foto: mirror.co.uk

Oleh: Raymon Yohanes*

Meski musim ini Louis van Gaal tidak lagi menukangi Manchester United, tapi Dutch Connection-nya masih terasa. Sebagai bukti, The Red Devils kembali menggaet talenta muda berbakat asal Belanda. Kali ini giliran Millen Baars, winger berusia 16 tahun yang resmi didatangkan dengan status bebas transfer.

Millen Baars lahir pada 30 Mei 2000 di Beverwijk,sebuah  kota kecil di utara Belanda dengan populasi 40 ribu jiwa. Ia baru mendapatkan ijazah VBMO-nya (setingkat SMP kejuruan) bulan Juni kemarin. Meski usianya masih muda, tinggi badannya sudah mencapai 184 cm.

Millen dianugerahi bakat seperti pemain legendaris Arsenal, Thierry Henry. Dengan kakinya yang jenjang, ia mampu mengubah kecepatan secara tiba-tiba, memudahkannya mengecoh dan melewati pemain belakang lawan. Millen juga winger yang komplet. Ia mampu menyisir lapangan dari sisi kanan ataupun  kiri sama baiknya. Pemain yang kaki dominannya adalah kaki kanan ini bisa melihat peluang, serta memberikan dan menerima sodoran umpan. Ia juga rajin melakukan penetrasi ke dalam dan melepaskan tendangan mematikan. Bila tidak mendapatkan bola, pemain berdarah Suriname ini akan turun jauh ke tengah untuk merebut atau menjemput bola.

Dengan kemampuan seperti itu tidak heran banyak tawaran berdatangan kepadanya. Ayah Baars dalam wawancaranya dengan surat kabar Belanda, Noordhollands Dagblad mengatakan, “Ada tawaran dari klub Italia, Portugal, dan Inggris. Tapi ketika Chelsea dan Manchester United datang meminang, ia tahu United-lah tujuannya. Keputusannya sudah bulat. Bahkan tawaran dari Arsenal pun ia abaikan.”

Meski begitu sepintas agak mengherankan, pemain buruan banyak klub besar dan berkemampuan mumpuni seperti Millen, statusnya bebas transfer alias tidak punya klub. Sebenarnya musim kemarin Millen sempat menjadi bagian Ajax Amsterdam U-17. Bukan cuma itu, pelatih Gary Vink bahkan mendaulatnya sebagai kapten tim. Tapi memasuki musim 2016/2017 ini, Millen memutuskan keluar dari klubnya tersebut.

“Ajax merupakan klub besar dengan skuat muda yang menjanjikan. Sayangnya mereka tidak bisa membinanya dengan baik. Anda lihat sendiri banyak pemain-pemainnya yang di usia muda sudah hijrah ke klub lain. Millen juga sudah siap untuk tantangan yang berbeda,” ujar ayah Baars soal keputusan anaknya keluar dari Ajax.

Pernyataan ayah Baars itu memang ada benarnya. Beberapa musim terakhir eksodus talenta muda Ajax ke klub Inggris cukup deras. Misalnya ada Javairo Dilrosun ke Manchester City, Donyell Malen ke Arsenal, dan Juan Familia Castillo ke Chelsea.

Meski begitu The Sun mengungkap alasan yang berbeda. Alasan Millen keluar dari Ajax adalah karena pemain tersebut kerap cekcok dengan pelatih. Ia juga punya reputasi berkelakuan bengal di sekolah dan gagal menaati peraturan berperilaku di Ajax yang ketat.

Januari nanti Baars sudah bisa secara resmi memperkuat United U-18. Apa ia mampu memperbaiki perilakunya serta memantapkan kemampuan-nya untuk layak masuk dalam tim utama? Kita lihat saja dua hingga tiga tahun ke depan.

Sumber: The Sun, Ajax Showtime, Manchester Evening News, Transfermarkt