Sejumlah pemain muda berbakat dan para bintang papan atas dunia terus dilaporkan tengah diburu Manchester United, untuk menambah kekuatan tim menyongsong kompetisi musim depan. Tidak hanya para pemain tengah dan striker yang memang sangat dibutuhkan manajer Jose Mourinho, manajemen The Red Devils juga mengincar beberapa bek tangguh untuk diboyong ke Old Trafford pada bursa transfer musim panas 2018 ini. Meski pun telah memiliki Eric Bailly, serta Victor Lindelof yang baru direkrut musim lalu, Mourinho masih belum puas dengan kinerja lini belakang timnya.

Salah satu bek yang tengah gencar dikaitkan kepindahannya ke United adalah Milan Skriniar, bintang muda Inter Milan yang masih berusia 23 tahun. Nama sang pemain memang telah menjadi bidikan Mourinho yang sangat mengaguminya.

Bahkan, pelatih berkebangsaan Portugal tersebut pun telah memasukkan nama Skriniar dalam daftar target buruannya pada bursa transfer musim panas 2018. Kabar terbaru pada pertengahan Juni 2018, surat kabar Italia La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa tim Setan Merah sudah mengajukan tawaran sebesar 57 juta paun untuk pemain tersebut.

Baca juga: Jaminan Milan Skriniar untuk Masa Depan Inter Milan

Namun sayang, Inter memang menampik mentah-mentah tawaran besar tersebut. Klub berjuluk La Beneamata itu menolaknya karena tidak ingin kehilangan bek andalan mereka. Menariknya, Skriniar sendiri sepertinya juga lebih memilih untuk bertahan di Giuseppe Meazza, markas Inter. Pasalnya, pemain berkebangsaan Slowakia tersebut dikabarkan mengaku sangat senang mengetahui klubnya menolak tawaran United itu, dan dia pun gembira dengan sikap manajemen Inter. Menurut Skriniar, hal itu menunjukkan bahwa klubnya sangat mempercayai kualitasnya sebagai seorang bek tengah.

Pemain kelahiran Ziar nad Hronom, Slowakia, 11 Februari 1995 itu memang menyambut dengan baik ketertarikan United untuk merekrutnya. Namun, Skriniar menegaskan tidak akan hengkang dari tim Serie A Italia tersebut dalam waktu dekat. Bahkan, dia yang meminta klubnya untuk menolak setiap tawaran yang datang.

“United? Saya mendengar dari mereka dan itu membuat saya bangga. Tapi saya bahkan lebih bahagia lagi dengan Inter memutuskan untuk menolak tawaran itu dan mereka begitu percaya kepada saya,” ungkap Skriniar dilansir oleh laman resmi federasi sepakbola Slowakia.

Pemain yang mengenakan jersey bernomor punggung ‘37’ itu sendiri tampil impresif pada musim lalu, sehingga membuat Mourinho pun terpikat pada kinerjanya. Skriniar pun langsung jadi andalan pelatih anyar Luciano Spalletti pada musim 2017/2018, meski baru menjalani musim perdananya bersama Inter.

Dia membukukan 40 penampilan di semua kompetisi pada musim tersebut, termasuk selalu tampil dan bermain penuh dalam setiap laga di Serie A, plus dengan torehan empat gol. Klub berjuluk I Nerazzurri itu tentu saja sangat beruntung bisa mendapatkan bek muda sekelas Skriniar.

Sebelumnya, pemain yang sudah membukukan 16 caps bersama tim nasional Slowakia sejak 2016 itu bermain untuk klub Italia lainnya, Sampdoria sejak Januari 2016, setelah direkrut dari klub masa kecilnya, Zilina.

Setelah beradaptasi selama setengah musim, Skriniar kemudian menjadi andalan tim berjuluk Il Samp itu pada musim 2016/2017, hingga akhirnya dipinang Inter senilai 20,7 juta paun. Harga itu mencapai lebih 20 kali lipat dari nilai yang telah dikeluarkan Sampdoria; tetapi memang pantas untuk mengapresiasi dirinya sebagai salah satu bek muda berbakat di Italia pada saat ini.

Skriniar sendiri digambarkan sebagai pemain belakang dengan label ‘penjegal kuat yang bisa cepat membersihkan wilayahnya’, seperti dikutip dari laman profilnya di Wikipedia. ESPN pun melaporkan banyak pihak yang menilainya pantas sebagai penerus bek andalan Liverpool Martin Skrtel di lini belakang tim nasional Slowakia.

Tidak hanya itu, Skriniar juga mampu dimainkan sebagai gelandang bertahan, seperti yang pernah dilakoninya bersama tim U-21. Salah satu pelatih di era juniornya pun menyebut sang rising star ini punya bakat untuk menjadi pemimpin di dalam dan di luar lapangan.

Dengan semua kelebihan itu, makanya tidak heran jika kini Mourinho pun kepincut pada performa Skriniar. Bahkan, Manchester City dan Barcelona pun dikabarkan juga pernah mengajukan tawaran sekitar 44 juta paun untuk bisa mendapat tanda tangannya.

“Saya melihat diri saya di sini, bersama Inter, untuk tahun-tahun berikutnya. Saya tidak pernah mengatakan, saya ingin angkat kaki, meski segala hal apa pun bisa terjadi,” ucapnya jauh-jauh hari, pada Februari 2018 lalu. “Saya tidak punya alasan untuk pergi dan saya pikir Inter tidak akan menjual saya. Saya juga suka fakta bahwa kami akan bermain di Liga Champions. Saya menantikannya,” tambah Skriniar lagi pada lain kesempatan.