Untuk mengatasi permasalahan lini belakang Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengubah struktur tim kepelatihan. Ia mendatangkan pelatih penjaga gawang anyar untuk meningkatkan kinerja David De Gea dan kawan-kawan yang musim lalu kemasukan hingga 54 gol sekaligus menjadi catatan terburuk klub sejak 1978/1979

***

Selain lini belakang yang keropos, performa penjaga gawang utama yaitu David De Gea juga menjadi sorotan. Musim lalu, ia akrab dengan blunder. Kesalahannya melawan Arsenal, Everton, dan Chelsea saat itu berimbas fatal terhadap hasil pertandingan mereka. Oleh karena itu, Solskjaer memutuskan untuk mendatangkan satu lagi pelatih penjaga gawang untuk melatih De Gea dan rekannya di bawah mistar. Dia adalah Richard Hartis.

Kedatangan Hartis tidak serta merta menggusur pelatih kiper sebelumnya yaitu Emiliano Alvarez. Kedua insan ini nantinya akan bekerja bersama-sama. Ole merasa kalau satu pelatih untuk penjaga gawang saja tidak cukup sehingga harus ditambah satu orang lagi untuk semakin membuat para penjaga gawangnya tampil konsisten musim depan khususnya De Gea yang nampaknya masih menjadi pilihan utama.

“Saya senang dengan kesempatan kembali ke Manchester United. Klub yang saya kenal dengan baik. Saya punya hubungan baik dengan Ole dan sepenuhnya saya paham terhadap filosofinya. Kesempatan bekerja dengannya sangat mengasyikkan. De Gea, Romeo, Grant, dan Henderson adalah para penjaga gawang hebat,” kata Hartis dalam situs resmi klub.

“Richard adalah pelatih kiper yang fantastis dan punya rekam jejak yang sudah terbukti dalam mengembangkan kiper menjadi yang terbaik. Kedalaman skuad dalam sektor penjaga gawang ini luar biasa dan Richard bisa membawa mereka meningkat lebih baik lagi. Kemampuannya melatih bisa melengkapi tim pelatih kami dan semua orang sudah tidak sabar untuk bekerja bersamanya,” ujar Ole menambahkan.

Dengan kedatangan Hartis, maka struktur tim kepelatihan United menjadi lebih padat. Selain Ole Gunnar Solskjaer dan Mike Phelan, mereka memiliki Kieran McKeena, Michael Carrick, Mark Dempsey, dan Emiliano Alvarez. Masuknya Hartis membuat Setan Merah kini memilik tujuh orang pelatih.

Sama seperti Dempsey, Hartis adalah orang yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Solskjaer ketika ia masih menangani tim akademi United, Molde dan Cardiff City. Baru-baru ini, ia juga bekerja untuk FA sebagai pelatih penjaga gawang untuk tahap pengembangan profesional. Ia juga menjadi bagian dalam skuad Inggris ketika mereka berhasil merebut Piala Dunia U20 pada 2017 lalu di mana Dean Henderson menjadi salah satu pemainnya.

Faktor Kesuksesan United Musim 2007/2008

Manchester United bukan tempat yang asing bagi Hartis. Selain pernah membantu tim akademi selama satu dekade (2000-2010), ia sempat bekerja untuk Sir Alex Ferguson ketika MU mereka meraih dua gelar penting pada musim 2007/2008.

Ia adalah pelatih yang mengasah kemampuan seorang Ron-Robert Zieler dan Tom Heaton pada periode 2000-an. Hartis juga yang meminta United untuk meminjamkan Ben Foster ke Watford yang kemudian membuat si pemain menjadi salah satu penjaga gawang yang cukup eksis di Premier League.

Pada awal Januari 2008, Hartis mengisi posisi tersebut menggantikan Tony Coton yang harus pensiun dan mengakhiri karier satu dekadenya sebagai pelatih kiper United karena lututnya bermasalah. Sir Alex Ferguson tadinya ingin menunjuk Edwin Van Der Sar sebagai pelatih kiper sementara. Namun hal itu urung dilakukan karena penampilan Van Der Sar masih konsisten sebagai pemain. Hartis lah yang kemudian didapuk sebagai pelatih sementara.

United sendiri saat itu sempat mengalami krisis penjaga gawang. Pada perempat final Piala FA melawan Portsmouth, Van Der Sar mengalami cedera dan Tomasz Kuszczak mendapat kartu merah. Rio Ferdinand kemudian menjadi penjaga gawang dan gagal menghindari United dari kekalahan.

Krisis kiper tersebut memaksa Hartis untuk berjudi dengan memainkan Ben Foster pada pertandingan berikutnya melawan Derby County. Tom Heaton duduk di bangku cadangan sebagai kiper cadangan. Foster sukses membuat gawang United bersih dari gol dan membawa mereka menang 1-0 melalui gol Cristiano Ronaldo.

Adaptasi Hartis bersama tim utama tergolong singkat. Namun berkat racikannya, para penjaga gawang United terus tampil bagus seperti ketika mereka masih ditangani oleh Coton. Van Der Sar menjalani pertandingan hebat melawan Roma, Barcelona, dan Chelsea, sementara Kuszczak tampil elegan ketika menjadi deputi dari kiper Belanda tersebut.

Setelah sukses membantu United meraih gelar ganda, Hartis kembali ke akademi setelah pihak klub mendatangkan Eric Steele yang mengembangkan bakat-bakat kiper lainnya seperti David De Gea, Sam Johnstone, Anders Lindegaard, dan Sergio Romero.