Foto: Thenational.ae

Sebuah keputusan mengejutkan dibuat Manchester United pada 8 Januari 2015. Mereka memutuskan merekrut penjaga gawang Barcelona, Victor Valdes, dengan kontrak selama 18 bulan. Pembelian tersebut membuat banyak penggemar United saat itu bertanya-tanya. Apakah dia direkrut untuk sebagai cadangan De Gea atau sebagai pengganti kiper nomor satu United tersebut?

Menilik skuat United saat itu, mereka sebenarnya tidak membutuhkan penjaga gawang. Di bawah De Gea ada nama Anders Lindegaard yang kerap bermain baik sebagai cadangan Edwin Van der Sar. Selain itu, mereka masih memiliki Ben Amos dan Sam Johnstone, dua penjaga gawang belia potensial. Akan tetapi, kedua pemain ini justru dipinjamkan.

Valdes sendiri saat itu sedang dalam tahap penyembuhan cedera lutut yang ia terima pada musim terakhirnya di Barcelona. Oktober sebelumnya, United menawarkan Valdes untuk menggunakan fasilitas medis United yang kemudian ia terima. Tawaran dari sebatas menumpang latihan kemudian berubah menjadi kontrak selama 18 bulan. Sebuah keberuntungan bagi United karena memiliki dua penjaga gawang kelas dunia.

“Dia akan bergabung dengan klub ini sebagai kiper nomor dua dan kehadirannya adalah tambahan bagus untuk tim. Dia punya pengalaman sebagai penjaga gawang dan memiliki banyak rekor. Saya bisa katakan kalau klub ini selalu membuat tertarik pemain-pemain kelas dunia,” kata Van Gaal, dikutip dari Guardian.

Valdes bahkan punya peluang untuk menjadi kiper utama. Jelang akhir musim 2014/2015, United diisukan akan menjual David De Gea ke Real Madrid. Hal ini tentu saja membuat United tidak perlu repot-repot mencari pengganti karena sudah memiliki Valdes. Hal ini dikarenakan ia sudah menunjukkan penampilan yang gemilang dalam dua partai pertamanya.

Meski kebobolan saat melawan Arsenal, namun gol tersebut dikarenakan kesalahan Tyler Blackett yang mencetak gol bunuh diri. Bisa dimaklumi juga karena Valdes saat itu bermain sebagai pengganti De Gea. Penampilan buruknya tersebut ia perbaiki ketika diberi kesempatan starter di laga terakhir melawan Hull City. United bermain imbang 0-0 dengan Valdes membuat tiga penyelamatan gemilang.

Penampilan apiknya tersebut membuat Valdes diprediksi akan menjadi kiper utama United pada musim depan. Hal ini dipertegas dengan kepindahan De Gea yang selangkah lagi menuju kota Madrid. Akan tetapi, insiden mesin fax yang terkenal tersebut membuat kepindahan De Gea batal dan Valdes akan kembali menjadi penjaga gawang kedua.

Lucunya, Van Gaal justru membeli Sergio Romero. Hal ini membuat sektor penjaga gawang United menjadi penuh sesak sekaligus menurunkan status Valdes menjadi penjaga gawang ketiga. Pada pertengahan Juli, Van Gaal kemudian memasukkan namanya kedalam list transfer. Ia dijual karena menolak permintaan Van Gaal yang menyuruhnya bermain bersama tim cadangan.

“Dia tidak mau mengikuti filosofi saya. Tidak ada tempat bagi pemain seperti itu. Filosofi saya adalah bagaimana penjaga gawang bisa memainkan ritme. Dia juga menolak untuk bermain bersama tim kedua,” kata Van Gaal.

Perpecahan ini semakin meluas setelah Valdes mengunggah foto dirinya yang sehabis bertanding di Premier League U21 dengan para pemain tim cadangan United. Ia juga menambahkan captionRespect” sebagai bukti kalau apa yang diucapkan Van Gaal tidak benar. Akan tetapi, hal itu tidak menutup kekesalan Van Gaal terhadap mantan pemainnya tersebut.

Konflik Van Gaal dengan Valdes sebenarnya pernah terjadi sejak keduanya bekerja bersama di Barcelona. Meski Van Gaal adalah pelatih yang memberinya debut di Barca, namun keduanya tidak pernah akur. Pada musim 2002/2003, Van Gaal pernah membekukan status Valdes karena ia tidak disiplin.

“Dia belum muncul lagi untuk berlatih dan itu adalah isyarat kalau dia menolak untuk bekerj sama dengan saya. Klub harus menyelesaikan masalah,” tuturnya kala itu.

Akan tetapi, sadar akan potensi seorang Valdes, Barcelona justru balik memecat Van Gaal dan mempertahankan Valdes. Meski sempat berdamai, namun keduanya kembali terlibat masalah saat bertemu untuk kedua kalinya di Manchester United.

Setelah namanya dimasukkan ke dalam daftar jual, wajah Valdes sudah tidak pernah kelihatan lagi. Terakhir kali orang bisa melihatnya adalah ketika ia dan David De Gea duduk bersebelahan menyaksikan Sergio Romero bermain melawan Tottenham Hotspur. Setelahnya, Valdes seperti pemain profesional tapi keberadaannya di dalam skuat seperti tidak dianggap.

Fotonya tidak ada dalam daftar skuat United, ia juga tidak memiliki nomor punggung, dan tidak memiliki loker di ruang ganti. Di saat teman-temannya menghadiri acara makan malam yang diselenggarakan oleh Unicef, Valdes menjadi satu-satunya pemain tim utama yang tidak diundang.

Akhir Januari 2016, Van Gaal dipinjamkan ke Standard Liege dan bermain dalam delapan pertandingan. Namanya baru dijual oleh Jose Mourinho pada musim panas 2016 ke Middlesbrough sebelum akhirnya pensiun pada awal tahun 2018. Valdes meninggalkan Manchester United dengan jumlah dua penampilan saja. Tiga kali pemenang Liga Champions ini memiliki jumlah penampilan yang sama dengan William Prunier, salah satu pembelian terburuk sepanjang sejarah Manchester United.