Foto: Bleacherreport

Setelah Manchester United memastikan diri menjadi juara liga Inggris musim 2010/2011 sekaligus menggeser pencapaian Liverpool, harian The Telegraph langsung merilis lima laga penting yang membawa United menuju pencapaian hebat tersebut. Yang menarik, mereka mencantumkan pertandingan United menghadapi Blackpool yang terjadi pada 25 Januari 2011 sebagai salah satu di antaranya.

Menurut mereka, pertandingan yang seharusnya digelar pada Desember 2010 tersebut adalah laga yang menunjukkan tanda-tanda kalau United akan menjadi juara pada akhir musim. Bukan karena skor maupun semangat United yang ditampilkan selama 90 menit, melainkan karena gaya dan keanggunan yang ditunjukkan skuad Sir Alex Ferguson saat itu.

Hanya butuh 18 menit bagi United untuk meraih kemenangan 3-2 setelah tertinggal dua gol pada babak pertama. Hal ini menunjukkan kalau mereka tidak semudah itu bisa dikalahkan. Mark Ogden, salah satu jurnalis yang akrab menulis soal United, bahkan dengan entengnya menulis kalau dalam pertandingan tersebut Ferguson seolah membiarkan United tertinggal sebelum membalikkan keadaan.

Pada pertandingan tersebut, United menurunkan formasi 4-3-2-1 dengan Wayne Rooney dan Nani bermain di belakang Dimitar Berbatov. Ferguson menurunkan tiga gelandang dalam diri Paul Scholes, Darron Gibson, dan Darren Fletcher. Akan tetapi, strategi ini nampak tidak berjalan dengan baik.

Sebaliknya United justru kebobolan dua gol dengan proses yang sama yaitu sepak pojok. Gol pertama dibuat mantan pemain Setan Merah, Craig Cathcart, yang memanfaatkan sepak pojok Charlie Adam. Dua menit sebelum jeda, Adam kembali memproses gol kedua yang kali ini dibuat DJ Campbell.

Ferguson memutuskan untuk mengubah pendekatannya pada babak kedua. Gibson yang bermain buruk kemudian ditarik keluar dan digantikan oleh Ryan Giggs untuk membuat formasi kembali 4-4-2. Akan tetapi, hal itu belum mengubah jalannya pertandingan. Sebaliknya, lini belakang yang dikawal Smalling dan Vidic, terus menerus mendapat tekanan. Fergie kemudian memasukkan Javier Hernandez untuk menggantikan Wayne Rooney agar lini depan lebih menggigit.

Enam menit masuknya Hernandez, United sukses mendapat gol melalui Dimitar Berbatov yang meneruskan umpan silang Darren Fletcher. Dua pemain pengganti United bahkan memberikan dampak dua menit setelah gol Berbatov. Giggs melepaskan long ball yang disambut baik oleh Chicharito untuk mengubah skor menjadi sama.

Gol kemenangan United akhirnya datang dua menit sebelum peluit panjang ditiup. Berbatov dengan tenang mengecoh satu pemain sebelum melepaskan sepakan ke pojok gawang Richard Kingson. Tiga poin akhirnya didapat Setan Merah sekaligus memperpanjang status unbeaten mereka di Premier League menjadi 23 pertandingan.

“Ketika musim ini berakhir, pertandingan ini bisa menjadi hasil yang sangat penting. Sebuah pertunjukkan hebat dari United. Ini semua berkat Ferguson yang menginspirasi kami, membuat kami maju, dan sebagai tim kami ingin keluar dari pertandingan ini dengan hasil akhir yang berbeda,” kata Darren Fletcher.

Jika laga ini mempermulus langkah United menjadi juara, maka tidak dengan Blackpool. Kekalahan ini adalah yang kelima dalam enam pertandingan terakhir mereka. Hasil ini seperti menjadi sinyal kalau mereka akan turun divisi meski saat itu posisi mereka masih ada di urutan ke-12. Benar saja, mereka terdegradasi pada akhir musim karena kalah dari United pada pekan terakhir.

Sekadar informasi, musim 2010/2011 adalah musim yang cukup menyesakkan bagi Blackpool. Mereka adalah tim yang sebenarnya cukup menghibur dari segi permainan. Tidak ada gawang tim enam besar yang tidak bisa dijebol klub yang identik dengan warna oranye ini. United bahkan bisa dibobol empat kali oleh mereka dalam dua pertemuan. Bahkan, mereka terdegradasi dengan catatan gol yang jauh lebih banyak dari Everton, Fulham, maupun Stoke City.