Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, terkenal cukup piawai dalam mencium bakat-bakat muda. Sejumlah pemain muda memang telah berhasil diorbitkannya, sejak namanya mulai ‘naik daun’ saat menangani klub Portugal, Porto, hingga pindah ke Chelsea, Inter Milan di Serie A Italia, Real Madrid di La Liga Spanyol, hingga kembali lagi ke Chelsea, dan musim lalu mulai menukangi The Red Devils. Hingga saat ini, Mourinho pun masih rajin memburu remaja-remaja berbakat untuk menjadi pemain andalan timnya. Salah satu yang terbaru adalah Carlos Soler, gelandang muda berusia 20 tahun.

Pemain kelahiran Valencia, Spanyol, 2 Januari 1997 itu berhasil menunjukkan performa mengilap sepanjang musim 2016/2017 lalu. Meski menjalani musim debutnya bersama tim utama klubnya, Valencia di La Liga, namun Soler mampu membuktikan kualitas sebagai calon bintang.

Dia tampil perdana pada 10 Desember 2016 lalu, menggantikan gelandang senior, Mario Suarez, saat melawan Real Sociedad. Meski pun hanya bermain 12 menit, namun Soler berhasil membuat pelatih Salvador ‘Voro’ Gonzalez berdecak kagum, dan memutuskan memberi kesempatan lebih banyak untuknya.

Alhasil, hingga akhir musim pemain bernomor punggung ’18’ itu mencatatkan 23 penampilan di La Liga, seperti dikutip dari WhoScored. Menariknya, 19 penampilan di antaranya sebagai starter, dan 14 kali bermain penuh selama 90 menit.

Selain itu, Soler juga sempat memperkuat Valencia di ajang Copa Del Rey; piala domestik, meski berakhir dengan dua kekalahan. Total dia bermain dalam 25 laga sepanjang musim lalu. Padahal, di awal musim Soler masih sempat membela tim cadangan klub berjuluk Los Che itu di Divisi B Segunda, tingkat ketiga kompetisi Liga Spanyol dalam sembilan laga.

Catatan menarik lainnya, Soler juga menyarangkan tiga gol dan satu assist , serta sekali terpilih sebagai man of the match dalam lawatan ke markas Villarreal pada 21 Januari 2017, saat pertama kali mencetak gol untuk Valencia di La Liga musim lalu.

Selain bermain sebagai gelandang di poros tengah atau pun gelandang bertahan, pemain bertinggi badan 1,83 meter itu memang piawai juga menggocek bola di posisi gelandang serang. Statistik yang di atas rata-rata untuk sekelas pemain muda itulah yang membuat pencari bakat United terkesan pada performa Soler di musim lalu.

Manajemen The Red Devils sempat merasa yakin bisa mengontrak Soler di musim panas ini. Namun, kenyataannya sang calon bintang malah menolak tawaran dari United, dan memilih memperpanjang kontraknya di Valencia meski setahun sebelumnya dia baru saja menandatangani kontrak baru.

Pada kontrak sebelumnya, klausul pembeliannya hanya sebesar 25 juta paun saja. Itulah yang membuat tim Setan Merah sempat merasa yakin bisa mengamankan tanda tangan Soler dengan mudah. Itu pula yang membuat Valencia berusaha keras untuk meyakinkan sang pemain agar mau bertahan.

Kini, setelah menandatangani kontrak baru yang diumumkan pihak klub pada Selasa, 16 Mei 2017, klausul pelepasannya pun naik jadi 80 juta euro. Soler pun akan bertahan hingga Juni 2021.

“Saya telah menjadi seorang Valencianista sejak kecil. Saya telah bergabung dengan klub ini sejak saya masih berusia tujuh tahun. Saya sekarang berusia 20 tahun, dan dengan kontrak baru ini saya akan bertahan di sini empat tahun lagi. Saya ingin bertahan di klub yang selalu saya dukung dan cintai ini. Saya sangat senang, ini hari yang sangat spesial bagi saya,” ungkap Soler dilansir laman resmi klub.

Soler memang sudah bergabung dengan akademi Valencia, klub kota kelahirannya itu sejak 2005 silam. Tiga gol yang dicetaknya ke gawang tim junior klub yang juga berjuluk Els Taronges itu dalam ajang Trofeo Pepe Valls, meyakin pencari bakat Valencia untuk merekrutnya dari klub masa kecilnya, Bonrepos.

Soler mengawali karir sebagai seorang penyerang. Lebih dari 500 gol yang dibukukannya, dan lebih pula 100 assist, menjadi bukti ketajamannya sebagai seorang striker di level junior. Namun, saat promosi ke tim U-11, Soler malah ditarik pelatihnya ke belakang sebagai gelandang bertahan.

Keputusan itu ternyata membuat performanya semakin meningkat. Dia pun bisa bermain dengan flesibilitas yang luar biasa, serta mampu mempertahankan bola dengan tepat dan mengembangkan naluri pergerakannya sebebas mungkin. Selain itu, Soler juga pernah dimainkan sebagai gelandang serang.

Pada 3 Mei 2015 silam, dia mencatatkan debut seniornya bersama tim cadangan, Valencia Mestalla. Lalu, di 13 Desember 2015, gol profesional pertamanya lahir ke gawang CF Badalona dalam laga Divisi B Segunda. Sejak itu, Soler pun menjadi pemain kunci di tim kedua Valencia, sebelum jelang akhir tahun 2016 lalu dia berhasil menembus tim pertama dan menjelma jadi bintang baru.