FOto: Squawka.com

Beberapa waktu lalu, banyak penggemar United yang dibuat kecewa saat Cristiano Ronaldo merayakan gol ketika menghadapi Manchester United. CR7 sebenarnya sudah meminta maaf beberapa saat setelah merayakan gol tersebut, akan tetapi banyak penggemar yang sudah kadung kecewa dan menganggap Ronaldo sudah tidak hormat lagi kepada United.

Apa yang dirasakan penggemar United mungkin sama dengan perasaan penggemar Arsenal ketika melihat Robin van Persie merayakan gol ke gawang Meriam London. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal ini lima tahun lalu, saat Van Persie berlari, menyundul, dan berseluncur sambil memasang wajah gahar di rumput Old Trafford.

Apa yang terjadi di Teater Impian pada 10 November 2013 cukup bertolak belakang jika dibandingkan dengan musim sebelumnya. Saat Van Persie pertama kali bertemu Arsenal dengan seragam United, ia memilih untuk tidak merayakan gol yang ia cetak. Tidak Cuma sekali, Van Persie juga melakukan hal yang sama ketika ia kembali menggetarkan jala Arsenal di Emirates dalam laga penyambutan dirinya sebagai seorang juara Premier League.

“Saya bermain di sana selama delapan tahun dan memiliki waktu yang fantastis di sana. Saya menghormati para penggemar, para pemain, manajer, dan seluruh orang yang berada di Arsenal,” tutur Van Persie selepas laga di Emirates yang berakhir 1-1 tersebut.

Van Persie memang tidak pernah mengungkapkan dengan jelas alasan mengapa ia merayakan gol tersebut. Namun banyak yang menyebut kalau sambutan yang kurang ramah dari para penggemar Arsenal menjadi alasan yang membuat dirinya nampak emosional.

Para penggemar Arsenal merasa kecewa ketika Van Persie meninggalkan London dan memilih Manchester sebagai pelabuhan anyarnya pada 2012. Van Persie sendiri adalah mesin gol Arsenal setelah sosok Thierry Henry. Rasa sakit mereka semakin perih ketika melihat mantan pujaannya tersebut langsung mengangkat piala besar pada musim pertamanya.

Van Persie mencoba untuk tetap menghormati para penggemar Arsenal. Baginya, klub London tersebut punya andil yang sangat besar bagi kariernya selepas meninggalkan Feyenoord. Akan tetapi, pikiran para penggemar Arsenal tidak selaras dengan RVP. Mereka memilih memandang Van Persie sebagai seorang pengkhianat. Beberapa kali sorakan keluar setiap dirinya menggiring bola.

Sambutan yang diterima saat kembali berkunjung ke Emirates pada April 2013 pun tidak terlalu ramah. Sebuah kain bertuliskan “Judas 20, No one Bigger Than Club” menandakan betapa bencinya para pendukung Arsenal kepadanya.

Bentuk sambutan pendukung Arsenal kepada Robin van Persie (sumber: ITV)

Di malam saat Van Persie merayakan golnya tersebut, hinaan juga tidak kunjung hilang. Setiap ia membawa bola, para penggemar Arsenal meneriakakan chant “delapan poin, Robin, delapan poin” sebagai ejekan kepada Van Persie, dan juga United, yang saat itu berselisih delapan angka dengan Arsenal sebagai pemimpin klasemen.

Atas kejadian tersebut, RVP nampaknya sudah menjadi musuh bagi para penggemar Arsenal. Akan tetapi, ia tidak begitu khawatir mengingat para penggemar United akan selalu memujanya sebagai seorang legenda.

Bahkan, sambutan yang meriah justru bergema di Old Trafford saat ia, yang berseragam Fenerbahce, membobol gawang Setan Merah ketika bertemu di Europa League. Para penggemar United tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih, mengingat ia berjuang nyaris sendirian untuk membawa United meraih gelar liganya yang ke-20.