahkan hadir langsung di Old Trafford. Sepanjang musim 1999/2000, pemilik 46 caps timnas Afrika Selatan ini mencetak empat gol dalam 12 penampilan. Fergie bahkan semakin takjub ketika Fortune juga mampu bermain sebagai gelandang tengah bahkan bek kiri.

Musim terbaik dari Fortune terjadi ketika United memasuki musim 2003/2004. Ketiadaan Beckham yang hijrah ke Madrid, serta Giggs yang sudah memasuki usia 30-an, membuat Fortune mendapat jatah bermain yang lebih banyak. Di musim itu saja ia memainkan 35 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak tiga gol. Angka tersebut dua sampai tiga kali lipat dari jumlah yang biasa ia dapatkan di beberapa musim sebelumnya.

Sayangnya kebersamaan Fortune bersama Iblis Merah hanya sampai musim panas 2006. Faktor cedera yang dialami membuat ia harus meninggalkan United dan berlabuh ke Bolton Wanderers. Ia mengatakan,”Saat-saat itu terasa sangat menyedihkan karena cedera saya tidak kunjung sembuh. Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah meminta izin kepada bos (Fergie) untuk pergi dari sana.”

Mendapat Pelajaran Penting di United

Meski dalam rentang tujuh tahun sejak Fortune datang, Setan Merah menjuarai liga sebanyak tiga kali, namun Fortune hanya satu kali menerima medali juara Premier League. Hal ini disebabkan jatah mainnya yang kurang memenuhi standar yang diberikan otoritas liga primer (minimal 10 pertandingan). Satu-satunya medali juara yang ia dapat adalah di musim 2002/2003. Itupun juga karena dispensasi yang diminta oleh pihak Man United. Meski begitu ia tidak mempermasalahkan mengenai soal medali tersebut karena yang lebih penting baginya adalah dia mendapatkan banyak pelajaran penting selama di United.

“Saya mendapatkan banyak pelajaran. Salah satunya adalah saya mulai mengerti arti kemenangan ketika saya bermain untuk United. Manajer selalu menanamkan di pikiran kami agar selalu fokus dan meraih kemenangan di setiap pertandingannya karena semua tim ingin mengalahkan kami. Mentalitas itu yang ditanamkan kepada setiap pemain United,” ujarnya.

Ia menambahkan,” Saya juga senang bermain di stadion seperti Old Trafford. Bisa berbagi lapangan di tempat yang pernah dimainkan Geroge Best, Bobby Charlton, dan Busby Babes sangatlah luar biasa karena ketika saya datang saya hanyalah bocah kecil dari Cape Town.”

Selepas bermain di United, Fortune kemudian memperkuat beberapa klub seperti Bolton Wanderers, Brescia, Tubize, hingga Doncaster Rovers. Ia bahkan kerap menjadi perwakilan United apabila klub pemegang 20 gelar juara Liga Inggris tersebut sedang menggelar event di beberapa negara.