Pemain belia Arsenal, Eddie Nketiah, mencetak dua gol penyelamat dari bangku cadangan guna menyelamatkan The Gunners dari kekalahan atas Norwich. Pemain berusia 18 tahun itu mencetak gol dengan sentuhan pertamanya sebelum babak perpanjangan waktu berakhir.

Arsenal tampak bermain buruk dan keluar arah dalam pertandingan kandang melawan Norwich City di Carabao Cup. Menanggapi hal tersebut, Arsene Wenger justru terlihat setengah hati dalam memenangkan trofi Piala Liga untuk pertama kali dalam karirnya tersebut. Namun, keadaan seperti berubah 180 derajat sampai Eddie Nketiah dimainkan dan sekaligus ‘diperkenalkan’ pada publik Emirates.

Pemain belia itu tidak hanya memberi Arsenal tempat di perempat final, tapi ia juga memasukkan namanya ke dalam buku sejarah sepakbola Inggris sebagai pemain The Gunners pertama yang lahir setelah masa jabatan Arsene Wenger di mulai dan berhasil mencetak dua gol dalam debutnya.

Nketiah lahir di Lewisham, London selatan. Ia mengawali karir profesionalnya bersama akademi Chelsea. Namun, ia dilepas oleh the Blues pada 2015 karena pelatih mudanya prihatin atas atas kekurangan fisik yang ia miliki. Arsenal mengundangnya untuk menjalani pelatihan selama sepekan lalu, dan pihak klub sangat terkesan dengan bakatnya. Dengan cepat mereka menawari Nketiah kontrak guna bergabung dengan klub rival Tottenham itu. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, pun memujinya dengan mengatakan, “Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Nketiah di Chelsea, tapi dia telah mencetak gol bersama kami. Dia pemain berbakat.”

Penggemar Arsenal kemudian membandingkan remaja kelahiran Inggris itu dengan legenda klub Thierry Henry berkat penampilan impresifnya pada pertandingan tersebut. Di sisi lain, Henry adalah striker yang cepat dan mampu bermain di sisi sayap, melihat hal itu, tidak menuntuk kemungkinan jika Nketiah pun akan mendapatkan tagline tersebut dalam beberapa musim mendatang. Meski sepenuhnya tidak terlihat seperti Henry, Nketiah sendiri sedang mengembangkan bakatnya guna berada di tempat dan waktu yang tepat untuk memperkuat Arsenal.

Eddie Nketiah juga sempat disamakan sebagai Marcus Rashford baru oleh penggemar Arsenal setelah dua gol debutnya di Piala Carabao. Rashford sendiri berhasil mencetak dua gol pada debut seniornya ketika melawan FC Midtjylland pada 2016, dan pemain berusia 19 tahun itu membuktikan konsistensinya untuk skuat Setan Merah, dengan meraih satu gol krusial ketika melawan Arsenal beberapa hari kemudian dalam bentrokan di Premier League.

Menyikapi hal tersebut, Nketiah pun terlihat melakukan hal yang mirip dengan Rashford. Ia membuat debut seniornya di Europa League ketika Arsenal melawan Bate Borisov, walaupun pada nyatanya ia diturunkan dari bangku cadangan dan tidak mencetak gol. Meskipun begitu, Nketiah tampaknya memang sudah cukup baik bagi penggemar Arsenal guna dinobatkannya sebagai Marcus Rashford baru tanpa harus menunggu penampilan ketiga untuk Arsenal.

Selama karir profesionalnya, Nketiah telah bermain dengan sangat baik. Hal itu terbukti ketika ia dengan cepat membangun karakternya di skuat Arsenal U-18. Nketiah mencetak 24 gol di musim debutnya, dan ia pun finis sebagai pencetak gol terbanyak mereka selama satu musim. Pemain kelahiran tahun 1999 itu bahkan tampil untuk skuat Arsenal U-23 sebelum akhir musim 2015/16 usai. Lalu, di musim keduanya, Nketiah kembali tampil impresif karena berhasil menjaring 15 gol dalam 16 penampilannya untuk Arsenal U-18. Ia pun kemudian mengoleksi tiga gol dalam empat penampilannya untuk Arsenal U-19, dan enam gol dalam 13 penampilan untuk tim Arsenal U-23.