Sudah menjadi tradisi bagi setiap kesebelasan untuk membawa para pemain juniornya ketika melakoni tur pra musim. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman bagi si pemain muda untuk bisa merasakan suasana tim utama. Selain itu, tur pra musim bisa bernilai sebagai hadiah atas penampilan si pemain bersama tim muda.

Musim ini Manchester United membawa beberapa pemain muda untuk menggantikan pemain yang absen karena Piala Dunia. Satu nama yang menarik perhatian adalah James Garner. Pemain berusia 17 tahun ini disebut-sebut sebagai salah satu dari pemain yang kemungkinan akan menjadi pemain utama Setan Merah di masa yang akan datang.

Perkembangan Pesat James Garner

Garner mengalami perkembangan yang cukup pesat bersama tim muda United. Hanya butuh 14 bulan sejak debut bersama U-18, dirinya mampu memancing kuartet Jose Mourinho, Michael Carrick, Kieran McKeena, dan Stefano Rappeti, untuk membawanya ke Amerika Serikat. Semua ini dikarenakan penampilan impresifnya bersama United musim lalu.

Namanya tidak tergantikan di lini tengah skuad asuhan Kieran McKeena. Mengumpulkan 27 penampilan, ia sanggup membawa United menjuarai Premier League U-18 zona utara meski kemudian kalah ketika melawan Chelsea di final nasional. Namanya pun masuk dalam nominasi peraih Jimmy Murphy Young Player of the Year bersama Lee O’Connor dan Tahith Chong. Peningkatan signifikan ini membuat United buru-buru untuk memberikan kontrak profesional kepadanya.

Baca juga: Harapan Perubahan dari Tiga Pelatih Baru Manchester United

“Inilah hasil dari peningkatan yang telah saya kerjakan sejak bermain untuk tim di bawah delapan dan sembilan tahun. Menjuarai liga, masuk nominasi pemain muda terbaik dan memiliki musim yang baik. Ini menjadi musim yang sempurna untuk saya. Saya bangga kepada diri saya dan keluarga saya. Tapi saya harus terus mengingat kalau (perpanjangan kontrak) ini hanya sebatas permulaan,” tuturnya kepada MEN.

Baca juga: Hantu Karier Pemain Muda: Ketidakjelasan Kontrak

Kombinasi Michael Carrick dan Paul Scholes

Di lapangan, Garner berposisi sebagai pemain bernomor punggung 6 alias gelandang tengah yang berposisi tepat di tengah lapangan. Perannya adalah sebagai pembuka dari transisi permainan United dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya. Ia juga dapat berperan sebagai box to box. Untuk tingkat akademi, Garner adalah seorang gelandang dengan kemampuan yang komplit.

“Dia adalah pemain yang konsisten setiap minggunya. Dia selalu bergerak, dia selalu menguasai bola, dan dia adalah pilihan terbaik untuk tim ini. Dia bermain baik saat menjadi box to box meski usianya adalah yang paling muda dibanding yang lain,” tutur rekannya di akademi, Lee O’Connor.

Baca juga: 10 Lulusan Terbaik Akademi Manchester United (1)

Gaya permainan Garner mengingatkan para penggemar United akan sosok seorang Michael Carrick. Ia adalah penggemar berat eks pemain Tottenham Hotspur tersebut. Berdasarkan isu yang berkembang, ia selalu mempelajari bagaimana cara Carrick mengumpan bola dengan baik dan akurat dari video-video yang ia kumpulkan sendiri.

Sang idola pun bangga dengan apa yang dilakukan Garner dan sempat memuji kalau dia adalah salah satu pemain yang paling menjanjikan di skuad akademi saat ini. Garner tambah sumringah mengingat idolanya tersebut akan menjadi mentor dia dalam pra musim nanti.

“Senang mendengar kalau dia bergabung dalam staf kepelatihan United dan saya berharap bisa belaar darinya dan bekerjasama musim depan,” tutur Garner.

Selain Carrick, gaya permainan Garner juga disebut-sebut mirip seperti Paul Scholes. Jika ia melihat teknik mengumpan Carrick maka Garner belajar mengenai agresifnya gaya main Scholes di lapangan. Ia tidak segan-segan untuk berduel fisik demi memutus serangan tim lawan.

“Di lapangan, saya suka mengendalikan permainan dengan atau tanpa bola. Ketika sedang menguasai bola maka saya harus mengirimkan bola ke depan. Jika tidak menguasai bola maka saya akan mencoba menjadi agresif dan siap berhadapan dengan lawan. Saya mencoba untuk menyerang dan bertahan dengan sama baiknya,” tuturnya kepada Inside United bulan lalu.

Punya Jiwa Kepemimpinan

Selain penampilan apik di atas lapangan, Garner juga dikenal memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Beberapa kali ia diberikan kesempatan menjadi kapten apabila kapten U18 yaitu Lee O’Connor absen. Tidak hanya itu, saat ini ia masih berstatus sebagai kapten kesebelasan negara Inggris usia di bawah 17 tahun.

***

Segala atribut yang dimiliki Garner mungkin belum membuat dirinya menjadi pemain utama pada skuad Jose Mourinho musim depan. Akan tetapi, segala potensi yang sudah dimiliki pada usia muda menunjukkan kalau dia berpeluang menjadi pemain sukses pada masa yang akan datang. Sekarang tugas Garner adalah berlatih sekeras mungkin sambil berharap dirinya mendapat kesempatan tampil di ajang-ajang piala seperti Piala Liga atau Piala FA.