Bulan Desember memang baru memasuki minggu pertama, akan tetapi beberapa kesebelasan terutama di Premier League telah mempersiapkan diri untuk merekrut pemain di bursa transfer Januari mendatang. Tidak terkecuali Manchester United. Beberapa minggu terakhir, Setan Merah diisukan akan selangkah lagi mendapatkan bek kiri asal Tottenham Hotspur, Danny Rose.

Dilaporkan dari Metro, Jose Mourinho yakin bahwa klubnya bisa mendapatkan Rose Januari mendatang. Dana 50 juta pound siap diberikan kepada Spurs seandainya ingin meminang pria berusia 27 tahun tersebut. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah layakkah seorang Danny Rose dihargai sebegitu mahalnya oleh Setan Merah?

Permasalahan bek kiri Manchester United memang pelik di musim ini. Para pemain yang ada macam Luke Shaw, Matteo Darmian, Daley Blind, hingga Ashley Young sudah dicoba untuk bermain di posisi tersebut. Beruntung nama terakhir sejauh ini sudah bisa tampil konsisten dalam tiga pertandingan terakhir. Meski begitu Mou masih merasa belum puas dikarenakan usia Young yang sudah memasuki usia 32 tahun.

Beberapa bek kiri lain kerap digosipkan akan direkrut United. Nama-nama macam Alex Grimaldo, Jose Gaya serta Thomas Munier juga sempat diisukan akan ditawar oleh Setan Merah. Akan tetapi, Mou nampaknya lebih menyukai Rose dibandingkan nama-nama tersebut.

Pengalamannya di Premier League menegaskan bahwa sosok Mou lebih menyukai pemain-pemain yang sudah matang secara pengalaman. Nama Rose yang sudah dua kali hadir dalam skuad terbaik Premier League pun seolah menjadi bukti kalau dia adalah salah satu bek kiri terbaik di Premier League.

Namun yang menjadi masalah adalah sosok Danny Rose di musim ini bukanlah Rose yang tampil apik beberapa musim lalu. Musim ini adalah musim pertamanya dia setelah kembali dari cedera lutut parah yang memaksanya absen selama sembilan bulan sejak Januari 2017 lalu.

Hingga Desember ini saja Rose baru turun sebanyak lima kali dengan rincian dua di liga primer, dua di liga Champions, dan satu kali di Piala Liga. Dari jumlah tersebut, ia memang selalu turun dari menit awal. Akan tetapi, Rose nampak sulit untuk kembali menjadi piliha utama The Lylywhites. Semenjak dirinya mengalami cedera, Spurs sudah kadung nyaman dengan memainkan salah satu diantara Ben Davies dan Serge Aurier di posisi pertahanan sebelah kiri.

Pemain yang pernah dipinjamkan ke Sunderland ini sebenarnya memiliki kemampuan menyerang dan bertahan dengan sangat baik. Apalagi ia dibekali dengan kecepatan yang memudahkan dirinya dalam melakukan transisi. Catatan peluangnya pun meningkat semenjak dirinya masuk skuad utama Spurs sejak musim 2013/2014 silam.

Akan tetapi, mengeluarkan dana hingga 900 miliar untuk seorang pemain yang sudah sembilan bulan absen tentu menghadirkan risiko tersendiri. Rose memang sudah mencatatkan 1,5 umpan kunci per pertandingan pada musim ini dibandingkan musim lalu yang hanya 1,3. Meski demikian, angka 1,5 tersebut muncul hanya dalam dua pertandingan liga saja. Tentu saja angka tersebut belum bisa menjadi patokan apakah kualitas Rose sudah kembali atau tidak.

Meski catatannya dalam membantu serangan terhitung apik, namun soal menjaga lini belakang, Rose mengalami beberapa penurunan. Sejak musim 2014/2015 beberapa aspek bertahannya macam tekel sukses serta angka potongan (intersep) mengalami penurunan.

Catatan Danny Rose Selama Bermain di Premier League

Aspek Musim
2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018
Jumlah Laga 22 28 24 18 2
Umpan Kunci 0,64 0,82 0,87 1,33 1,5
Asis 2 4 3 2 0
Pembuatan Peluang 0,73 0,96 1 1,44 1,5
Tekel Sukses 2 2,5 2,3 1,9 2
Dribel Sukses 1 0,8 1,1 1,3 1
Intersep 2 2,1 1,6 1,3 1,5
Blok 0,36 0,32 0,46 0,17 0,5
Sapuan 3,5 3,6 3,7 3,5 2

Catatan diambil rata-rata per pertandingan kecuali asis. Musim 2017/2018 baru bermain dua kali.

Manajer Spurs, Mauricio Pochettino sempat menyebut bahwa Rose akan tetap menjadi pemain Spurs setidaknya hingga akhir musim 2018 mendatang. Manajer asal Argentina ini tidak ingin kembali kehilangan bek sayapnya lagi setelah Kyle Walker dijual musim panas lalu ke Manchester City. Selain Rose, Tottenham hanya memiliki tiga bek sayap lain yang diisi Kieran Trippier, Ben Davies, dan Serge Aurier.

United sebenarnya bisa saja hanya mengeluarkan sedikit uang untuk mendapatkan Rose dengan cara memasukkan nama Luke Shaw sebagai paket dalam pembelian Rose. Shaw sendiri juga sempat diisukan ingin bereuni dengan Pochettino di Tottenham Hotspur. Shaw sendiri adalah salah satu pemain yang diorbitkan oleh mantan manajer Espanyol tersebut ketika masih menangani Southampton.

Beberapa waktu lalu, pemain kelahiran Doncaster ini mengaku bahwa hubungannya dengan Pochettino baik-baik saja dan tidak ada indikasi darinya untuk pindah. Ia mengungkapkan, “Saya dan manajer baik-baik saja. Dia hebat dalam membawa saya kembali ke dalam skuad dan membuat saya merasa bisa menjadi bagian dari tim. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujarnya.

Lantas bagaimana menurut anda? Apakah 50 juta pounds pantas diberikan kepada Danny Rose yang baru saja kembali dari cedera parahnya?

Sumber: transfermarkt, Metro, Daily Mail, Squawka