Foto: BBC.co.uk

Musim 2010/2011 adalah musim yang spesial bagi Manchester United. Karena pada musim itulah mereka sukses mengukuhkan dirinya sebagai raja baru sepakbola Inggris dengan meraih gelar Liga Inggris yang ke-19. Tidak hanya itu, Setan Merah juga membuat rekor positif dengan 29 pertandingan liga tidak terkalahkan. Sayangnya, pada tanggal ini tujuh tahun lalu, rekor apik tersebut terhenti.

Yang menghentikannya pun bukan tim kuat macam Chelsea ataupun Arsenal melainkan Wolverhampton Wanderers. Sepanjang musim, Wolves lebih banyak berkutat di papan bawah. Saat bersiap menjamu United, mereka berada di urutan paling bawah sementara United berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara.

Wolves mungkin tidak terlalu berbahaya, namun skuad asuhan Mick McCarthy tersebut adalah pembunuh raksasa. City, Chelsea, hingga Liverpool sudah merasakan kekalahan dari Wolves. Apesnya, giliran United yang harus kalah hingga rekor tidak terkalahkannya patah.

United menguasai bola sebanyak 51 persen. Angka ini menandakan betapa merepotkannya lini pertahanan Serigala sehingga tidak bisa dibongkar oleh United. Meski begitu, Nani sukses membawa United unggul terlebih dahulu melalui spesialisasinya yaitu tendangan kaki kiri setelah melakukan cut inside dari sisi kanan.

Akan tetapi, George Elokobi menyamakan kedudukan melalui tandukannya yang tidak bisa dijangkau oleh Van Der Sar. Besarnya badan Elokobi tidak sanggup dibendung oleh Vidic untuk menyambut umpan silang Matt Jarvis. Umpan silang kembali menjadi momok United lima menit sebelum babak pertama kelar. Nenad Milijas melepaskan sepak pojok yang sukses disambut oleh Kevin Doyle untuk membuat tuan rumah unggul pada paruh pertama laga.

Selain berakibat bobolnya gawang United, lini pertahanan United memang bermain buruk malam itu. Rio Ferdinand absen karena cedera dan digantikan Jonny Evans. Pemain Irlandia Utara ini tidak bermain baik hingga harus digantikan Chris Smalling pada menit ke-65. Selain Smalling, Fergie juga memasukkan Paul Scholes dan Javier Hernandez untuk memperkaya lini tengah dan depan.

Akan tetapi, semua upaya yang dilakukan Ferguson tidak berjalan maksimal. Pertahanan Wolverhampton terlalu kuat sehingga para pemain United tidak bisa menembusnya dengan mudah. Membuat 11 sepakan, hanya 4 saja yang mengarah ke gawang Wayne Hennessey. Sementara tuan rumah melepaskan lima sepakan yang empat diantaranya mengarah langsung ke gawang Van Der Sar.

“Ini adalah kesempatan kami untuk melanjutkannya rekor tidak terkalahkan, tetapi di babak kedua kami tidak benar-benar bermain baik. Kami harus membayar kesalahan dalam mengantisipasi bola mati dengan kekalahan ini,” kata Alex Ferguson.

Para pemain United memang bermain sangat buruk. Dilansir dari Guardian, hanya Wayne Rooney yang mendapat rating enam. Sisanya, sembilan pemain mendapat nilai empat dan empat pemain mendapatkan nilai lima.

Ferguson memang patut kecewa. Mereka kalah di saat pesaing-pesing utamanya juga sama-sama kehilangan poin. Arsenal ditahan 4-4 oleh Newcastle setelah unggul 4-0, Chelsea kalah di Stamford Bridge dari Liverpool. Hanya Manchester City yang menang saat menghadapi West Bromwich Albion. Beruntung jarak Arsenal dengan United hanya terpangkas satu poin saja.

Rentetan unbeaten United terhenti di angka 29. Sebelum takluk melawan Wolverhampton, United menderita kekalahan saat menghadapi Chelsea pada April 2010. Catatan ini merupakan torehan terbanyak yang pernah dilakukan sepanjang sejarah klub sekaligus menyamai pencapaian pada 1999 saat United tidak menderita kekalahan semenjak Desember 1998 hingga September 1999.

Akan tetapi, rekor unbeaten United sepanjang 2010 hingga Februari 2011 tidak begitu menggembirakan dari segi hasil. 10 diantaranya berakhir dengan imbang. Tidak hanya itu, performa United juga jauh dari konsisten terutama pada awal-awal musim. United dua kali membuang keunggulan saat melawan Fulham dan Everton sehingga hanya sanggup membawa satu poin.

Bahkan dalam delapan pertandingan sepanjang September hingga awal November, United hanya memenangi tiga pertandingan. Beruntung, tidak konsistennya penampilan United juga merembet ke beberapa pesaingnya seperti Manchester City, Arsenal, hingga Chelsea yang membuat United bisa mempertahankan posisi nomor satu hingga akhir musim.