Posisi David De Gea sebagai kiper utama Manchester United terus digoyang sepanjang musim ini. Raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid, menjadi klub terdepan yang menginginkan tenaga kiper tim nasional Spanyol itu. Klub kota kelahiran De Gea itu sempat hampir mendapatkannya pada bursa transfer musim panas 2015 lalu. Namun, karena keterlambatan proses administrasi membuatnya batal menyeberang ke Santiago Bernabeu, markas klub berjuluk El Real itu. Setelah itu, De Gea pun malah memperpanjang kontraknya dengan tim Setan Merah hingga musim panas 2019 mendatang.

Kini, Madrid disebut-sebut kembali mengincar kiper berusia 26 tahun yang didatakan The Red Devils dari klub Spanyol lainnya, Atletico Madrid sejak pertengahan 2011 silam itu. Bahkan, AS melaporkan Madrid siap menebus klausul pelepasan De Gea yang mencapai 55 juta paun.

United pun tentu saja berusaha untuk mengamankan pemain terbaiknya dalam tiga musim terakhir itu. Namun, meski pun begitu manajemen tim Setan Merah pasti mengerti bahwa De Gea bisa saja hengkang kapan saja dari Old Trafford. Makanya, belakangan Jose Mourinho pun mulai mencari kiper calon penggantinya.

Nama Jan Oblak menjadi salah seorang kiper yang dikabarkan masuk dalam daftar target ‘belanjaan’ United pada bursa transfer musim panas mendatang. The Sunday Express melaporkan bahwa sang manajer sudah menyerah untuk mempertahankan De Gea yang sepertinya sudah berhasrat untuk kembali ke ‘kampung halamannya’.

Oleh karena itu, Mourinho menjadikan Oblak sebagai penggantinya. Bahkan, surat kabar Kanada tersebut menyebut manajemen The Red Devils sudah menyiapkan dana sebesar 40 juta paun bisa merekrut kiper tim nasional Slovenia milik Atletico itu.

Penampilan sang kiper berusia 24 tahun itu bersama klubnya yang berjuluk Los Rojiblancos tersebut sejauh ini memang sangat memikat, sehingga media menyebut United sudah memantaunya secara reguler sebagai pilihan utama Mourinho untuk menggantikan De Gea di bawah mistar gawang.

Saat dipinang dari klub Portugal, Benfica, pada pertengahan 2014 setelah kembalinya Thibaut Courtois ke Chelsea, Oblak memang digadang-gadang sebagai suksesor Courtois. Sayang, pelatih Diego Simeone belum memberi kepercayaan penuh padanya, sehingga hanya jadi pelapis kiper Miguel Angel Moya.

Keberuntungannya pun berawal saat Moya mengalami cedera dalam duel leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2014/2015, ketika Atletico menjamu klub asal Jerman, Bayer Leverkusen di Vicente Calderon pada 18 Maret 2015. Oblak masuk menggantikannya di menit ke-23. Sempat banyak yang meragukannya ketika itu. Namun siapa sangka, dia malah menjadi pahlawan. Oblak tampil gemilang, hingga ke babak adu penalti karena agregat gol imbang 1-1. Pada momen itulah dia melakukan tiga penyelamatan terbaik, sehingga Atletico berhasil lolos ke babak 8 besar dengan kemenangan 3-2.

Pada musim keduanya, Oblak sudah diplot sebagai kiper utama. Pada musim 2015/2016 itu pula dia sukses meraih banyak prestasi individu, selain mengantarkan Atletico jadi runner-up Liga Champions. Kiper kelahiran 7 Januari 1993 itu didaulat sebagai kiper terbaik La Liga. Dia juga menerima Zamora Trophy, penghargaan bagi kiper di Spanyol dengan rasio kebobolan paling rendah. Oblak yang tampil penuh dalam 38 laga hanya kebobolan 18 gol, dengan rasio kebobolan 0,47 per laga; dan jadi rekor terbaik La Liga, seperti pernah diraih kiper Deportivo La Coruna, Francisco Liano musim 1993/1994.

Sebenarnya, bakat Oblak sudah mulai terlihat saat masih berusia 16 tahun, ketika membela klub asal Slovenia, Olimpija Ljubljana, dan sudah jadi kiper utama pada musim 2009/2010. Alhasil, Benfica pun meminangnya. Sayang, dia hanya dipinjamkan ke klub Portugal lain dalam tiga musim pertama.

Pada musim 2013/2014, akhirnya dia mendapat kesempatan tampil. Berkat penampilan ciamiknya, Oblak berhasil terpilih menjadi kiper terbaik Liga Portugal ketika itu. Kini, giliran United yang melirik bakat besarnya. Oblak sendiri pun sepertinya sudah membuka kesempatan untuk hijrah ke Old Trafford.

“Saya pikir untuk setiap pemain merupakan kehormatan bisa datang ke Inggris dan bermain di klub seperti United. Banyak klub top dari Eropa yang menginginkan kiper terbaik dunia. Di Inggris, ada tiga klub yang menunjukkan ketertarikannya pada Oblak. Jika De Gea kembali ke Spanyol, semuanya mungkin terjadi,” ungkap sumber terdekat kiper bernomor punggung 13 itu, dilansir Manchester Evening News.

Namun, tim Setan Merah harus ingat, karena ada klub besar Inggris lainnya yang juga sedang mengincar Oblak. Salah satunya adalah Chelsea, seperti dilaporkan oleh Metro baru-baru ini.