Selepas menyaksikan laga Manchester United melawan Swansea, penulis masih penasaran untuk menantikan laga perdana Zlatan Ibrahimovic bersama klub barunya La Galaxy di MLS. Akan tetapi, laga yang akan mempertemukan Los Angeles Galaxy dengan Los Angeles FC (LAFC) tersebut baru akan dimainkan pada pukul 02.00 atau dua jam setelah laga United.

Sayangnya, Zlatan tidak memulai debutnya sebagai starter. Ia berada di bangku cadangan. Melihat kabar tersebut, penulis lebih memilih menyaksikan laga Barcelona melawan Sevilla serta Juventus melawan AC Milan, dua laga yang tidak kalah serunya.

Zlatan kemudian baru bermain pada menit ke-71, beberapa saat sebelum Lionel Messi mencetak gol penyelamat Blaugrana. Ia masuk menggantikan Sebastian Lletget. Saat itu, keadaan sedang tidak terlalu baik bagi Galaxy. Mereka sedang tertinggal 1-3 dari tim yang baru dibentuk pada 30 Oktober 2014 lalu.

Babak pertama, LAFC sudah unggul tiga gol. Mantan pemain Arsenal, Carlos Vela, mencetak dua gol dalam rentang waktu hanya 25 menit. Tiga menit setelah babak kedua dimulai, Daniel Steres membat gol bunuh diri. Lletget kemudian memperkecil kedudukan pada menit ke-61. 10 menit setelahnya Zlatan kemudian masuk menggantikan si pencetak gol. Dua menit setelah masuknya Zlatan, Galaxy memperkecil kedudukan melalui Chris Pontius.

Empat menit setelah gol kedua Galaxy, cerita Zlatan Ibrahimovic pun dimulai. Bola yang disundul Steres pun memantul di dekat Zlatan, tanpa tedeng aling-aling Zlatan kemudian menendang bola tersebut untuk mengelabui penjaga gawang Tyler Miller.

Jika dilihat dari belakang gawang Miller, terlihat bola sedikit melengkung sebelum masuk ke gawang. Komentator Fox Sport di MLS yang menyiarkan pertandingan ini pun berteriak “Come on……. Come on….. Welcome to Major League Soccer Zlatan.”

Jersey dilepas, perayaan merentangkan tangan di depan tribun pun dipertontonkan, tidak masalah bagi Zlatan mendapat kartu kuning karena yang paling penting hasrat dia untuk kembali mencetak gol kembali muncul. Wajar apabila Zlatan merayakan golnya dengan penuh totalitas. Inilah kali pertama ia bermain sepakbola sejak 26 Desember 2017. Hanya butuh tujuh menit baginya untuk mencetak gol pertama.

Ia kemudian betul-betul menjadi pahlawan setelah membuat gol di masa injury time. Terlepas offside atau tidaknya Zlatan, ia berhasil unggul cepat dari dua pemain lain untuk memanfaatkan asis Ashley Cole. La Galaxy berhasil mengubah peruntungannya dari yang tadinya hampir kalah justru berbalik menjadi kemenangan. Semuanya karena Ibra.

Gara-Gara Zlatan

Selepas laga, beberapa maskot dari Galaxy membuat gestur menyembah Ibra. Efek yang diberikan pemain Swedia ini mungkin jauh lebih besar ketimbang apa yang dibuat David Beckham atau Robbie Keane. Wajar saja mengingat mereka semua adalah manusia sementara yang membantu kemenangan mereka adalah Singa.

“Saya mendengar para penggemar meneriakkan ‘Kami ingin Zlatan’ dan saya memberikan apa yang mereka inginkan yaitu Zlatan. Ketika saya mencetak gol pertama saya berpikir, ‘Ok, lutut saya ternyata baik-baik saja,” ujar Zlatan setelah pertandingan.

Dua golnya berhasil mengubah laga yang sebenarnya biasa-biasa saja menjadi begitu luar biasa. Laga ini sebenarnya bukanlah derby yang tergolong menarik. Pertandingan derby La Galaxy di MLS adalah ketika mereka bertemu dengan Chivas USA yang disebut sebagai El Clasico Angellino. Sayangnya, pada 2014 Chivas dibubarkan. Barulah pada Oktober 2014, LAFC didirikan.

Kedua kesebelasan sebenarnya sudah pernah bertemu pada September 2016. Akan tetapi, laga tersebut hanya mempertemukan Galaxy dengan para pemain junior LAFC. Pertandingan dini hari tadi menjadi debut pertama LAFC menghadapi Galaxy dengan skuad senior alias pemain utama.

Mempermalukan Bradley

Meski LAFC baru menjalani El Trafico (sebutan pertandingan La Galaxy dengan LAFC) dini hari kemarin, tapin pelatih mereka Bob Bradley sudah dua kali dipermalukan Zlatan. Sebelum laga di Stubhub Center tersebut, baik Bradley dan Ibra sudah pernah bersua saat keduanya masih berkarir di Inggris.

6 November 2016, Bradley saat itu masih menangani Swansea City sementara Zlatan Ibrahimovic masih berseragam merah Manchester United. Ibra kemudian menjadi sosok yang tersenyum paling lebar karena dua golnya membawa United menang 3-1 dan membuat Swansea nya Bradley hanya punya lima poin sebelum dirinya dipecat beberapa bulan berselang.

Dua gol Zlatan Ibrahimovic dini hari kemarin mungkin hanya menjadi pembuka dari banyaknya gol yang akan ia buat di Los Angeles. Kehadiran bintang Swedia ini tentu membuat optimisme rakyat Los Angeles kembali membuncah. Bayangan prestasi mereka musim lalu di MLS yang hanya menempati peringkat ke 22 alias juru kunci pun perlahan mulai menguap.

“Saya masih lapar, saya masih lapar akan segalanya. Dua gol ini menjadi awalan yang bagus buat saya.”

Selamat datang di Zlatan, Major League Soccer!