Manchester United

Musim panas 2001, Sir Alex Ferguson secara mengejutkan menjual Jaap Stam ke Lazio. Fergie merasa sakit hati terhadap ucapan Stam di dalam otobiografinya yang menyebut bahwa ia melakukan pendekatan ilegal ketika mencoba merekrutnya dari PSV. Stam sendiri adalah pilar penting di lini belakang Iblis Merah selama tiga musim sekaligus sosok kesuksesan di balik keberhasilan United meraih treble pada 1999.

United pun langsung gerak cepat mencari pengganti Stam. Nama Laurent Blanc akhirnya dipilih oleh Fergie. Ia begitu senang ketika klub bisa mendatangkan bek Prancis tersebut mengingat sebelumnya United pernah tiga kali gagal ketika mencoba mendatangkan pemain yang hari Minggu lalu berusia 52 tahun.

“Saya pikir ini percobaan keempat kami mencoba mendatangkan Laurent. Yang pertama kami mencobanya pada 1996 ketika ia masih di Auxerre, kemudian ia pindah ke Barcelona dan Internazionale. Saya mengikutinya keliling dunia,” ujar Ferguson.

Sosok Laurent Blanc ketika itu bukanlah pemain sembarangan. Meski ia hanya membela klub sekelas Montpellier, namun permainannya saat itu menarik minat tim-tim besar. Ia kemudian hijrah ke Barcelona setelah mempersembahkan gelar Ligue 1 1996. Ia juga berhasil membawa Blaugrana menjuarai Piala Winners dan Copa Del Rey 1997.

Puncak prestasi Laurent Blanc diraih ketika ia membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998. Ia bersama tiga rekannya (Marcel Desailly, Lilian Thuram, dan Bixente Lizarazu) bahu membahu membawa Les Blues memiliki pertahanan kokoh sepanjang turnamen yang hanya bisa dibobol dua kali. Dua tahun kemudian, ia melengkapi gelar dunianya dengan Piala Eropa.

Akan tetapi Fergie tidak menghiraukan usia Laurent Blanc ketika direkrut. United membeli Blanc ketika usianya sudah menginjak 35 tahun. Permainannya tentu sudah tidak segarang ketika memperkuat timnas Prancis tiga tahun sebelumnya. Banyak suporter Setan Merah yang mempertanyakan keputusan tersebut. Kritikan yang ditanggapi dengan enteng oleh Fergie.

“Orang-orang terus berbicara mengenai umur, tapi saya memiliki Steve Bruce di usia 35 dan Bryan Robson 36 memainkan peran penting disini. Saya tidak tahu berapa banyak Gary McAllister (gelandang Liverpool) bermain di sana meski mereka memiliki banyak pemain muda. Kami memiliki banyak pemain muda di sektor belakang dan pengalaman Laurent akan sangat berguna.”

Apa yang ditakutkan oleh supporter United kemudian menjadi kenyataan. Meski ia berada satu tim dengan sahabat akrabnya, Fabien Barthez, namun Blanc tetap kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap sepak bola Inggris. Penampilannya kerap dikritik oleh para penggemar United.

Dari 15 laga awal United di Premier League, mereka sudah enam kali kalah. Menariknya lima kekalahan yang diderita United diraih oleh Bolton Wanderers, Liverpool, Arsenal, Newcastle United, dan Chelsea yang apabila huruf pertama dari klub tersebut diambil maka tersusun kata “BLANC.” Meski ia turun dalam 46 pertandingan di musim perdananya, United tetap gagal menjadi juara setelah dikalahkan Arsenal di Old Trafford.

Pemain kelahiran Ales ini akhirnya mampu meraih gelar Premier League pertamanya semusim berselang. Akan tetapi, ketika itu ia hanya bermain sebanyak 29 kali karena kalah bersaing dengan Rio Ferdinand yang baru didatangkan dari Leeds United. Gelar Liga Inggris tersebut menjadi penutup karir Blanc sebagai pemain.

Selepas pensiun Blanc banting setir menjadi manajer. Dia berhasil meraih berbagai prestasi salah satunya adalah memenangi empat gelar Liga Prancis bersama dua tim berbeda yaitu Bordeaux (satu kali) dan PSG (tiga kali). Prestasinya tersebut bahkan sempat membuat namanya dikait-kaitkan sebagai manajer Manchester United dua musim lalu.