Dalam skuat timnas Inggris ketika memenangi Piala Dunia 1966, terdapat dua sosok bernama Bobby yang menjadi bintang pada turnamen tersebut. Yang pertama adalah Booby Moore, dan Bobby yang satunya lagi bernama belakang Charlton. Nama Bobby yang kedua, pada 11 Oktober kemarin berulang tahun ke-80.

Charlton tampaknya sudah ditasbihkan menjadi pemain sepakbola sejak usia dini. Ia lahir dari keluarga yang mayoritas adalah pemain sepak bola. Paman-pamannya macam Jackie Milburn, Jimmy Milburn, Jack Milburn, George Milburn, serta Stam Milburn, adalah mantan pesepakbola profesional. Menariknya, yang mengajarkan Charlton bermain sepak bola adalah sang Ibu, Cissie Milburn.

Bobby Charlton bisa saja tidak berkarier sebagai pesepakbola. Ketika usianya menginjak remaja, sang Ibu lebih berharap anaknya bisa menjadi seorang ahli mesin karena menjanjikan dari sisi finansial. Hal ini yang membuat ia sempat berada di dua pilihan. Melanjutkan karier sepakbolanya atau memilih menjadi seorang ahli mesin. Sosok kelahiran Ashington ini akhirnya memilih pilihan yang pertama. Akan tetapi dia diharuskan untuk menyelesaikan sekolahnya terlebih dahulu sebelum berkarier secara profesional.

Karier bal-balan Charlton dimulai ketika ia masih bermain di sekolah sepakbola East Northumberland. Saat ia bermain, sosok Joe Armstrong yang saat itu bekerja sebagai pemandu bakat United terlihat sering wara-wiri di sana untuk melihat penampilan Charlton.

Selain United, Charlton juga sempat didekati oleh Arsenal dan Manchester City. Proses PDKT bahkan sudah berlangsung di lapangan ketika ia selesai membela East Northumberland bermain melawan rival United tersebut. Ketika itu, salah satu pemain City mengajak Charlton untuk bergabung dengan klubnya ketika ia sudah lulus sekolah.

Lagi-lagi Charlton dihadapkan pada dua pilihan. Kali ini dia harus memikirkan akan ke sisi mana ia berlabuh. Merah atau Biru Muda. Akan tetapi Charlton sebenarnya sudah menyimpan rasa untuk bertarung dengan baju United sejak usia 11 tahun. Ketidak adilan yang diterima United pada final Piala FA 1948 membuat Charlton tertarik untuk memperkuat Setan Merah.

“Ketika mendengarkan radio yang menyiarkan final Piala FA 1948 antara Manchester United dengan Blackpool, orang-orang lebih membicarakan kehebatan seorang Stanley Matthews yang bermain untuk Blackpool. Saat itu semua orang berharap agar Matthews menang. Sebagai seorang bocah, saya pikir itu tidak adil untuk United. Sejak saat itu, saya mulai simpati terhadap United,” ujarnya pada edisi Inside United Maret 2009.

Keyakinan Charlton akan United mungkin makin membuncah setelah di akhir laga, United menang 4-2 berkat gol Jack Rowley (dua gol), Stan Pearson, dan John Anderson. Gelar tersebut kemudian menjadi Piala pertama United setelah 38 tahun kering gelar.

Di usianya yang ke-15, Charlton akhirnya resmi direkrut United. Akan tetapi kontrak profesional baru bisa ditanda tangani Charlton pada Oktober 1954, ketika usianya memasuki angka 17. Meski sudah dikontrak secara pro, namun Sir Matt Busby tidak ingin langsung memainkannya di pertandingan resmi.

Busby merasa ada beberapa aspek yang kurang dari diri Bobby Charlton. Untuk itu Sir Matt mengirimkan Jimmy Murphy yang merupakan asistennya untuk menggembleng Charlton. Sosok Murphy dikenal sebagai pria yang terkesan galak. Bagi yang pernah menyaksikan film United, terlihat bagaimana karakter Murphy yang tegas dengan alisnya yang terkadang naik sebelah.

Oleh Murphy, Charlton diberikan tempat tinggal sebuah ruangan kecil yang hanya diisi oleh satu tempat tidur yang muat untuk dua orang. Meski dalam kondisi yang sederhana namun Charlton menerimanya dengan lapang dada. Ia hanya bisa bersabar mengingat ini adalah bagian dari pembentukan karakternya.

Charlton remaja sering melatih dirinya menendang bola di sisi belakang stadion Old Trafford. Ia melatih kaki kiri, kanan dan dadanya agar menjadi lebih kuat. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang riang serta tidak malu-malu untuk mengajak anak-anak di sekitar OT bermain bola.

Usaha kerasnya kemudian membuahkan hasil. Menjalani masa orientasi selama dua tahun, Charlton mendapatkan debut pertamanya bersama United menghadapi Charlton Athletic pada 6 Oktober 1956. Dengan pergelangan kaki yang bengkak, ia menandai pertandingan pertamanya tersebut dengan mencetak dua gol. Dua dari 249 gol yang nantinya akan ia cetak bersama Manchester United.