foto: mirror.co.uk

Hingga pekan ke-13 Premier League musim 2016/2017 performa Manchester United masih jauh dari kata memuaskan, terutama di sektor pertahanan. Anak-anak asuhan Jose Mourinho tersebut sudah kebobolan 15 gol dari 13 laga. Angka ini lebih buruk ketimbang musim lalu yang hanya kebobolan sembilan gol dari jumlah laga yang sama.

Selain jumlah kebobolan, United seperti kesulitan dalam menentukan duet utama untuk posisi bek tengah. Di awal musim, Setan Merah memainkan duet Eric Bailly – Daley Blind sebelum pasangan tersebut diganti Bailly – Chris Smalling sejak melawan Watford. Kehilangan Bailly dan Smalling akibat cidera membuat United kembali kesulitan mencari bek tengah utama. Beruntung Phil Jones kembali hadir sehingga Mou bisa memainkan duet Jones serta Marcos Rojo.

Terkait masalah di lini pertahanan, United disebut-sebut mempersiapkan dana untuk mencari pemain belakang terutama di posisi bek tengah. Santer diberitakan bahwa United akan merekrut bek tengah dari klub Portugal, Benfica. Pemain tersebut bernama Victor Lindelof dan kemungkinan didaratkan pada bursa transfer Januari mendatang. Mou akan berusaha mendatangkan pemuda berkebangsaan Swedia ini dengan bantuan agennya, Jorge Mendes, yang memiliki kedekatan dengan juara bertahan Primeira Liga Portugal tersebut.

Dikutip dari Manchester Evening News, Agen Lindelof, Hakan Cetinkaya, mengaku bahwa banyak kesebelasan yang menginginkan jasa Lindelof. Namun agen berusia 39 tahun itu mengaku tidak ingin terburu-buru menentukan masa depan kliennya.

“Jendela transfer belum dibuka, tapi Victor sudah mendapatkan banyak tawaran. Saya bahkan sudah dijadwalkan wawancara dengan beberapa klub besar di Eropa terkait masa depannya,” papar Hakan.

Hakan menambahkan, “Yang paling penting adalah kesepakatan harus dilakukan pada saat yang tepat. Tapi saya yakin dia memiliki kemungkinan untuk meninggalkan klub musim dingin ini. Jika tidak, maka (kepindahannya) akan terjadi musim panas mendatang.”

Zlatan Ibrahimovic, yang juga mantan rekannya di kesebelasan negara Swedia mengatakan bahwa Lindelof adalah pemain yang layak untuk bermain di klub-klub besar Eropa. United bahkan disebut-sebut sampai meminta bantuan Ibracadabra untuk melicinkan usaha mereka mendapatkan pemuda 22 tahun tersebut.

“Saya pikir Victor sudah bermain baik untuk Benfica. Ia mendapat tanggung jawab untuk tim nasional sekarang. Dia sudah berkembang,” tutur Zlatan.

Zlatan menambahkan, “Apakah dia cukup baik di United? Saya pikir dia cukup baik untuk klub-klub besar di luar sana. Terserah apa yang dia (Lindelof) inginkan dan seperti apa situasinya. Apa yang dia pilih itu adalah pilihan yang baik baginya.”

Peran Lindelof di musim ini untuk Benfica terhitung cukup besar. Dirinya bahkan selalu bermain penuh dalam 10 pertandingan liga. Berkat Lindelof, The Eagles sejauh ini baru kemasukan lima gol. Statistik pemuda kelahiran Vasteras dalam bertahan bahkan jauh lebih baik ketimbang yang dimiliki rekannya sesama bek tengah, Luisao dan Lisandro Lopez.

Victor Lindelof Luisao Lisandro Lopez
Main 10 6 7
Menit Bermain 900 401 588
Intersep 17 13 21
Blok 4 0 4
Sapuan 39 17 26
Kesalahan 0 0 1
Memenangi Duel Udara 23 10 20
Dribel Sukses 5 0 1
Tekel Sukses 9 7 4
Tekel Gagal 6 2 12

Statistik Lindelof, Luisao, dan Lisandro Lopez di Liga Portugal 2016/17 (Hingga pekan ke-10) berdasarkan Squawka

Dari statistik di atas bisa dilihat bahwa Lindelof adalah sosok yang tenang juga kuat saat menghentikan lawan. Hal ini sesuai dengan gaya bermain Lisandro Lopez yang mampu membaca arah permainan. Ini dibuktikan dari banyaknya dribel sukses yang dilakukan Lindelof dengan lima kali. Untuk ukurang pemain belakang, melewati pemain lawan tentu bukan sesuatu yang rutin.  Tekel Lindelof pun mencapai sembilan kali yang membuatnya akan sangat diandalkan untuk menghentikan serangan lawan.

Meski berposisi sebagai bek tengah, Lindelof punya kemampuan membangun serangan yang baik. Ia mampu dengan tenang melewati lawan, dan yang paling penting, ia punya akurasi umpan terobosan yang baik. Lindelof bisa berduet dengan Blind yang punya visi bagus dalam membaca permainan. Blind menjaga ruang, sementara Lindelof menghajar pemain lawan yang mengancam. Jika melihat statistik di atas, maka kehadiran Lindelof bisa menjadi solusi bagi lini pertahanan Setan Merah.

Perlu dicatat bahwa tekanan bermain di Premier League bisa jadi jauh lebih tinggi ketimbang di Liga Portugal. Meski begitu, keinginan United membeli Lindelof –serta Goncalo Guedes– jauh lebih realistis ketimbang merekrut Antoine Griezmann, Luis Suarez, bahkan Lionel Messi, yang terkesan hampir mustahil.

Sumber : Manchester Evening News, Sky Sports, Squawka