Di era sepakbola modern seperti sekarang ini, banyak kesebelasan yang mulai memperhitungkan keberadaan talenta muda demi mengangkat performa tim. Memang tak sedikit pula bibit-bibit muda yang justru tenggelam ketika terikat kontrak dengan kesebelasan besar. Namun, kalau pembinaan dilakukan dengan baik, serta pelatih mau memberikan jam terbang buat pemain muda, bukan tidak mungkin itu akan menjadi awal dari kesuksesan.

Berbicara tentang talenta muda, saat ini ada satu sosok anak muda yang tengah menjadi incaran sejumlah pemandu bakat kesebelasan elit Eropa. Besar di akademi La Masia, pemuda 18 tahun itu disebut sebut sebagai penerus sang maestro lapangan tengah Spanyol dan Barcelona, Andres Iniesta. Beberapa media pun tak segan membandingkannya dengan legenda hidup Argentina, Diego Armando Maradona. Siapakah dia?

Adalah Carles Alena, pemuda didikan La Masia yang juga anak dari mantan pesepakbola, Francesc Alena. Tak heran mengapa seorang Carles Alena digadang-gadang sebagai penerus Andres Iniesta karena sosok pemuda berusia 18 tahun ini merupakan salah satu talenta muda berbakat di dunia saat ini.

Sangat wajar apabila The Special One menunjukkan ketertarikannya dan mengingingkannya berseragam The Red Devils di musim depan mengingat kontrak Alena yang sudah habis di akhir musim ini. Mencuatnya nama Alena bermula pada 2012 ketika itu ia sudah menarik perhatian setiap mata para pemandu bakat di seantero dunia.

Pemuda berusia 18 tahun itu juga sudah melakukan debutnya untuk skuat utama Barcelona. Performa ciamiknya saat membela Barcelona B di Segunda Division membuat Luis Enrique memanggilnya.  Saat itu sang entrenador, Luis Enrique, memasukkannya dalam line up ketika Barcelona berhadapan dengan Celtic pada laga uji tanding. Kemampuan Alena yang bisa memporakporandakan pertahanan lawan membuat ia mencatat 3 asis dan satu gol sejauh ini.

Alena sering dibanding-bandingkan dengan Andres Iniesta yang juga idolanya dikarenakan gaya bermainnya yang sangat mirip. Ia sangat matang baik di dalam maupun di luar lapangan dengan kemampuan membaca permainan dan juga sangat handal dalam melakukan umpan. Kekuatan terbesar Alena adalah membaca permainan, umpan-umpannya, serta visi bermainnya yang menjadikan ia sebagai playmaker yang tak tergantikan di Barcelona B. Ia juga menjadi pemain yang memiliki tingkat kepintaran yang tinggi terbukti dengan kontrol bola yang tidak pernah miss, teknik individu yang memukau dan tahu apa yang harus ia lakukan dalam tim.

Alena juga tak ragu mengemban tugas sebagai dalang dalam penyerangan. Selain cerdas dalam menyerang, ia juga tak segan untuk turun membantu pertahanan jika tim membutuhkannya dan juga mampu berjibaku dalam duel mendapatkan bola dari lawan untuk kembali dialirkan kepada rekan-rekannya. Meskipun di usianya yang terbilang masih sangat muda, Alena menunjukkan kedewasaannya dalam permainan.

Saat ini Alena menjadi tulang punggung Barcelona dalam ajang UEFA Youth League, kematangannya yang selalu ditunjukan saat bermain membuatnya menjadi aset yang berharga bagi Barcelona di masa mendatang.

Tetapi mengingat kasus-kasus seniornya terdahulu, seperti Cesc Fabregas, Jordi Alba, hingga Pepe Reina, yang tidak langsung mendapatkan kesempatan promosi ke skuad utama Barcelona malah justru bersinar di klub lain, bukan tidak mungkin kasus serupa akan dialami Alena mengingat klub-klub besar salah satunya Manchester United tengah memantaunya dan mencuri kesempatan untuk mendapatkan tanda tangan berlian La Masia ini.