Belum banyak pecinta sepakbola yang mengenal nama Elseid Hysaj saat dia bergabung ke klub Serie A Italia, Napoli, pada musim 2015/2016 lalu. Meski baru berusia 21 tahun ketika itu, penampilannya mampu menarik perhatian banyak orang.

Pada musim debutnya bersama I Partenopei, dia langsung mendapatkan kepercayaan penuh dengan mencatatkan 43 penampilan di semua kompetisi. Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, yang ikut membawanya pindah ke Napoli, memang sudah sangat mengenal karakter dan gaya bermain anak asuhnya ini saat bersama-sama di klub Negeri Pizza lainnya, Empoli.

Hysaj bermain sangat taktis sebagai fullback di sisi kanan. Tidak hanya tangguh dalam mengawal lini pertahanan, dia juga bisa membantu serangan dengan umpan silang berbahaya. Duetnya bersama Faouzi Ghoulam di sisi kiri, sangat membantu lini depan Napoli dalam menjebol gawang lawan.

Pada 8 Februari 2016, beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-22, Hysaj pun terpilih masuk dalam 11 pemain muda terbaik Serie A menurut pengamat sepakbola Gianluca Di Marzio. Namanya pun disejajarkan dengan pemai klub besar sekelas Paul Pogba yang ketika itu masih membela Juventus.

Pesona Hysaj terus berlanjut hingga musim 2016/2017 ini. Sampai pekan ke-28, pemain kelahiran Albania, 2 Februari 1994 itu sudah membukukan 21 penampilan di liga. Peran pentingnya bersama Ghoulam dalam permainan Napoli di sisi lapangan, memang belum tergantikan oleh pemain lain.

“Kami berusaha untuk mengisi kesenjangan yang masih ada di lini pertahanan. Saya sangat senang karena Hysaj menjamin arah penutup dan taktis, ditambah dia bisa bermain di kedua sisi sehingga membuat saya bahagia,” ungkap Sarri saat memboyong Hysaj ke Napoli, dilansir Goal Internasional.

Fakta inilah membawa Manchester United mulai melirik talenta pemain dengan nomor punggung “2” itu. Pada November 2016 lalu, Il Mattino mengklaim bahwa pelatih Jose Mourinho sangat tertarik mendatangkan Hysaj untuk dipersiapkan sebagai suksesor Antonio Valencia dan Matteo Darmian di masa depan. Bahkan belum lama ini, pelatih 54 tahun itu sudah mengutus perwakilannya ke markas Napoli untuk menyaksikan langsung permainan bintang muda timnas Albania tersebut saat klubnya menghadapi Atalanta pada 25 Februari 2017 lalu, seperti dilaporkan oleh La Gazzetta dello Sport.

Mourinho sepertinya benar-benar terpikat pada bakat Hysaj. Apalagi sejak pemain yang baru berusia 23 tahun itu jadi salah seorang bintang muda yang bersinar di Piala Eropa 2016 lalu bersama timnas Albania. Dia menjadi andalan tim negaranya dan bermain penuh dalam setiap pertandingan, meski gagal lolos dari babak penyisihan. Menariknya, pemain yang sudah menjalani debut di timnas senior sejak berusia 19 tahun pada 2013 itu tercatat sebagai kapten termuda Albania saat memimpin tim untuk pertama kali dalam laga persahabatan pemanasan jelang turnamen melawan Qatar, Mei 2016.

Perjalanan karier sepakbola profesional Hysaj sendiri juga cukup menarik. Dia mulai menimba ilmu di klub lokal bernama Shkodra. Pada 2009 saat masih berusia 14 tahun, sang ayah Gezeim Hysaj yang bekerja di rumah agen sepakbola Italua Marco Piccioli membawanya ke negara tersebut, dan lalu memperkenalkan bocah tersebut sebagai pesepakbola muda berbakat. Setelah mengikuti tes di sejumlah klub, Hysaj akhirnya bergabung dengan akademi Empoli. Dua tahun kemudian, akhirnya dia melakoni debut bersama tim senior dalam laga Piala Italia kontra Firorentina, dan bermain 90 menit.

Ketika Sarri mulai melatih Empoli di Serie B pada musim 2012/2013, Hysaj mendapat kesempatan melakukan debut di liga. Penampilannya pun berbuah kepercayaan penuh dari sang pelatih, hingga dia bermain dalam 34 laga di Serie B musim itu. Musim berikutnya, Hysaj berhasil mengantar klub berjuluk Azzurri itu promosi ke Serie A 2014/2015. Ketika pelatih yang mengorbitkannya itu hijrah ke Napoli, dia juga ikut diboyong dengan kontrak senilai 5 juta euro yang berdurasi lima tahun hingga 2020. Hysaj menjadi pemain kedua termahal Albania setelah Lorik Cana dengan rekor 6,75 juta euro.

Namun, langkah United untuk mendapatkan tanda tangan Hysaj sepertinya tidaklah mudah. Pemain yang diperkirakan bernilai 25 juta paun itu juga diincar oleh banyak klub raksasa Premier League, mulai dari rival sekota The Red Devils, Manchester City, hingga Chelsea dan Arsenal. Selain itu, Hysaj juga baru menandatangani perpanjangan kontrak dengan Napoli, yang membuatnya akan bertahan sampai Juni 2021. Meski begitu, ada sedikit harapan yang diberikan agennya, Mario Giuffredi.

“Dan untuk (ketertarikan) United, baik kami akan melihatnya. Jika mereka datang dengan tawaran yang menggoda, kami harus memasukkan mereka dalam pertimbangan,” katanya dilansir Tutto Mercato.