Sir Alex Ferguson benar-benar menyukai kemampuan serba bisa yang ada pada diri Phil Jones. Selain memiliki pemain hebat, memiliki pemain yang bisa bermain di beberapa posisi juga penting. Pemain tersebut dapat menjadi pelapis untuk posisi lain jika diperlukan. Dengan kata lain, pemain tersebut menyelesaikan salah satu kemungkinan masalah yang akan dihadapi pelatih.

“Jones akan menjadi pemain yang fantastis. Bakatnya luar biasa. Ya, posisi terbaiknya adalah bek tengah. Tapi Anda bisa memainkannya di posisi mana pun. Saya pikir Anda bisa memasangnya sebagai penyerang. Dia hanyalah seorang pemain. Dia seperti hewan dalam sepak bola,” ujar pelatih asal Skotlandia itu pada 2013 lalu.

“Dia bisa menggenggam permainan. Dia mengerti hal itu. Memainkannya sebagai bek kanan, dia tampil brilian. Sebagai gelandang, tidak ada masalah. Sebagai bek tengah, dia sangat hebat. Dia salah satu pemain yang tidak biasa Anda miliki dan bisa bermain di posisi mana saja,” tambahnya.

Jones mencicipi debut bersama United pada pertandingan Community Shield 2011. Ia masuk menggantikan Rio Ferdinand pada pergantian babak dan sukses membantu United membalikan ketertinggalan dua gol atas Manchester City. Ia mencatatkan 41 penampilan pada musim pertamanya bersama United. Sebuah pencapaian yang bagus mengingat masih ada muka-muka lama seperti Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, dan Jonny Evans saat itu.

Tapi Jones adalah pemain yang rentan cedera. Ia beberapa kali harus menepi dan membuatnya melewatkan cukup banyak pertandingan. Cedera punggung dan lutut secara bergantian menerpanya dan membuat ia tak dapat bermain di awal musim 2012/2013. Jones melewatkan hingga 26 pertandingan di era Ferguson.

Baca juga: Jaga Kondisi, Phil Jones Berhenti Main PlayStation

Musim selanjutnya ia kembali menderita beberapa cedera. Lututnya yang kumat dan gegar otak ringan membuat ia tak dapat banyak bermain pada musim 2013/2014 di bawah asuhan David Moyes. Ia juga hampir tidak bisa bermain di awal musim 2014-2015 setelah mendapatkan cedera hamstring kala membela timnas Inggris.

Namun Jones berhasil pulih dengan cepat dan tampil pada pertandingan pembka melawan Swansea. Dua laga setelahnya, Jones kembali harus menepi setelah hamstringnya kumat. Kembali pada pekan ke delapan, Jones kembali harus menepi setelah divonis cedera tulang kering pada akhir pertandingan.

Jones sempat kaget saat ia tampil kala melawan Liverpool. Tidak mudah tentunya baru kembali dari cedera dan berhadapan dengan tim besar. Jones sendiri mengakui itu tapi ia menganggap hal tersebut wajar terjadi.

“Saya terkejut langsung datang kembali melawan Liverpool. Tetapi itulah cedera dan keadaan terjadi di sepakbola. Jujur, 20 menit pertama adalah sedikit angin puyuh untuk saya,” tutur Jones.

Usut punya usut, Jones tidak hanya mengandalkan dokter klub atau latihan-latihan ringan saja untuk menyembuhkan cederanya. Ia mencari cara lain. Jones mengungkapkan bahwa ia rutin melakukan yoga untuk pemulihan cedera tulang keringnya.

Jones awalya mencari beberapa metode. Tapi ia merasa yoga paling cocok untuk dirinya. Yoga sendiri memang cukup umum digunakan sebagai metode untuk menaikan kebugaran. Rio Ferdinand juga pernah melakukan yoga, bahkan ada yang mengatakan bahwa rahasia di balik karir panjang Ryan Giggs adalah yoga yang rutin ia lakukan.

Menjadi pemain yang rentan cedera tidak membuat Jones diam meratapi nasibnya. Ia mencari cara dan akhirnya menemukan yoga sebagai usaha untuk meningkatkan kondisi fisiknya. Ia merasa yoga sangat membantunya dan akan melakukannya terus menerus.

“Ini adalah kerja kerasku dengan melakukan yoga, pilates dan banyak hal lainnya. Aku akan melakukan apapun untuk memperbaiki diri,” tutur Jones.

Selamat ulang tahun, Phil Jones!