Manchester United dikenal punya akademi yang pernah melahirkan sejumlah pemain bintang dunia, salah satu adalah generasi Class of ’92 yang menjadi julukan untuk kelompok David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, serta Gary dan Phil Neville. Hampir setiap musim selalu ada pemain muda yang mendapatkan promosi dari tim akademi. Saat ini, tim Setan Merah pun dihuni oleh lima alumni akademi, yakni Jesse Lingard, Marcus Rashford, Scott McTominay, Andreas Pereira, dan Paul Pogba. Manajer interim Ole Gunnar Solskjaer mengaku juga akan memberi promosi pada sejumlah pemain akademi musim ini. Setidaknya ada tiga nama yang disebut, salah satunya Ethan Hamilton.

Nama Hamilton sendiri sebenarnya sudah mulai menarik perhatian publik sejak musim lalu. Ketika itu, di paruh kedua musim 2017/2018, tiba-tiba saja dia dipanggil oleh Jose Mourinho ke tim utama dan duduk di bangku cadangan untuk menggantikan Paul Pogba yang tengah sakit saat United main di markas Huddersfield Town dalam babak kelima Piala FA, pertengahan Februari 2018. Padahal saat itu usianya masih 19 tahun, namun bakat besarnya telah membuat Mourinho tertarik dan memberi kesempatan. Meski hanya duduk di bench, setidaknya Hamilton sempat berlatih dengan tim utama.

Hamilton sendiri dikenal sebagai gelandang pekerja keras. Setidaknya itu yang diingat oleh Kieran McKenna, manajer United U-18, tim yang dulu dikapteni oleh pemain kelahiran 18 Oktober 1998 tersebut.

“Dia adalah karakter yang fantastis dalam tim, dan satu lagi dengan mentalitas latihan yang hebat setiap hari. Dia adalah pekerja keras yang ingin menjadi lebih baik dan akan mengembangkan dirinya sendiri. Dia pemain yang sangat solid untuk tim sekaligus jadi talenta yang bagus. Dengan sikapnya, dia pasti bisa sukses dalam kariernya,” ungkap McKenna pula mengenai sosok Hamilton.

Setelah kesempatan duduk di bench tim utama itu, sang gelandang muda memang kembali ke tim U-23 yang sudah diperkuatnya sejak awal musim 2017/2018, ketika masih berusia 18 tahun. Musim itu, Hamilton membukukan 19 penampilan di Premier League 2, di mana hanya dua kali bermain sebagai pengganti. Selain itu, dia juga membela tim U-19 di ajang UEFA Youth League, meski hanya mampu mencapai babak 16 besar. Setelah musim itu, Hamilton mendapat kesempatan lagi dari Mourinho dengan diikutsertakan dalam tur pramusim pasukan The Red Devils pada musim panas 2018 lalu.

Pemain berkebangsaan Skotlandia itu pun bergabung dengan tujuh pemain akademi lainnya; Tahith Chong, RoShaun Williams, Angel Gomes, Joshua Bohui, serta Mason Greenwood dan James Garner yang juga disebut akan dipromosikan oleh Solskjaer. Namun sayang, Hamilton sendiri hanya sempat bermain satu menit dalam tur pramusim 2018 tersebut. Ketika itu, dia diturunkan Mourinho untuk menggantikan Juan Mata pada menit ke-89 dalam laga menghadapi AC Milan. Laga sempat berakhir imbang 1-1 dan dilanjutkan adu penalti, namun sepakan Hamilton pun digagalkan oleh kiper lawan.

Pertandingan itu tentu saja menjadi kesempatan besar yang sangat berharga dalam karier Hamilton. Apalagi, mengingat usianya kini yang masih 20 tahun, tentu pula akan ada banyak kesempatan lain dalam perjalanan kariernya di masa depan.

Sebelumnya, Ethan Hamilton memulai karier juniornya di klub lokal kota kelahirannya di Edinburgh, Skotlandia, yakni Hutchison Vale; klub sama yang juga pernah dihuni oleh eks gelandang United pada periode 2003-2015 yang sekaligus rekan senegaranya. Jelang akhir 2014, ketika masih berusia 16 tahun, Ethan Hamilton lalu bergabung ke akademi tim Setan Merah.

Pada awalnya, Ethan Hamilton sempat bermain sebagai bek kiri, sebelum didorong ke tengah pada posisi gelandang. Posisi favoritnya berada di sebelah kiri gelandang tengah, meskipun bisa pula bermain sebagai gelandang bertahan atau gelandang serang. Musim ini, dia sudah memperkuat tim U-23 dalam 14 pertandingan dengan catatan satu gol dan satu assist. Tepat pada 11 Januari 2019, peluang baru datang lagi kepada Hamilton. Kali ini memang bukan panggilan kembali ke tim utama United. Namun, kesempatan ‘disekolahkan’ ke Rochdale AFC di League One, level ketiga kompetisi di Inggris.

Sejauh ini, Hamilton pun sudah turun dalam lima pertandingan, dan selalu dipercaya bermain penuh. Bahkan, dia sudah mencetak dua gol, meski baru mampu memberikan satu kemenangan dan satu hasil imbang bagi timnya yang masih tertahan di posisi 18 klasemen sementara dari total 24 klub yang bersaing.

Meski begitu, gelandang muda dengan nomor punggung ‘27’ ini bukan tidak mungkin lebih cepat dipanggil pulang oleh Solskjaer jika performanya terus mengalami peningkatan, sehingga Hamilton pun bisa kembali mengenakan jersey bernomor punggung ‘48’ di tim utama The Red Devils.