Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengungkapkan bahwa Paul Pogba dapat menjadi kapten United di masa depan. Mou merasa gelandang asal Prancis itu memiliki kemampuan yang memungkinkan Pogba meneruskan jejak Sir Bobby Charlton, Bryan Robson, Roy Keane, dan Wayne Rooney, menjadi kapten Setan Merah.

“Saya rasa ia memiliki kharisma, ambisi, dan mentalitas. Ia sangat profesional. Ia masih muda namun punya banyak bakat. Saya rasa ia bisa menjadi kapten Man United berikutnya,” ujar manajer berusia 53 tahun itu.

Saat ini, armband kapten United melingkar di lengan Wayne Rooney, diwakili oleh Michael Carrick, serta Chris Smalling sebagai kapten ketiga. Namun, Rooney dan Carrick sudah dalam pengunjung karirnya, mereka juga kerap dirotasi oleh Mou untuk memberi kesempatan bagi pemain lain. Sementara itu, Smalling masih harus berusaha untuk mendapatkan tempat utama, sehingga kans untuk menjadi kapten permanen tidak besar.

Pogba sendiri kembali ke Old Trafford dengan beban besar sebagai pemain termahal dunia. Namun ia akhirnya sukses membuktikan bahwa ia pantas mendapat label itu dengan performanya belakangan ini. Ia mencatatkan enam gol dan empat asis di semua ajang bersama United. Kembalinya Michael Carrick ke tim utama memungkinkan ia diberi peran yang lebih bebas dan lebih ke depan. Hal ini memengaruhi penampilan Pogba yang mulai menanjak sejak itu. Sudah sewajarnya jika seorang kapten harus bisa memberi kontribusi besar bagi tim secara permainan.

Mentalitas Pogba memang tak perlu diragukan lagi. Ia kerap terlihat emosional di atas rumput hijau, namun dalam arti yang positif. Pogba memiliki determinasi tinggi. Pemain 23 tahun itu tak jarang menunjukan gestur kecewa jika tembakannya tidak tepat sasaran, namun ia terus mencoba memperbaikinya. Ia juga perlahan bisa memikul beban berat dalam bentuk status permain termahal dunia. Pogba tak gentar oleh tekanan.

Pogba juga masih memiliki waktu untuk berkembang agar bisa memimpin United. Ia masih memiliki 3-4 tahun untuk mencapai umur emas pemain sepakbola, yang juga ideal jika dipercaya menjadi kapten tim. Pada umur 26 atau 27, pemain sepakbola sewajarnya memiliki pengalaman yang cukup banyak dan masih dalam performa puncaknya.

Mourinho sendiri memang memuji permainan Pogba. Tapi ia merasa bahwa United bukan hanya mengandalkan Pogba. “Ini tidak adil untuk mengatakan pemain harus dominan. Dia bermain luar biasa baik. Ya, tidak ada keraguan tentang hal itu. Namun, tim juga bermain baik. Saya tidak mengharapkan bahwa ketika tim bermain sangat buruk dan hanya satu pemain yang memiliki semua beban di pundaknya. Bukan Paul, juga bukan siapa pun.”

Di sisi lain, Pogba juga merara senang dapat diatih Mourinho. Ia mengungkapkan bahwa Mourinho bisa membuat ia bermain baik. “Dia memberi tahu saya untuk tidak mendengarkan siapa-siapa, hanya fokus diatas lapangan dan menikmatinya. Itulah yang saya lakukan. Dia berbicara kepada saya. Dia membuat saya sangat nyaman dan percaya diri. Dia mengatakan ‘anda tahu bagaimana caranya bermain, lakukan yang anda inginkan’. Dia membiarkan saya bergerak bebas diatas lapangan,” ungkap Pogba.

Adanya kepercayaan antar dua tokoh besar di Old Trafford itu sangat memungkinkan Pogba menjadi kapten di masa depan. Apalagi, Mourinho sendiri mengungkapkan ia akan bertahan lama di Manchester jika manajemen United menginginkannya. Meski sempat dihubungkan dengan klub Tiongkok, namun pelatih asal Portugal itu menyatakan bahwa dirinya masih ingin berada di level tertinggi sepakbola.

Begitu pun dengan Pogba. United adalah tim masa kecilnya. Eks pemain Juventus itu diperkirakan akan bertahan lama di Old Trafford. Apalagi ia dibeli dengan harga selangit, yang membuat manajemen United akan berpikir dua kali untuk menjualnya jika Pogba dalam kondisi yang kurang baik. Namun sepertinya kondisi itu tidak akan terjadi.

Performa gemilang, mentalitas yang baik, serta Mourinho dan Pogba yang akan bertahan lama di United membuat Pogba berkesempatan besar menjadi kapten United. Dapat dibayangkan jika seorang pemain yang menjadi pemain termahal dunia, menunjukan penampilan impresif dengan ban kapten dilengannya, ia tentu akana menjadi legenda bagi klub yang ia bela. Dan itulah yang sepertinya akan terjadi pada Paul Labile Pogba.