Dua hari lalu, salah satu striker legendaris Spanyol, Fernando Torres, memutuskan untuk mencari petualangan baru dengan menerima pinangan klub peserta liga Jepang, Sagan Tosu. El Nino memutuskan untuk hengkang dari Atletico Madrid setelah kontraknya tidak diperpanjang klub peraih gelar juara Europa League musim lalu tersebut.

Torres adalah salah satu penyerang yang dikenal punya akurasi sepakan yang akurat serta kemampuan duel udara yang cukup baik. Ketika masih berada di usia emas, ia menjadi salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Liverpool. Ketika masih berkiprah di Premier League, ia kerap menjadi momok yang menakutkan terutama untuk lini belakang Manchester United.

Ancaman Berbahaya Lini Belakang United

Penyerang kelahiran Fuenlabrada ini memang hanya mencetak tiga gol untuk The Reds saat melawan Setan Merah. Akan tetapi, pergerakannya saban bermain melawan United selalu merepotkan dan kerap mengundang pemain United untuk melanggarnya.

Pada 14 Maret 2009, United diluar dugaan kalah 1-4 dari Liverpool di Old Trafford. Saat itu Torres menjadi salah satu pemain yang tampil sangat baik. Nemanja Vidic dibuat kerepotan ketika menjaga Torres. Satu gol yang dia cetak berawal dari kecerdikan dia mengelabui Vidic sekaligus membuat pemain Serbia tersebut terjatuh.

16 menit kemudian, Cerdiknya Torres membuat Evra tidak sengaja menjatuhkan dirinya di kotak penalti. Steven Gerrard menyelesaikan tugas penalti tersebut sebelum keunggulan Reds ditambah Fabio Aurellio dan Andrea Dossena.

Vidic kembali apes ketika bertemu dengan Torres semusim berselang. Marking yang dibangung olehnya begitu longgar sehingga bisa dimanfaatkan Torres untuk berlari menghindari jebakan offside. Torres kemudian melepaskan tembakan yang tidak bisa dihalau Edwin Van der Sar untuk membuka keunggulan dari kemenangan 2-0 Liverpool melawan United.

Beruntung United bisa membalaskan kekalahan tersebut ketika bertemu di Old Trafford. Meski begitu, Torres sempat membuka keunggulan di awal-awal babak pertama sebelum gol Wayne Rooney dan Park ji Sung memberikan tiga poin untuk Setan Merah.

Target Favorit Sir Alex Ferguson

Sebelum hijrah ke Anfield, Torres merupakan target favorit Sir Alex sejak ia masih berusia 16 tahun atau ketika ia masih memperkuat Atletico Madrid junior. Sayangnya kesepakatan tidak kunjung muncul karena Atletico yakin kalau Torres akan menjadi striker masa depan mereka.

“Selama bertahun-tahun kami mencoba untuk menawar Torres dan melakukan kesepakatan tetapi selalu gagal. Kami melihat aksi-aksinya dan mencoba untuk mendatanginya ketika dia masih 16 tahun. Namun mereka tidak mau menjualnya karena merasa Torres masih terlalu muda,” tutur Sir Alex dilansir Telegraph sedekade lalu.

Pada musim panas 2006, United mencoba kembali untuk mendekati Torres dikarenakan United sedang krisis striker. Ketika itu, Fergie kebingungan mencari striker setelah ditinggal Ruud van Nistelrooy ke Real Madrid. Striker lain seperti Louis Saha dan Alan Smith masih bermasalah dengan cedera. Sayang, upaya Fergie kembali bertepuk sebelah tangan karena ia memutuskan bertahan di kota Madrid.

Torres baru benar-benar pergi pada musim panas 2007 ke Liverpool dengan nilai 20 juta paun. Fergie yang menilai Torres begitu loyal dengan Atletico dibuat terkejut setelah incarannya tersebut justru beralih ke rivalnya.

“Kami kembali menjalin kontak dengannya dua musim sebelum ia bergabung ke Liverpool. Tapi saya merasa kalau kalau kami akan kembali gagal dalam negosiasi karena mendapat tawaran yang lebih tinggi dari Atletico. Kemudian kami merasa bosan karena harus kembali ke tempat yang sama setiap saat.”

“Kemudian saya begitu terkejut setelah Liverpool mendapatkan dirinya. Saya merasa dia akan selalu berseragam Atletico Madrid. Saya pikir kalau ini semua karena faktor Rafael Benitez yang berasal dari Spanyol. Hubungannya dengan Atletico Madrid jauh lebih baik daripada kita karena dia adalah orang yang berasal dari negara yang sama.”

Fergie pun memindahkan targetnya kepada striker West Ham United, Carlos Tevez. Di saat Tevez bahu membahu bersama Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo meraih Premier League dan Liga Champions, Torres justru tidak memberikan satu gelar apapun untuk Liverpool. Setelah empat musim membela The Reds, ia kemudian hijrah ke Chelsea yang disebut oleh Fergie sebagai keputusan terburuk yang pernah dibuat olehnya.

Sumber: Telegraph, BBC, Express, MEN