Nama Chris Eagles mungkin tidak terlalu terkenal jika dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo, Ryan Giggs, ataupun David Beckham. Pria kelahiran 19 November 1985 tersebut bermain selama lima musim bersama Setan Merah dengan mayoritas waktunya dihabiskan sebagai pemain cadangan.

Sejak menjalani debut pada 28 Oktober 2003, Eagles mengumpulkan 17 pertandingan dengan enam diantaranya ia lakukan pada kompetisi Premier League. Setelah menjalani empat kali peminjaman bersama Watford (dua kali), Sheffield Wednesday, dan NEC Nijmegen, Eagles kemudian memutuskan berlabuh bersama Burnley, yang saat itu bermain di divisi Championship.

Saat meninggalkan United, usia Eagles baru 23 tahun. Usia yang masih sangat muda mengingat ia digadang-gadang akan mendapat tempat di tim utama skuad Alex Ferguson. Eagles pun sebenarnya sangat kecewa dan kesal ketika meninggalkan kota Manchester. Akan tetapi, ia mau tidak mau harus pindah agar karier sepakbolanya tidak berhenti di bangku cadangan United.

“Ketika saya meninggalkan United, Sir Alex berkata kepada saya “Pergi dan tunjukkan pada semua orang betapa bagusnya Anda sebagai pemain,” tutur Eagles seperti dikutip dari Daily Mail. Meninggalkan United adalah keputusan yang sangat sulit karena saya sudah berada di sana sejak usia 14 tahun. Tetapi saya harus keluar dan mencari nama untuk saya sendiri di dunia sepakbola. Saya sebenarnya hanya ingin menjadi pemain Manchester United.”

“Sulit ketika Anda kedatangan pemain lain yang tidak kalah bagusnya seperti Anderson dan Nani. Mereka adalah anak yang hebat. Tetapi Anda tidak ingin hanya ikut tur, bermain di laga persahabatan, mencetak gol, tetapi kembali lagi ke bangku cadangan. Saya tidak akan berbohong, tetapi itu semua menyakitkan.”

Eagles pantas untuk kecewa. Selain harapannya untuk menjadi pemain utama United musnah, ia juga gagal untuk membuktikan kalau dia layak mendapat label sebagai The new David Beckham. Posisi Eagles bermain adalah sayap kanan yang merupakan posisi yang sering dimainkan Beckham. Selain itu, ia juga bisa bermain sebagai gelandang serang.

Ia bahkan memiliki skill yang jauh lebih lengkap dibanding Becks. Dikutip dari Guardian, Steve Claridge, pernah mengungkapkan kalau Eagles adalah pemain yang bisa membuat hal-hal yang dianggap sulit menjadi lebih mudah.

Meski begitu, Eagles beruntung karena Burnley mampu menyelamatkan kariernya. Bersama The Clarets, ia mendapat banyak kesempatan bermain di kompetisi Premier League meski hanya semusim karena Eagles harus terdegradasi di akhir musim 2009/2010.

“Saya suka Burnley. Saya tidak akan pernah mengatakan hal-hal buruk tentang mereka. Tetapi tujuan saya pergi ke Burnley adalah sebagai batu loncatan untuk karier yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Akan tetapi, karier Eagles tidak bisa menanjak seperti yang ia inginkan. Selepas dari Burnley, ia hanya mendarat bersama Bolton Wanderers dan klub-klub Championship seperti Blackpool dan Charlton Athletic. Pada 2016, ia bahkan bermain di divisi keempat bersama Accrington Stanley. Status Eagles saat ini adalah tanpa klub setelah kontraknya bersama klub Skotlandia, Ross County selesai musim lalu.

Satu Gol Penentu Gelar

Karier Eagles bersama Setan Merah memang berlangsung singkat dan hanya mencetak satu gol dari 17 kali penampilannya. Akan tetapi, satu golnya tersebut tergolong vital untuk membawa United meraih gelar liga mereka yang pertama sejak 2003.

United saat itu harus bertandang ke Everton pada pekan ke-35 Premier League 2006/07. Mereka hanya berselisih tiga poin dengan Chelsea yang berada di peringkat kedua. The Blues sendiri harus bertanding melawan Blackburn Rovers di waktu yang sama.

Akan tetapi, United menjalani laga yang terbilang sangat sulit. Mereka tertinggal 2-0 dari tuan rumah hingga menit ke-50. Di sisi lain, Chelsea sedang unggul 2-1. Namun dalam 30 menit terakhir, United menggebrak dengan mencetak tiga gol melalui John O’Shea, bunuh diri Phil Neville, dan Wayne Rooney.

Selepas unggul, United justru mendapat tekanan bertubi-tubi dari kubu Everton. Hal ini membuat Fergie memilih mengendurkan tekanan dan memilih untuk mengincar serangan balik. Untuk mempermudah strategi tersebut, Ferguson memilih memperkuat lini tengah dengan memasukkan Eagles dan menarik keluar Solskjaer.

Pada menit ke-92, Rooney memberi umpan terobosan kepada Eagles. Sempat kehilangan keseimbangan, namun Eagles mampu menguasai bola dengan baik. Dibayangi oleh Alan Stubbs, Eagles melepaskan tendangan melengkung yang tidak bisa dijangkau Iain Turner.

United menang 4-2 dan memperlebar jarak menjadi lima poin. Di Stamford Bridge, Chelsea ditahan imbang Blackburn Rovers 2-2. Sepekan setelahnya, United memastikan titel Premier League ke-16 setelah mengalahkan Manchester City.

Tulisan ini untuk merayakan ulang tahun Chris Eagles yang ke-33