Manchester United kembali meraih poin penuh dalam ajang Liga Champions Eropa. Bermain di kandang sendiri, United menang 2-0 atas jagoan Portugal, SL Benfica. Dua gol United masing-masing dicetak oleh bunuh diri Mile Svilar dan sepakan penalti Daley Blind. Hasil ini membuat United masih bertahan di posisi pertama Grup A dengan 12 poin.

Pada laga ini, Jose Mourinho melakukan beberapa perubahan dari skuat ketika melawan Tottenham Hotspur pekan lalu. Smalling kembali bermain, sementara dua bek sayap diisi Matteo Darmian dan Daley Blind. Tugas menjaga lini tengah pun diberikan kepada pemain muda, Scott McTominay.

Laga ini sendiri sebenarnya penting gak penting bagi skuat United. Penting karena kemenangan akan memperbesar peluang mereka lolos ke 16 besar, namun menjadi tidak penting mengingat Minggu nanti mereka akan bermain di partai penting melawan Chelsea. Hal inilah yang mendasari The Special One menurunkan kombinasi pemain utama dengan pemain cadangan.

Keputusan Mou ini sebenarnya hampir menjadi boomerang bagi skuadnya. Iblis Merah bermain seperti di bawah standar pada babak pertama. Lini tengah mereka terkunci oleh kehadiran tiga pemain bertipe petarung milik Benfica dalam diri Fejsa, Andreas Samaris, dan Pizzi. Hal inilah yang membuat McTominay seperti terkunci di lini kedua.

Biasanya United memainkan dua gelandang tengah dengan tipe main yang berbeda. Satu untuk menjaga kedalaman lini belakang sedangkan satu lagi bertugas menjadi penghubung dari lini tengah ke depan. Inilah yang tidak terlihat dari cara main United dini hari tadi.

Posisi McTominay beberapa kali berdekatan dengan Nemanja Matic yang kerap berada di lini belakang. Hal ini yang membuat lini tengah Setan Merah menjadi kosong karena sudah dipenuhi trio lini tengah Benfica tadi. Sedangkan Matic dan McTominay sudah mendapat tekanan dari trio pemain depan mereka. Ini yang membuat pasokan umpan ke lini depan selalu patah.

Ketiadaan pemain kreatif juga menjadi masalah bagi United dalam laga ini. Juan Mata kerap melebar ke sisi kanan sementara Jesse Lingard bukanlah pemain yang memiliki kreativitas mumpuni. Hal ini juga berdampak kepada sulitnya dua fullback United untuk melakukan overlap karena tidak kuasa melawan pressing pemain asuhan Rui Vitoria.

Beruntung United masih memiliki Anthony Martial. Dialah Man of the Match United pada laga ini. Penampilannya cukup menghidupkan lini depan United yang belum berjodoh kembali dengan Romelu Lukaku. Pada laga ini tercatat ia melakukan lima dribel sukses dan dua kali membuat umpan kunci. Sayangnya penampilannya menjadi tercoreng setelah gagal mengeksekusi penalti yang bisa ditahan penjaga gawang Mile Svilar.

Penampilan United mulai menjadi hidup pada babak kedua. Terutama setelah Mou memasukkan Henrikh Mkhitaryan dan Ander Herrera. Kehadiran dua pemain ini juga mempermudah tugas McTominay dalam menjadi penghubung lini tengah ke lini depan United. Serangan mereka pun makin berbahaya setelah Marcus Rashford masuk menggantikan Anthony Martial.

Di tengah penampilan standar United, pemberitaan justru terpusat dalam diri penjaga gawang Benfica, Mile Svilar. Penjaga gawang termuda yang pernah bermain di Liga Champions ini kembali menjadi sorotan setelah ia tidak sengaja mencetak gol bunuh diri. Sepakan kencang Nemanja Matic yang membentur tiang tiba-tiba mengarah ke punggung kiper 18 tahun ini. Kejadian ini mencoreng penampilan Svilar yang sebenarnya cukup baik.

Kejadian unik lain terjadi ketika Romelu Lukaku, Ander Herrera dan Daley Blind berebut untuk menendang penalti pada proses gol kedua. Nama terakhir kemudian dipilih Mou untuk menendang penalti. Beruntung sepakannya sukses mengecoh Mile Svilar. Mou sendiri tidak sembarangan memilih Blind menjadi eksekutor. Ia menjelaskan kalau hal tersebut didasarkan atas apa yang mereka lakukan saat latihan.

Kemenangan ini disambut gembira oleh Mou. Hasil ini cukup sebagai bekal bagi United ketika bertandang ke Chelsea pada Minggu malam. The Blues sendiri justru takluk 0-3 di kandang AS Roma.

“Hasil ini lebih dari membuat saya bahagia. Kami mengubah susunan pemain. Kami memainkan pemain akademi, mencetak gol dan tidak kebobolan. Tiga poin lagi 12 poin. Uang lebih akan datang kepada kami karena setiap kemenangan berarti uang. Tidak ada cedera yang berarti. Saya sangat bahagia.”