Pada Rabu (1/2) kemarin, gelandang Manchester UnitedPaul Pogba, memamerkan video perayaan golnya di akun Instagram bersama Jesse Lingard. Dalam video yang di rekam oleh Timothy Fosu-Mensah tersebut, Pogba dan Lingard terlihat melakukan jabat tangan yang cukup kompleks sebelum akhirnya mereka menari.

Having fun with my bro new celebration ???@jesselingard @tfosumensah51 #happy #blessed #pp

A post shared by Paul Labile Pogba (@paulpogba) on

Namun, tidak semua kalangan merespons baik video tersebut. Dalam kolom komentar, banyak fans United sendiri yang mengkritik apa yang di lakukan Pogba tersebut. Menurut mereka, Pogba seharusnya fokus meningkatkan posisi United di klasemen, baru membagikan video perayaan gol tersebut. Mereka juga menghubungkan dengan model rambut Pogba dan performanya yang masih kurang memuaskan.

Kritik juga di lontarkan salah satu legenda United yang sekarang menjadi pengamat sepakbola, Rio Ferdinand. Sama seperti penggemar United yang mengkritik Pogba, ia juga berujar bahwa seharusnya Pogba terlebih dahulu mendongkrak posisi United di banding melakukan hal yang mengesankan di media sosial

“Saya baru saja melihat video dari dua pemain menari di ruang ganti. Saya setuju jika mereka melakukan sedikit hal untuk bersenang-senang di media sosial. Saya sendiri memang senang untuk bersenang-senang di media sosial. Tapi tidak ketika tim Anda berada di posisi keenam di liga, dan Anda tidak dalam posisi untuk lolos ke Liga Champions dan Anda harus berjuang,” ujar Ferdinand.

“Anda belum memenangkan apa pun. Sampai Anda telah memenangkan sesuatu baru Anda bisa keluar dan melakukan hal-hal seperti itu,” tambahnya.

Ferdinand memang tidak menyukai perilaku seperti itu, memamerkan kesenangan dalam kondisi tim yang kurang baik. Mesut Ozil pernah menjadi sasaran kritik Ferdinand setelah posting foto usai meraih kemenangan 6-0 atas Ludogorets.

“Saya pernah mengkritik pemain Arsenal yang melakukan hal serupa sebelumnya dan akan menjadi hal yang salah untuk saya jika tidak berbicara tentang pemain Manchester United,” imbuh pengemas 81 penampilan bersama timnas Inggris itu.

Ferdinand sebenarnya tidak mempermasalahkan ciri khas Pogba karena itu memang haknya untuk mengekspresikan rasa senang. Namun, waktu yang di ambil Pogba untuk menyebarkan video itu tidak tepat menurutnya. Jika Pogba membagikan video itu setelah menang EFL Cup, ia bahkan tidak ragu untuk menyebarkannya.

“Saya juga ikut senang dan saya pikir itu bagian khusus dari daya tarik Pogba, bahwa dia memiliki semangat bebas bahagia dan saya tidak ingin mengambil itu darinya. Tapi saya pikir ada waktu untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat. Jika video itu muncul ketika anda memenangkan final (EFL Cup), saya akan jadi yang pertama menyebarkannya,” imbuh Ferdinand

“Cara saya melihatnya, mereka masih ada di peringkat kelima, masih sulit kembali ke Liga Champions, dan belum memenangkan trofi. Saya akan ingin sedikit bersembunyi, hingga saya meraih itu semua,” tambahnya.

Ferdinand mungkin terlalu kritis, tapi apa yang di lakukan Pogba dapat di katakan kurang etis. Akan jauh lebih baik jika video itu di upload setelah United benar-benar membaik. Tidak akan ada kritikan seperti itu dan Pogba masih bisa memprlihatkan selebrasinya itu.