Manchester United secara resmi mengonfirmasi perekrutan mantan asisten pelatih FC Toronto, Ewan Sharp, sebagai asisten pelatih baru Manchester United sekaligus sebagai analis.

Kepergian Michael Carrick dan Kieran McKenna dari staf kepelatihan membuat Manajer Interim United, Ralf Rangnick, merekrut sejumlah nama untuk memperkuat staf kepelatihannya. Sebelumnya, ada nama Chris Armas dan Sascha Lense yang bergabung dengan staf kepelatihan United.

Lantas, siapa Ewan Sharp? Apa yang bisa ia berikan pada United?

Siapa Ewan Sharp?

Ewan Sharp lahir di Stirling, Skotlandia. Ia merupakan mantan pesepakbola yang pernah main buat Stirling City. Ia pernah memenangi penghargaan Player of the Year pada akhir musim 2006/2007.

Apa yang Telah Ewan Lakukan Sejauh Ini?

Setelah karier menjadi pesepakbola yang sebentar, Ewan bergabung dengan Mercyhurst University di Pennsylvania. Ia mengambil jurusan Sport Business. Sepanjang waktunya di sana, ia juga bermain buat tim universitas.

Setelah lulus pada 2014, Sharp menjadi asisten pelatih dan bertugas mengimplementasikan video editing dan menganalisisnya. Pekerjaan ini membuat Sharp paham secara taktikal. Ia pun harus membuat presentasi sebelum dan setelah pertandingan buat para pemain dan staf.

Selain sebagai analis, Sharp juga bekerja dengan para pemain di tempat latihan secara langsung. Ia mengurus persiapan pra-pertandingan dan mendukung mereka saat pertandingan berjalan.

Dari Mercyhurst, Sharp bergabung dengan New York Red Bulls sebagai Player Development Coach. Di sinilah awal mula ia bekerja dengan Rangnick.

Bersama New York Red Bulls, ia bertahan hanya empat bulan. Meski demikian, itu adalah proses pembelajaran yang besar buat pria berkebangsaan Skotlandia tersebut. Pengalamannya itu membuatnya bisa belajar dari yang terbaik dan membangun sejumlah kontak.

Empat tahun kemudian, Sharp kembali ke New York sebagai performance analyst. Di sana, ia bekerja bersama Chris Armas yang menjabat sebagai pelatih kepala kesebelasan MLS tersebut antara Juli 2018 hingga September 2020.

Sharp kemudian bergabung dengan Toronto pada Februari tahun ini. Ia ditarik oleh Armas yang sebelumnya ditunjuk sebagai Pelatih Kepala Toronto.

Rangnick kemudian merekrut Sharp ke Lokomotiv Moscow pada musim panas ini. Ia direkrut sebagai asisten pelatih/analis, jabatan yang sama yang kini ia emban di Manchester United.

Apa yang Akan Ia Bawa ke Old Trafford?

Rangnick punya tuntutan khusus untuk para pemain dan staf kepelatihannya. Mereka harus yang terbaik serta punya standar tinggi. Pengalamannya bekerja di Amerika Serikat dan Rusia akan sangat bermanfaat.

Rangnick ingin mengubah gaya bermain Manchester United dan filosofinya secara keseluruhan. Ini berarti lebih banyak orang yang dia bawa tahu bagaimana dia bekerja, sebagaimana dia tahu bagaimana mereka bekerja, maka semakin baik posisinya.

Yang Pernah Dikatakan Sharp di Masa Lalu

Selama di New York, Sharp berbicara dengan penuh semangat tentang betapa pentingnya memiliki gaya main yang dikenali, menunjukkan bahwa mungkin itulah alasan Rangnick membawanya ke United, dalam upayanya membantu mengubah budaya United saat ini.

Sharp bilang kalau gaya main itu harus jelas dan dikenali oleh klub sebagai organisasi. Kalau ini terjadi, perannya akan sangat bermanfaat. Gaya main itu membantunya dalam membuat analisis tim lawan, analisis setelah pertandingan, sampai cara ia berkomunikasi dengan para pemain.

“Tanpa itu, akan sangat sulit untuk mengetahui apa yang dicari ketika menyaksikan pertandingan,” kata Sharp.

“Buatku, manfaat terbesar dari memiliki gaya bermain yang terdefinisi dengan baik ini adalah para pemain jelas dari harapan mereka, mereka tahu apa yang dicari staf pelatih dan apa yang diharapkan dari mereka ketika mereka keluar dan tampil,” jelas Sharp.

Sumber: Manchester Evening News